Google Ads adalah salah satu platform tempat untuk melakukan promosi bisnis paling efisien dan menguntungkan saat ini.
Google Ads adalah salah satu platform tempat untuk melakukan promosi bisnis paling efisien dan menguntungkan saat ini.
Biaya iklan Google Ads tentu saja tidak bisa diukur sembarangan terkait murah atau mahalnya. Sebab, ada rumus tersendiri untuk menghitung perkiraan biaya mengiklankan bisnis di Google.
Simak dan baca artikel ini sampai selesai untuk tahu cara menghitung biaya iklan Google Ads agar Anda tidak boncos.
Bagi Anda yang penasaran dengan biaya iklan untuk bisnis online menggunakan Google Ads, pelajari rumus hingga rincian biayanya dalam penjelasan di bawah.
Selain itu, perhatikan pula beberapa poin penting dalam perencanaan iklan agar mudah dalam perhitungan biaya yang harus dibayar untuk iklan Google Ads.
Hal pertama yang perlu Anda perhatikan untuk tahu berapa sih biaya iklan Google Ads adalah pemilihan kata kunci.
Setiap kata kunci memiliki harga yang berbeda-beda. Semakin bagus kata kunci yang Anda gunakan biasanya biaya pemasangan iklannya juga semakin mahal.
Dengan kata lain, pilihan kata kunci yang memiliki tingkat volume pencarian tinggi dan berpotensi menduduki posisi teratas mesin pencari, harganya lebih mahal dibandingkan dengan kata kunci long tail keyword, misalnya, dengan tingkat persaingan yang rendah.
Cara menghitung biaya iklan jika Anda menggunakan Google Ads dipengaruhi pula pada intensitas dan relevansi pencarian kata. Semakin tinggi intensitas pencarian keyword semakin mahal harganya.
Di saat yang sama, intensitas pencarian kata kunci yang tinggi membuat pemasangan iklan yang Anda lakukan jadi lebih efektif.
Nah, penelusuran untuk kata kunci yang sering muncul di Google bisa menggunakan fitur tool UberSuggest.
Cara penggunaan fitur ini juga sangat mudah. Anda tinggal memasukkan kata kunci, lalu klik pada tombol search. Jangan lupa memilih filter Bahasa Indonesia.
Setelah itu akan langsung muncul data volume pencarian dalam sebulan terakhir. Misalnya Anda memasukkan kata kunci “baju wanita”. Lihat pada gambar di bawah ini. Volume penelusurannya sebesar 27.100 per bulan.
Iklan di Google Ads bisa diketahui dengan menyiapkan biaya per klik dari kata kunci yang disarankan Google. Lagi-lagi Anda harus memanfaatkan tools paling mudah, yaitu UberSuggest.
Pada gambar sebelumnya, Anda bisa melihat ke bagian kolom CPC. Di bagian kolom CPC terlihat hasil penelusuran “baju wanita” sebanyak Rp 1319,16 CPC.
Sampai pada tahap ini, Anda belum bisa memastikan biaya iklan Google Ads. Hal ini karena Anda perlu melihat ekspektasi CTR.
Click Through Rate atau CTR adalah perbandingan antara jumlah klik terhadap jumlah tayangan iklan.
Rumus ekspektasi ini sebenarnya bebas karena CTR merupakan harapan Anda pada CTR itu sendiri. Jadi ketika iklan yang tayang adalah 100, maka ketika pengunjung yang melakukan klik 10 orang. CTR-nya adalah (10/100)*100%=10%. Ini jika Anda menentukan ekspektasi CTR sebesar 10%.
Kini saatnya Anda menghitung biaya iklan Google Ads. Untuk rumusnya:
Perkiraan anggaran iklan = volume penelusuran bulanan X biaya per klik X ekspektasi CTR.
Jika dilakukan penghitungan, maka untuk perkiraan anggaran iklannya:
Estimasi biaya iklan pada kata kunci “baju wanita” = 27.100 x 1319,16 x 10% = Rp. 3.574.924.
Hasil di atas merupakan estimasi biaya iklan untuk periode 1 bulan, sedangkan untuk biaya iklan per hari estimasinya adalah Rp. 119.164 / hari.
Selain iklan menggunakan Google Ads, masih ada banyak jenis iklan yang bisa Anda gunakan dalam penerapan digital marketing strategist untuk bisnis Anda.
Beberapa jenis iklan lainnya, antara lain:
Itulah cara paling mudah untuk menghitung biaya iklan Google Ads dan beberapa jenis iklan lain yang bisa Anda coba terapkan untuk mempromosikan bisnis secara online. Untuk melengkapi pengetahuan Anda, sebaiknya pahami juga istilah penting dalam pemasangan iklan Google Ads dan kesalahan pemasangan iklan Google Ads yang harus dihindari.
DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU
RELATED TOPIC