Apakah Itu Influencer?
Influencer adalah orang-orang yang memiliki banyak audiens di media sosial mereka. Biasanya, apa yang mereka sampaikan, mereka gunakan atau pakai, bahkan yang mereka lakukan, memberi pengaruh terhadap audiensdan membuat para pengikut tersebut ikut meniru atau mencoba produk yang digunakan influencer.
Banyak orang beranggapan, influencer sudah seharusnya memiliki banyak followers di media sosial. Padahal, jumlah followers yang banyak bukan tolak ukur yang membuat seseorang bisa dikatakan layak menjadi influencer. Ada cukup banyak influencer dengan followers tak sampai berjumlah ratusan ribu, namun ternyata mampu meng-influence para audiens.
Bagi Anda yang memiliki bisnis online dan ingin memilih influencer untuk endorse produk, maka bisa mempertimbangkan beberapa hal berikut ini.

Cara Memilih Influencer untuk Endorse Produk
-
Pilih Influencer yang Sesuai dengan Produk Anda
Hal pertama, saat Anda ingin memilih influencer untuk endorse produk, cari tahu terlebih dahulu keseharian influencer dalam mengunggah postingan di media sosial. Pertimbangkan pula, isi feed media sosialnya sesuai dengan produk Anda atau tidak. Misalnya, Anda ingin endorse produk skincare, maka influencer yang Anda pilih tentunya yang sering sharing tentang skincare dan make-up. Contoh lain, Anda memiliki bisnis makanan dan ingin bekerja sama dengan influencer untuk mempromosikan bisnis Anda, maka pilihlah influencer yang banyak memiliki konten makanan di media sosialnya. Hal ini sangat penting, karena apa yang ada di media sosial si influencer biasanya menggambarkan pengikutnya.
-
Cari Tahu Data Engagement & Insight Influencer
Langkah kedua sebelum memutuskan bekerja sama dengan seorang influencer, Anda perlu mencari tahu data engagement dan insight media sosial milik influencer. Influencer yang memiliki engagement bagus bisa terlihat dari jumlah like dan komentar yang proporsional dengan jumlah follower.
Untuk mendapatkan semua data tersebut, Anda bisa menggunakan aplikasi untuk cek data engagement influencer, seperti Phlanx, yang bisa digunakan secara gratis. Kalau bisnis Anda masih dalam skala kecil, Anda bisa mengajak kerja sama influencer yang memiliki 1.000 – 10.000 followers, karena mereka cenderung memiliki audiens yang lebih aktif dan biaya promosi yang Anda bayarkan pun relatif lebih murah.
Selain data engagement, Anda perlu mengetahui insight tiap influencer yang hendak Anda ajak kerja sama. Data insight bisa Anda tanyakan langsung dengan influencer. Beberapa hal yang bisa anda tanyakan yaitu:
- Dari daerah mana saja rata-rata audiens influencer?
- Apakah lebih banyak audiens perempuan atau laki-laki?
- Berapa rata-rata usia audiens mereka?
Dengan data engagement dan insight yang Anda dapatkan itulah yang Anda jadikan pertimbangan dalam memilih influencer. Jika Anda ingin lebih mudah, Anda bisa mengajak digital agency Jakarta atau KOL management untuk memilihkannya bagi Anda. Mereka bisa memberikan solusi terbaik untuk mencapai target yang Anda tetapkan.

-
Influencer Mampu Menciptakan Konten Unik
Sebelum memutuskan influencer yang hendak diajak kerja sama, sebaiknya Anda mempelajari terlebih dahulu konten-konten yang telah mereka buat. Anda bisa melihatnya dari konten yang sudah mereka tayangkan di media sosial, baik di Instagram, TikTok, YouTube, Facebook, dan sebagainya.
Pilih influencer yang mampu membuat konten yang menarik dan unik serta dapat memikat para audiens mereka, apalagi didukung dengan caption yang mengajak audiens ikut melakukan seperti yang dilakukan sang influencer. Dengan begitu, promosi yang Anda lakukan bisa sampai kepada audiens, bahkan bisa meningkatkan kemungkinan terjadinya peningkatan brand awareness atau konversi dalam bentuk pembelian.
-
Influencer Memiliki Video atau Foto Berkualitas
Coba bayangkan, produk yang Anda jual di foto atau dibuat video, namun dengan kualitas asal-asalan, pastilah hasilnya jadi tidak menarik, kan? Kalau Anda saja berkemungkinan tidak tertarik melihat hasil foto atau video yang asal jadi, begitu pun para audiens. Oleh karena itu, pastikan influencer yang Anda ajak bekerja sama bisa menghasilkan foto atau video berkualitas. Kalau perlu, Anda dapat menyiapkan tim khusus yang akan membantu memeriksa hasil konten para influencer terlebih dahulu sebelum mereka upload foto atau video tersebut ke akun media sosial mereka. Dengan kualitas video dan foto yang bagus pasti akan menarik para audiens untuk mengenal produk Anda, dan bukan hal yang mustahil audiens membeli produk Anda.
-
Influencer Memiliki Attitude yang Baik
Jika Anda ingin memilih influencer untuk memasarkan produk, maka pilihlah influencer yang memiliki attitude baik. Biasanya, brand besar lebih berhati-hati dalam memilih influencer untuk memasarkan produknya loh! Jangan sampai Anda memilih influencer yang banyak melakukan tindakan kontroversial karena akan menyebabkan image produk Anda menjadi buruk.
Sebaliknya, ketika Anda memilih influencer dengan attitude yang baik, akan mempermudah dalam memberikan brief. Usahakan memilih influencer yang dapat mengerjakan tugas sesuai arahan yang Anda berikan. Jangan sampai Anda membayarnya dengan harga mahal, tetapi tugas yang dikerjakan influencer tidak sesuai.

-
Sesuaikan dengan Budget Anda
Bagi Anda yang baru saja memulai bisnis, jangan terpengaruh ingin memilih influencer yang sudah hits, tetapi ternyata melebihi budget yang Anda alokasikan. Ini bisa menimbulkan masalah baru bagi keuangan Anda. Sebaiknya, pilihlah influencer yang tepat dan sesuai dengan budget yang Anda miliki.
Beberapa hal di atas merupakan cara memilih influencer untuk endorse produk. Jangan sampai salah memilih influencer untuk endorse produk anda, yang mengakibatkan Anda bukannya mendapat keuntungan, melainkan sebaliknya. Lebih bagus lagi, kalau sebelum menentukan pilihan, Anda berkonsultasi terlebih dahulu pada tim digital marketing yang sudah berpengalaman dalam melaksanakan social media dan digital campaign.