Jika saat ini Anda sedang menjalankan strategi digital marketing menggunakan website sebagai media promosi produk, namun tak ada kemajuan yang signifikan, Anda wajib melakukan analisis dan evaluasi ulang.
Jika saat ini Anda sedang menjalankan strategi digital marketing menggunakan website sebagai media promosi produk, namun tak ada kemajuan yang signifikan, Anda wajib melakukan analisis dan evaluasi ulang.
Apa saja yang perlu dianalisis? Beberapa di antaranya sudahkah Anda menggunakan Call to Action (CTA) yang persuasif, strategi remarketing, hingga bagaimana Conversion Rate Optimization (CRO) yang dapat membantu efektivitas website Anda.
Simak dan pelajari bersama dalam Redcomm Knowledge kali ini, yuk.
Saat ini banyak situs bisnis dengan landing page menarik, desain colorful, hingga menawarkan promo menggiurkan, namun tidak menghasilkan penjualan. Apakah Anda salah satu pemilik website ini?
Anda pasti tidak ingin para pengunjung hanya sekadar melihat-lihat isi website, lalu meninggalkannya begitu saja, bukan? Itulah pentingnya Conversion Rate (CR).
Sederhananya, conversion rate adalah ukuran persentase pengunjung situs yang benar-benar memberikan keuntungan dalam bisnis Anda.
Seseorang yang benar-benar membeli produk, atau hanya sekadar membagikan artikel Anda di media sosialnya, lebih memberikan keuntungan daripada pengunjung situs yang hanya singgah sebentar untuk membaca, lantas pergi begitu saja.
Sederhananya, CR dapat memberikan traffic pengunjung aktif daripada pengunjung pasif. Nah, pertanyaannya sekarang, bagaimana cara meningkatkan CR pada situs Anda?
Jika Anda pelaku bisnis yang menggunakan internet marketing strategies sebagai cara promosi brand, maka jangan pernah melupakan conversion rate website.
Untuk itu, Anda perlu melakukan conversion rate optimization (CRO) sebagai indikator kesuksesan website bisnis. Begini cara meningkatkan conversion rate.
CTA atau Call to Action bertugas sebagai jembatan untuk memberikan jalan kepada pembaca mengenai apa yang harus dilakukan jika tertarik dengan produk Anda.
CTA dapat berupa teks singkat, tombol, atau gambar.
Anda bisa memasang tombol CTA pada lokasi yang relevan, mudah ditemukan audiens, dan membantu audiens mengambil keputusan terbaik.
Remarketing adalah langkah efektif menaikkan conversion rate situs, di mana iklan akan muncul ketika pengunjung telah meninggalkan website.
Harapannya, iklan yang muncul akan membawa pengunjung untuk singgah kembali ke website Anda. Untuk tujuan ini, gunakan layanan pengiklanan, seperti Instagram ads, Google ads, atau Facebook ads.
Kadang, ada pertanyaan pengunjung situs yang tidak mendapatkan jawaban dari berbagai artikel yang sudah Anda sediakan di website.
Maka, pengunjung situs biasanya akan mencari bantuan untuk mendapatkan jawaban tersebut. Nah, inilah gunanya layanan customer service.
Pengunjung bisa menanyakan pertanyaannya secara langsung, tanpa harus meninggalkan website Anda.
Website bisnis harus memiliki landing page yang menarik, eye-catching, dan nyaman untuk dibaca.
Landing page adalah halaman utama website Anda. Bagian ini bisa diibaratkan sebagai gerbang utama tempat pengunjung memutuskan, apakah mereka mau masuk dan mencari tahu lebih banyak.
Jika gerbang utama memiliki desain unik dan menarik, pengunjung akan semakin penasaran dengan produk yang Anda tawarkan.
Anda bisa menambahkan pop-up yang akan muncul sebelum pengunjung meninggalkan halaman website.
Pop-up merupakan langkah efektif untuk meningkatkan CR, terutama jika pengunjung melakukan konversi atau tindakan sesuai yang Anda harapkan, misalnya memasukkan data, email, atau nomor telepon mereka.
Itulah beberapa penjelasan singkat mengenai pentingnya mengutamakan conversion rate pada website yang Anda jalankan. Selanjutnya pelajari juga, yuk: Memahami Kerja Conversion Rate dan Cara Menghitungnya.
DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU
RELATED TOPIC