Banyak orang yang beranggapan kalau Google akan memberikan penalti hanya pada website yang memiliki konten bermuatan pornografi, judi, atau konten negatif lainnya.
Banyak orang yang beranggapan kalau Google akan memberikan penalti hanya pada website yang memiliki konten bermuatan pornografi, judi, atau konten negatif lainnya.
Namun tahukah Anda, anggapan ini memang tidak salah, namun kurang lengkap. Faktanya, website yang memiliki konten positif pun bisa terkena Google Algorithm Penalty.
Untuk itu, Anda sebagai pemilik website, terutama untuk situs web bisnis, perlu paham tentang aturan algoritma Google dan tahu cara menghindari Google Algorithm Penalty.
Google Algorithm Penalty adalah salah satu ancaman yang sangat merugikan bagi pemilik website. Apalagi kalau website itu Anda gunakan untuk memasarkan bisnis.
Ketika website terkena Google penalti, maka traffic website akan mengalami penurunan secara drastis.
Tidak jarang, artikel-artikel yang sudah lama berada di halaman pertama Google pun bisa hilang tanpa jejak. Bukankah ini mengerikan kalau sampai menimpa website Anda?
Oleh karena itu, Anda perlu mempelajari dan memahami cara kerja algoritma Google agar terhindar dari Google Algorithm Penalty.
Nah, Redcomm Knowledge kali ini akan membahas hal-hal yang perlu Anda perhatikan untuk menghindari Google penalti. Lanjutkan membaca, ya.
Website bisnis Anda mungkin memiliki konten yang relevan untuk audiens target. Namun ketika terjadi down, hal ini akan mempengaruhi peringkat website.
Jadi pastikan Anda menggunakan layanan web hosting yang aman dan memiliki reputasi yang menjamin lebih dari 95% uptime website.
Untuk mengecek status uptime server situs web Anda, gunakan tool bernama Pingdom. Selain itu, Anda juga perlu memastikan security system yang bagus untuk web hosting.
Hal ini karena Google tidak menyukai situs dengan keamanan yang buruk, yang memungkinkan situs web Anda dapat dengan mudah di-hack atau diakses pengguna tidak sah.
Kesimpulannya agar terhindar dari penalti Google, Anda harus banget memastikan situs web bisnis selalu online, memiliki keamanan yang tinggi, dan tidak sering down.
Lebih dari 50% dari semua pencarian Google sekarang berasal dari perangkat mobile. Ini wajar karena memang jumlah pengguna smartphone di dunia, khususnya di Indonesia, meningkat dengan pesat.
Saat ini, Google telah merilis algoritma update yang mobile friendly. Artinya, ketika website Anda bisa diakses dari smartphone, bukan berarti website tersebut sudah dengan sendirinya mobile friendly.
Ada yang harus Anda lakukan untuk membuat website jadi mobile friendly, seperti:
Masih banyak yang berpikir bahwa semakin banyak backlink pada situs, maka akan lebih baik. Tetapi faktanya, kualitas website tidak hanya diukur dengan banyak tidaknya backlink lho.
Selain backlink, Google juga memonitor relevansi link Anda. Tidak masalah jika Anda mendapatkan backlink dofollow berkualitas dari situs dengan otoritas yang sangat tinggi.
Namun jika konten tidak relevan dengan niche atau situs tujuan, inilah yang kemungkinan akan kena penalti.
Lebih berbahaya lagi kalau Anda melakukan spamming backlink. Ini sudah jelas melanggar ketentuan yang sudah Google jelaskan dalam Google Search Essentials, sehingga bisa menyebabkan Anda kena penalti Google.
Hal berikutnya yang sebaiknya Anda perhatikan untuk menghindari penalti Google, yaitu pastikan hanya mempublikasikan konten powerful dan berkualitas tinggi di situs web bisnis untuk meningkatkan traffic.
Misalnya, Anda bisa membuat artikel yang lengkap dan detail, dengan panjang antara 1000-1500 kata. Artikel tersebut sudah lengkap dengan data pendukung yang kebenarannya bisa dipertanggungjawabkan, ada image, dan sebagainya.
Dukung konten tersebut dengan backlink ke dokumen penelitian otoritas tinggi. Jangan lupa, konten adalah raja, sehingga konten yang dibuat harus dapat disukai pembaca manusia, juga disukai pembacaan mesin.
Paling utama, jangan sampai terjadi duplikat konten, atau konten Anda sama persis dengan konten dari website lain.
Pada akhirnya sudah jelas, konten yang berkualitas tinggi akan menghindarkan Anda dari kemungkinan terkena Google penalti.
Jika Anda memahami teknik SEO dengan benar dan penekanan yang diberikan Google pada pengalaman pengguna, Anda akan memahami bahwa memiliki merek yang kuat bisa memberi keuntungan besar.
Brand identity dan brand image yang kuat identik dengan kredibilitas dan kepercayaan. Jika situs Anda memiliki aset merek yang kuat, Google tidak hanya memberi preferensi pada hasil penelusuran, tetapi juga akan berpikir dua kali sebelum menghukum situs Anda.
Untuk membangun brand yang kuat, Anda bisa membaca artikel-artikel lain di Redcomm Knowledge, seperti Brand Awareness dan Manfaatnya Bagi Pemilik Usaha. Atau sekalian baca juga artikel berjudul Kiat Sukses Membangun Branding Bisnis, dan masih banyak lagi.
Cara lain, manfaatkan Google My Business untuk mempromosikan bisnis di Google Map. Jika Anda belum tahu cara melakukan pengaturan di GMB, berdiskusi langsung dengan tim ahli dari digital marketing agency Indonesia yang berkantor di Jakarta, seperti Redcomm. Langsung klik Kontak Redcomm.
DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU
RELATED TOPIC