Anda pasti sudah pernah membaca artikel tentang Google Ads di Redcomm Knowledge atau di artikel lain yang banyak tersedia di internet. Hanya saja, Anda masih bingung cara kerja iklan pada Google Ads. Untuk itulah akhirnya Anda menemukan artikel ini.
Anda pasti sudah pernah membaca artikel tentang Google Ads di Redcomm Knowledge atau di artikel lain yang banyak tersedia di internet. Hanya saja, Anda masih bingung cara kerja iklan pada Google Ads. Untuk itulah akhirnya Anda menemukan artikel ini.
Mengetahui cara kerja iklan pada Google Ads merupakan salah satu upaya yang baik agar setiap iklan yang Anda jalankan, terutama dalam penerapan digital marketing strategist, diharapkan dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya konversi bagi bisnis Anda, yaitu berupa peningkatan transaksi penjualan.
Pada pembahasan kali ini, Redcomm akan berbagi sedikit wawasan mengenai cara kerja iklan Google Ads dan apa yang dapat Anda harapkan dengan beriklan atau melakukan digital marketing campaign di Google Ads.
Pemasaran ulang, atau remarketing, adalah cara untuk terhubung kepada calon pelanggan yang sudah berinteraksi di website atau aplikasi mobile Anda sebelumnya, namun tidak menghasilkan konversi. Untuk menindaklanjuti hal ini, Anda perlu menempatkan iklan kembali secara strategis dengan target audiens yang lebih terarah. Jadi, ketika calon pelanggan yang belum melakukan konversi tadi berselancar di internet, ada kemungkinan mereka kembali melihat iklan remarketing Anda.
Melakukan pemasaran ulang ini bisa membantu meningkatkan brand awareness sekaligus mengingatkan pelanggan keberadaan merek, produk, maupun jasa yang Anda sediakan. Anda bisa menggunakan jenis kampanye Google Display Network (jaringan display Google) untuk melakukan remarketing.
Dengan menggunakan jenis kampanye jaringan display Google, Anda bisa menargetkan audiens atau kata kunci tertentu, yang dapat menampilkan iklan di situs yang dijelajahi calon pelanggan. Jaringan display Google ini nanti akan bekerja sama dengan Google Search Network (jaringan penelusuran) untuk memunculkan perintah klik pada iklan sehingga pelanggan memiliki kemungkinan untuk melakukan pembelian.
Berada di posisi empat teratas akan jauh lebih baik daripada berada di halaman yang sama, namun di posisi paling bawah. Artinya, kalau iklan Ada berada di peringkat paling atas, iklan tersebut akan lebih mudah terlihat oleh audiens ketika mereka melakukan penelusuran pada halaman Google.
Peringkat iklan ini adalah nilai yang dibuat Google dan digunakan untuk menentukan posisi serta memvalidasi iklan Anda (valid tidaknya iklan Anda untuk ditampilkan). Nilai iklan didapatkan setelah melalui proses lelang, yaitu proses membandingkan iklan Anda dengan iklan lain yang serupa. Pertanyaannya sekarang, faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi peringkat iklan?
Faktor-faktor yang mempengaruhi peringkat iklan adalah:
Bidding lebih tinggi berarti peringkat lebih tinggi. Sebab, Anda telah memberitahu Google tentang jumlah maksimum yang akan dibayar untuk setiap klik pada iklan. Tapi tentu saja, sekadar penawaran tinggi tidaklah cukup karena ada faktor pendukung lain yang juga memberi pengaruh terhadap iklan.
Contohnya, ketika kompetitor memberi penawaran harga yang jauh lebih tinggi, Anda tetap memiliki kesempatan untuk memenangkan posisi yang lebih tinggi dengan harga yang lebih rendah, asalkan Anda mampu membidik kata kunci iklan yang relevan.
Selain itu, kualitas iklan dan halaman landing Google akan melihat tingkat kesesuaian serta kebergunaan iklan dan website yang tertaut, yang kemudian diringkas dalam skor kualitas.
Google menetapkan nilai minimum yang harus dipenuhi untuk memastikan iklan yang Anda pasang berkualitas tinggi.
Dalam lelang iklan, konteks ini sangat penting karena saat Google menghitung peringkat iklan, Google juga memperhatikan istilah penelusuran yang digunakan audiens, lokasi, jenis perangkat, waktu, dan sebagainya, yang berkaitan dengan iklan Anda.
Ekstensi iklan adalah pilihan untuk menambahkan informasi yang lebih detail dalam iklan, seperti nomor telepon atau tautan yang bisa terhubung ke situs Anda. Dari sini, Google Ads bisa memperkirakan, apakah ekstensi dan format iklan yang Anda gunakan akan mempengaruhi performa iklan atau tidak.
Pada dasarnya, penawaran bukanlah segalanya. Tawaran yang lebih tinggi memang memberi pengaruh sehingga peringkat Anda juga jadi lebih tinggi daripada iklan lain. Tetapi, jika Anda menginginkan tempat pertama atau kedua, Anda perlu mengingat semua faktor yang tercantum di atas. Iklan Anda harus memiliki skor berkualitas tinggi, pencocokan informasi kontekstual, dan CTR yang lebih tinggi daripada rata-rata.
Skor kualitas adalah peringkat dari 1-10 (dengan sepuluh adalah yang terbaik) berkaitan dengan estimasi kualitas setiap iklan, dimulai dari teks iklan, kata kunci, hingga landing page. Ini adalah skor umum untuk memberikan gambaran tentang seberapa baik iklan yang Anda kerjakan. Iklan dengan skor kualitas tinggi bisa membuat Anda mendapatkan posisi iklan yang lebih baik, namun dengan biaya lebih murah. Tentu hal ini lebih menguntungkan untuk digital marketing strategy bisnis Anda.
Anda dapat melihat skor pada kolom skor kualitas yang Anda tambahkan ke laporan. Skor 1-10 yang dilaporkan mencakup rasio klik atau tayangan yang diharapkan, relevansi iklan dan juga kualitas landing page.
Relevansi iklan dapat dilihat dari seberapa spesifik iklan Anda terhadap tawaran dan ajakan untuk melakukan tindakan. Jika iklan Anda mengatakan, "kunjungi toko sekarang", tetapi Anda hanya menjual produk online, tentunya relevansi iklan Anda akan rendah. Begitupun dengan halaman landing. Anda bisa melihat apakah halaman landing Anda mengkomunikasikan informasi yang sama dengan iklan Anda? Tawaran yang sama? Kata kunci yang sama? Jika tidak, skor kualitas iklan Anda mungkin rendah juga.
Faktor-faktor di atas sangat penting dan perlu Anda perhatikan dengan baik untuk membuat iklan Google Ads bekerja dengan maksimal, sehingga bisa mengkonversi lebih banyak pengguna. Selamat mencoba.
DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU
RELATED TOPIC