knowledge
MENU
SEARCH KNOWLEDGE
5 Cara Efektif un...

5 Cara Efektif untuk Meningkatkan Engagement Media Sosial

05 May  · 
3 min read
 · 
eye 2.762  
Social Media

Cara Meningkatkan Engagement

Engagement di media sosial adalah metrik penting yang menjadi indikator penentu sukses tidaknya strategi social media marketing yang Anda terapkan.

Saat followers hanya melihat konten, dan tidak berinteraksi, maka konten Anda akan tenggelam di tengah derasnya arus algoritma.

Sebaliknya, ketika audiens Anda mulai menyukai, mengomentari, membagikan, dan menyimpan konten, itulah saatnya brand Anda hidup dan “bernapas”.

Engagement menunjukkan seberapa besar audiens terhubung secara emosional dengan konten Anda.

Di sini Anda tidak sekadar memahami vanity metrics, namun harus pula paham pentingnya membangun komunitas dan memperluas jangkauan organik brand Anda.

Berikut lima strategi efektif yang bisa langsung Anda terapkan untuk meningkatkan engagement media sosial:

1. Analisis dan Buat Strategi Engagement Khusus

Langkah pertama sebelum meningkatkan engagement adalah memahami titik awalnya. Karena akan sulit mengukur pertumbuhan jika tidak tahu dari mana Anda memulai.

Sekarang, lakukan audit secara menyeluruh dan lihat dulu postingan dan kampanye mana saja yang memiliki performa bagus.

Konten mana saja yang paling banyak disukai, dikomentari, atau dibagikan? Lacak juga pesan, komentar, mention, atau kalau perlu Direct Message (DM) yang masuk ke inbox.

Untuk memudahkan proses audit dan analisis, Anda bisa menggunakan tools seperti Meta Business Suite, Twitter/X Analytics, atau TikTok Insights yang bisa memberi Anda data performa real time.

Setelahnya, gunakan data yang sudah Anda dapatkan untuk:

  • Mengidentifikasi tren dan tema yang resonan dengan audiens.
  • Menemukan micro influencer atau penggemar setia untuk diajak berkolaborasi.
  • Merancang konten yang menjawab pertanyaan atau kebutuhan spesifik audiens.

Lalu, cek juga tujuan engagement yang mau Anda capai. Tujuannya bisa bermacam-macam, mulai dari meningkatkan sentimen positif terhadap brand, mendorong percakapan, mendapatkan lebih banyak leads, mengumpulkan umpan balik, hingga membangun kredibilitas di niche tertentu.

Sisipkan konten dengan tujuan engagement spesifik ke dalam social media calendar Anda agar semua upaya lebih terarah.

2. Bagikan Konten Bernilai

Orang tidak hadir di media sosial untuk melihat promosi. Mereka hadir untuk mencari solusi, terhibur, dan merasa terhubung.

Artinya, brand Anda harus mampu menghadirkan konten yang bernilai, relevan dengan kebutuhan audiens, dan bisa membantu mengatasi permasalahan yang mereka hadapi.

Ingat, audiens tidak terlalu peduli sehebat apa brand Anda. Mereka lebih peduli dengan apa yang bisa brand Anda lakukan untuk mereka.

Konten bernilai yang dimaksudkan di sini bisa berupa:

  • Tips atau how to singkat dalam bentuk carousel.
  • Mini video edukatif atau snackable insights.
  • Infografis yang menjelaskan tren atau data terkini.
  • Social proof dan testimoni pelanggan nyata.

Pada prinsipnya, audiens ingin tahu, apakah Anda sedang menyelenggarakan promosi yang tidak boleh mereka lewatkan karena ada benefit yang bisa mereka dapatkan?

Apakah konten Anda begitu menghibur sehingga tak mungkin untuk tidak ikut membagikannya sehingga mereka akan terlihat keren karena membagikan hal tersebut?

Jadi, apa yang perlu dilakukan untuk bisa membagikan konten yang bernilai? Beberapa tips yang bisa Anda coba, di antaranya:

  • Jangan hanya menebak apa yang Anda pikir audiens ingin dengar. Lakukan riset tentang apa yang mereka benar-benar ingin dengar.
  • Lacak topik percakapan audiens dan lihat di mana brand Anda muncul dalam komentar mereka. Cara ini juga membuat Anda bisa mendapatkan insight mengenai apa yang kompetitor lakukan.
  • Uji konten untuk melihat apa yang berhasil dan mana yang tidak. Amati dan pelajari dari publikasi yang sudah Anda lakukan. Eksperimen, amati reaksi, perbaiki, dan ulangi.

