Social proof adalah fenomena psikologis di mana orang melihat tindakan dan keputusan orang lain untuk menentukan perilaku mereka sendiri.
Social proof adalah fenomena psikologis di mana orang melihat tindakan dan keputusan orang lain untuk menentukan perilaku mereka sendiri.
Jadi, kalau Anda melihat orang lain melakukan sesuatu, Anda akan lebih mungkin untuk melakukan hal yang sama.
Hal tersebut bisa terjadi karena Anda menganggap tindakan orang lain itu sebagai bukti apa yang benar atau diterima dalam suatu situasi.
Contohnya, coba bayangkan Anda sedang berada di suatu restoran. Lalu Anda melihat mayoritas pelanggan memesan hidangan tertentu. Nah, secara otomatis Anda akan ikut memesan menu tersebut karena penasaran dan ingin mencoba sendiri.
Anda merasa kalau banyak orang memilih hidangan tersebut bisa jadi karena rasanya yang enak. Inilah analogi yang menunjukkan pentingnya social proof.
Mau tidak mau, social proof bisa diartikan sebagai sesuatu yang membuat kepercayaan terhadap produk atau layanan meningkat, persepsi risiko beli yang lebih rendah, dan akhirnya, tingkat konversi jadi lebih tinggi.
Untuk lebih jelasnya, mari baca artikel ini sampai selesai untuk mempelajari peran social proof atau bukti sosial mempengaruhi optimasi landing page, pemanfaatan social proof secara efektif, dan kesalahan-kesalahan umum yang harus dihindari.
Dampak social proof pada konversi landing page bisa signifikan. Jika Anda melakukannya dengan benar, bukti sosial bisa membantu meningkatkan popularitas dan kredibilitas suatu produk atau jasa.
Hal ini tentunya akan membuat kepercayaan meningkat dan persepsi risiko beli menurun. Apalagi sudah ada studi yang menunjukkan bahwa social proof bisa punya efek kuat pada tingkat konversi.
Dalam salah satu penelitian di mana testimonial pelanggan ditampilkan di landing page ternyata bisa tingkatkan konversi sebanyak 34%.
Penelitian lain juga ada yang menunjukkan ketika elemen-elemen bukti sosial, seperti jumlah orang yang sudah beli suatu produk dipublikasikan di website, ternyata juga bisa meningkatkan konversi hingga 15%.
Prinsipnya, saat ada banyak orang terlihat puas dengan suatu produk atau jasa, maka konsumen lainnya akan jadi lebih yakin dengan keputusan pembelian yang akan mereka lakukan.
Kalau ini terjadi pada bisnis Anda, tentunya bisa meningkatkan customer lifetime yang lebih panjang dan kepuasan pelanggan yang lebih tinggi.
Jadi, intinya, bukti sosial bisa jadi alat ampuh dalam optimasi landing page, membantu bisnis meningkatkan konversi, mengurangi persentase produk yang hanya berakhir di keranjang belanja, sekaligus dapat meningkatkan loyalitas pelanggan.
Ada beberapa jenis social proof yang bisa bisnis gunakan untuk mengoptimalkan landing page dan meningkatkan konversi. Beberapa yang paling umum, seperti:
Menampilkan feedback jujur dari pelanggan yang puas bisa membantu meningkatkan kepercayaan calon pelanggan pada suatu produk atau jasa.
User Generated Content (UGC) adalah konten yang dibuat dan dipublikasikan oleh pengguna atau konsumen, bukan dibuat perusahaan.
Bentuk UGC bisa berupa tulisan di blog, ulasan, caption di media sosial, foto, video, atau komentar di berbagai platform online.
Menampilkan konten yang dibuat pengguna, seperti ulasan produk atau postingan media sosial, bisa membantu menciptakan persepsi tentang popularitas suatu produk.
Social proof bisa juga Anda tunjukkan dengan menampilkan jumlah pengikut media sosia. Cara ini cukup ampuh untuk meningkatkan persepsi mengenai kredibilitas dan otoritas suatu bisnis.
Anda juga bisa menampilkan endorsement dari influencer di industri yang cocok bisa membantu membuat bisnis Anda jadi lebih kredibel, serta memiliki otoritas yang baik terhadap produk, jasa, maupun layanan bisnis yang ditawarkan.
Bukti sosial berbentuk jumlah orang yang sudah membeli dan menggunakan produk yang ditawarkan bisa menunjukkan kalau produk tersebut populer sehingga banyak orang yang membelinya.
Jadi, jenis social proof mana yang paling efektif? Jawabannya tergantung pada produk atau jasa yang spesifik, target audiens, dan tujuan pembuatan landing page.
Mengukur keberhasilan social proof dalam optimasi landing page sangat penting untuk memahami dampaknya dan membuat keputusan yang terinformasi tentang optimasi di masa depan.
Berikut beberapa langkah yang bisa Anda lakukan:
Tentukan apa yang ingin Anda capai dengan bukti sosial di landing page, seperti peningkatan konversi atau penurunan produk berhenti di keranjang belanja.
Manfaatkan alat analitik, seperti memanfaatkan data Google Analytics untuk mempelajari perilaku pelanggan, untuk melacak metrik-metrik kunci, di antaranya tingkat konversi, bounce rate, dan rata-rata waktu di halaman.
Uji versi landing page yang berbeda dengan dan tanpa elemen-elemen social proof untuk melihat versi mana yang lebih baik.
Rutin pantau dampak social proof di landing page situs web bisnis, dan lakukan penyesuaian yang diperlukan untuk mencapai target atau tujuan yang Anda inginkan.
Cara ini efektif mengukur keberhasilan social proof, sehingga Anda dapat mengambil keputusan yang lebih baik ketika akan melakukan optimasi di masa depan.
Penting diingat bahwa dampak social proof bisa berbeda tergantung pada produk atau jasa yang spesifik, audiens target, dan tujuan landing page. Jadi pengujian dan pemantauan terus-menerus adalah kunci keberhasilan.
Menggunakan social proof bisa jadi alat ampuh untuk optimasi landing page. Tetapi penting untuk menghindari kesalahan umum yang bisa mengurangi efektivitasnya.
Berikut beberapa kesalahan umum yang harus Anda hindari saat menggunakan social proof:
Menggunakan testimonial palsu, ulasan palsu, atau endorsement palsu bisa merugikan kredibilitas dan menimbulkan ketidakpercayaan dari pelanggan.
Nah, ini juga harus Anda hindari karena menampilkan terlalu banyak bukti sosial bisa membuat informasi jadi berlebihan dan mengalihkan perhatian audiens dari pesan keseluruhan landing page.
Menggunakan social proof yang tidak relevan dengan produk atau jasa yang ditawarkan atau audiens target bisa mengurangi efektivitasnya.
Desain atau penempatan yang kurang baik bisa mengurangi visibilitas dan dampak elemen-elemen social proof.
Tidak menguji dan mengulang elemen-elemen bukti sosial bisa menghasilkan pendekatan yang kurang optimal dan dampak yang berkurang.
Jadi, intinya, landing page memanfaatkan kekuatan mentalitas kawanan, mempengaruhi keputusan, dan membentuk perilaku konsumen.
Dengan paham cara kerja social proof dan bagaimana cara menggunakannya dengan efektif memungkinkan Anda bisa mengoptimalkan landing page dan menghasilkan konversi.
Lalu agar manfaat menggunakan landing page berdampak positif bagi bisnis Anda, pahami dan terapkan Standar Penentuan Landing Page Dikatakan Berkualitas Baik.
DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU
RELATED TOPIC