knowledge
MENU
SEARCH KNOWLEDGE

Memahami Kerja Conversion Rate dan Cara Menghitungnya

29 Sep  · 
2 min read
 · 
eye 73.561  
Digital Marketing

Memahami Kerja Conversion Rate Dan Cara Menghitungnya

Ketika menjalankan strategi digital marketing untuk website bisnis, Anda tentu ingin berhasil, bukan? Untuk itu, Anda membutuhkan parameter yang dikenal dengan istilah conversion rate, yaitu indikator kunci yang menentukan efektif tidaknya kampanye yang Anda jalankan. 

Untuk bisa menggunakannya, Anda harus paham dulu apa itu conversion rate, cara menghitung conversion rate, dan bagaimana meningkatkannya. Simak yuk penjelasan lengkapnya di artikel Redcomm Knowledge kali ini.

Apa Itu Conversion Rate?

Conversion rate adalah persentase pengunjung website yang melakukan tindakan tertentu (melakukan konversi) dari total jumlah pengunjung pada halaman atau kampanye tertentu. 

Tindakan yang pengunjung lakukan bisa berupa klik pada tautan di landing page, subscribe email, mengunduh e-book, melakukan pembelian, mengisi formulir, dan sebagainya.

Dari conversion rate, Anda bisa mendapatkan gambaran seberapa efektif suatu halaman atau kampanye iklan dalam mengubah pengunjung menjadi pengguna yang aktif.

Lalu, Anda bisa melakukan evaluasi, berhasil tidaknya strategi yang sudah Anda jalankan. Jika pun belum berhasil, maka Anda bisa segera melakukan perbaikan atau peningkatan pada area yang diperlukan.

Cara Menghitung Conversion Rate

Untuk bisa menghitung conversion rate, Anda harus tahu dulu rumus conversion rate. Nah, rumusnya adalah sebagai berikut:

Conversion Rate = (Jumlah Konversi/Total Pengunjung atau Kunjungan)x100

Menggunakan rumus di atas membuat Anda bisa lebih mudah menghitung conversion rate. Tinggal bagi saja jumlah konversi di suatu halaman website dengan total jumlah pengunjung yang datang, kemudian kalikan 100.

Contoh, jika Anda menjalankan iklan produk di media sosial dan iklan tersebut mendapatkan 1.000 klik, namun hanya 100 orang yang melakukan pembelian, maka conversion rate iklan adalah 10%.

Bagaimana Meningkatkan Conversion Rate?

Tentu Anda tidak ingin mendapatkan conversion rate dalam angka yang rendah, bukan?  Maka, coba beberapa cara di bawah ini untuk meningkatkannya.  

1. Menggunakan Pesan Pop Up 

Anda tentu pernah menemukan pesan pop up yang muncul ketika mau meninggalkan suatu situs. Nah, penggunaan pesan pop up menjadi salah satu strategi meningkatkan conversion rate.

Jadi langkah pertama, aturlah tampilan website bisnis Anda dengan desain yang lebih menarik dari milik kompetitor,

Kemudian lengkapi dengan pesan pop up yang trigger-nya disesuaikan sehingga bisa muncul otomatis. Misalnya, ketika konsumen berhenti scrolling atau memberi tanda mau keluar dari situs web Anda.

Untuk diketahui, pop up adalah strategi memasang objek di dalam website yang berisi pesan tertentu dan akan muncul sesuai pengaturan otomatis yang Anda lakukan.

Dengan kemunculan pop up, mau tidak mau audiens akan membaca pesan pada pop up tersebut, kemudian mengikuti saran yang ada di dalamnya. 

Cara ini sudah banyak terbukti efisien mampu meningkatkan angka CRO dari suatu situs.

Kalau kurang paham dengan pengaturan otomatisasinya, Anda bisa meminta bantuan kepada  digital marketing agency Jakarta atau digital agency Indonesia yang berpengalaman dalam penerapan strategi CRO. Anda bisa menghubungi mereka di Kontak Redcomm.

Tapi kalau Anda mau mencobanya sendiri, mulailah dengan mengoptimasi website beserta landing page-nya terlebih dahulu. Fakta yang tak bisa Anda pungkiri adalah kemajuan bisnis juga dipengaruhi website conversion rate.

2. Membuat Landing Page yang Kreatif dan Menarik

Landing page adalah halaman di dalam website yang dirancang khusus untuk tujuan pemasaran. 

Fungsi  landing page untuk menampilkan menu-menu sederhana demi memudahkan calon pelanggan mencari informasi yang mereka butuhkan, sekaligus untuk melakukan pembelian produk.  

Kreativitas dalam membuat landing page menjadi kunci tercapainya kesuksesan untuk membuat pengunjung website melakukan apa yang Anda harapkan. 

Anda perlu merancang landing page dengan memikat, atraktif, dan sekreatif mungkin. Jangan lupa mencantumkan informasi penting dan to the point terkait bisnis.

3. Layanan Customer Service (CS)

Banyak calon pelanggan yang merasa sangat terbantu jika suatu perusahaan atau produsen memiliki layanan customer service

Layanan ini akan memudahkan audiens ketika mereka perlu berbagai hal terkait suatu produk, jasa, atau layanan bisnis yang Anda tawarkan. 

Jangan lupa memastikan CS selalu melayani setiap pertanyaan pelanggan dengan ramah. Sebab, saat audiens merasa puas telah mendapatkan pelayanan yang menyenangkan, ini juga dapat meningkatkan conversion rate.

4. Remarketing

Menjalankan remarketing adalah suatu cara bagi pemilik website untuk menampilkan iklan secara langsung kepada pengunjung. 

Metode remarketing akan membuat audiens membaca kembali iklan yang Anda tayangkan sebelum meninggalkan situs. 

Anda bisa menampilkan iklan berulang ini bagi seluruh pengunjung website, baik mereka yang melakukan pembelian atau tidak. 

Intinya, strategi remarketing memiliki potensi besar untuk menciptakan keinginan di dalam hati dan pikiran calon pelanggan, sehingga mereka akhirnya mau melakukan pembelian. 

Biasanya metode ini dapat Anda jalankan dengan memanfaatkan pemasangan iklan di Google ads, Facebook ads, atau Instagram ads

Last but not least, Anda perlu mengetahui tingkat conversion rate setelah memasang iklan agar dapat mengetahui efektivitas iklan dalam menjaring calon pelanggan.


Anda sudah tahu apa itu conversion rate dan cara menghitung conversion rate. Manfaatkan pengetahuan ini untuk memaksimalkan hasil kampanye digital marketing yang Anda lakukan. Selanjut Dapatkan Lebih Banyak Closing Penjualan dengan Conversion Rate Optimization!

SUBSCRIBE NOW

RELATED TOPICS:

DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU

SUBSCRIBE NEWSLETTER