Dengan tips di atas harapannya Anda akan tetap relevan dengan topik dalam pembahasan audiens, termasuk relevan dengan peristiwa dan tren terkini.

Jangan lupa, lakukan riset keyword dan social listening untuk mengetahui apa yang sedang dibicarakan target audiens.

Gunakan tools seperti AnswerThePublic, Google Trends, atau Sprout Social untuk menyesuaikan topik dengan kebutuhan pasar.

3. Tunjukkan Sisi Manusia dan Atur Jadwal Posting yang Lebih Cerdas

Jauh lebih menggoda untuk berinteraksi dengan brand ketika Anda berpikir ada orang asli di sisi lainnya. 

Ada banyak cara untuk menjadi brand yang terasa personal sehingga bisa lebih mudah mendapat tempat di hati audiens, yaitu:

  • Bangun kedekatan emosional dengan menunjukkan bahwa di balik logo dan konten visual, ada manusia yang nyata.
  • Lakukan lebih dari sekadar repost dan menyukai. Lebih baik mulailah berkomentar untuk membangun percakapan.
  • Balas komentar dengan sapaan personal dan humor ringan.
  • Tampilkan behind the scenes tim Anda dalam bentuk foto, video, atau sesekali menyelenggarakan event offline.
  • Gunakan emoji dan bahasa santai yang tetap sesuai tone brand.
  • Posting pada waktu optimal, misal: jam istirahat siang atau malam hari saat audiens aktif.

Penggunaan tools seperti Hootsuite dan Buffer dapat membantu Anda menjadwalkan posting di waktu terbaik berdasarkan performa historis.

4. Dorong Interaksi Dengan Fitur Interaktif

Jangan hanya berharap audiens akan menyukai konten Anda. Lebih baik ajak mereka untuk terlibat langsung.

Platform seperti Instagram, TikTok, dan YouTube sudah menyediakan fitur-fitur yang sangat mendukung interaktivitas. Beberapa cara memanfaatkannya:

  • Gunakan stiker polling, kuis, dan question box di Instagram Stories.
  • Buat tantangan atau hashtag challenge di TikTok.
  • Ajak audiens menjawab pertanyaan terbuka atau memberikan pendapat di caption.
  • Adakan sesi live Q&A atau konten interaktif rutin, misalnya #MondayTips atau #FridayPoll, dll.

Konten interaktif meningkatkan dwell time dan sinyal engagement ke algoritma, yang otomatis memperluas jangkauan organik Anda.

5. Manfaatkan Konten Buatan Pengguna (UGC) dan Komunitas

Konten buatan pengguna atau user generated content adalah salah satu bentuk promosi paling autentik.

Ketika seseorang membagikan pengalaman mereka menggunakan produk atau layanan Anda, itu adalah testimoni yang dipercaya audiens lebih dari iklan manapun.

Strategi UGC bisa mencakup:

  • Repost konten dari pelanggan yang menyebut brand Anda.
  • Adakan campaign bertema UGC dengan hadiah menarik.
  • Buat highlight story khusus testimoni pelanggan.
  • Bangun komunitas tertutup seperti grup Facebook, Discord, atau Telegram untuk pelanggan loyal.

Dengan melibatkan komunitas, brand Anda tidak hanya menjadi pusat perhatian, tapi juga platform dialog yang aktif.


Meningkatkan engagement di media sosial bukan tugas instan. Mulailah terlebih dahulu dengan Menemukan Topik Media Sosial Engagement Tinggi.

Lalu aplikasikan strategi yang tepat, konsistensi, dan empati terhadap audiens, Anda bisa menciptakan komunitas digital yang loyal dan vokal.

Jangan lupa hitung dan ukur keberhasilan campaign Anda menggunakan rumus menghitung engagement rate, sehingga tahu mana yang perlu ditingkatkan atau diperbaiki.

Yuk, tingkatkan engagement media sosial dengan semua tips yang sudah diulas di artikel ini. Jika masih ada pertanyaan, jangan segan menghubungi Kontak Redcomm untuk berdiskusi lebih lanjut dengan tim digital marketing agency Indonesia.

SUBSCRIBE NOW

RELATED TOPICS:

DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU

SUBSCRIBE NEWSLETTER