MENU
SEARCH KNOWLEDGE
A/B Testing: Peng...

A/B Testing: Pengertian, Manfaat, dan Mengapa Penting

03 Sep  · 
2 min read
 · 
eye 60  
SEM

redcomm

A/B testing menjadi metode yang banyak digunakan untuk menguji dan melihat potensi keberhasilan suatu strategi yang akan digunakan, baik dalam bisnis, pengembangan produk, website, dan sebagainya. 

Untuk memahami apa itu A/B testing, baca dulu pengertian, manfaat dan kenapa A/B testing penting.

Pengertian A/B Testing

Ada beberapa pengertian A/B testing yang menjadi dasar dalam penulisan artikel ini.

Menurut Neil Patel, A/B testing adalah metode terbaik untuk menguji dan mengetahui strategi promo dan pemasaran online yang mana yang memberi hasil terbaik. 

Sementara dari situs Harvard Business Review, pengertian A/B testing adalah proses membandingkan dua versi untuk menentukan versi mana yang terbaik dibanding yang lain.

Berdasarkan pengertian di atas, maka bisa disimpulkan bahwa A/B testing memungkinkan Anda menjalankan dua versi dari suatu strategi secara bersamaan. 

Kemudian melakukan analisis dan evaluasi, strategi mana yang paling efektif dan menguntungkan bagi bisnis Anda.

Misalkan, untuk mengukur cara kerja landing page produk A menggunakan warna merah untuk tombol Call to Action. Lalu, Anda membuat lagi halaman landing lain untuk produk yang sama, namun tombol CTA berwarna kuning.

Kedua halaman tersebut kemudian mulai diberikan kepada kelompok audiens yang sama untuk diuji coba. Setelah beberapa waktu, Anda bisa mendapatkan hasil, mana dari kedua halaman tersebut yang ternyata efektif menghasilkan konversi dan penjualan.

Fungsi dan Manfaat A/B Testing

Fungsi A/B testing bisa beragam, tergantung tujuan masing-masing pemilik bisnis. Dalam penerapannya, A/B testing memungkinkan Anda memahami suatu cara kerja suatu strategi dan mencari tahu mana yang paling berdampak bagi bisnis.

A/B testing bisa Anda gunakan untuk menguji efektivitas email promosi ketika Anda menerapkan strategi email marketing, misalnya. Selain itu, bisa pula untuk uji coba halaman situs atau iklan. 

Untuk lebih jelas, berikut fungsi dan manfaat A/B testing yang perlu Anda tahu:

1. Memahami Target Audiens

A/B testing memungkinkan Anda lebih memahami target audiens. Misalnya Anda melakukan uji coba terkait penggunaan produk tertentu untuk tahu produk mana yang paling disukai audiens.

Selain itu, A/B testing juga bisa mengetahui kendala yang dihadapi pelanggan. Contohnya: ada konsumen ingin membeli produk Anda. 

Sayangnya ternyata mereka tidak menemukan tombol ‘BELI’ karena mungkin letaknya yang tersembunyi. Masalah ini baru Anda ketahui setelah melakukan A/B testing.

2. Membangun Interaksi dan Engagement

Interaksi dan engagement akan naik setelah Anda melakukan A/B testing. Misalnya Anda membuat dua konten yang Anda tayangkan di Instagram secara bersamaan.

Hasilnya nanti bisa memberi wawasan kepada Anda, apakah Instagram carousel meningkatkan engagement atau malah posting di Reels Instagram yang interaksinya lebih tinggi.

Dari hasil uji coba tersebut, Anda bisa melakukan perbaikan pada strategi selanjutnya sehingga tujuan bisnis Anda bisa terus mengalami peningkatan.

3. Meningkatkan Conversion Rate

Dengan menerapkan A/B testing, conversion rate dapat meningkat karena Anda bisa melihat varian mana yang terbukti memberi dampak. 

Misalnya call to action yang Anda buat menarik sehingga konsumen cenderung mengikuti instruksi yang ada di dalam CTA, mulai dari klik, unduh, melakukan pembelian, dan lainnya.

4. Pengalaman Pengguna yang Lebih Baik

Beberapa faktor yang diuji dalam A/B testing, misalnya heading, copywriting, warna, desain dan lainnya. Setelah melakukan A/B testing, Anda bisa menentukan versi yang bisa Anda gunakan berdasarkan pengalaman pengguna.

5. Efisien, Hemat Waktu, dan Hemat Biaya

Dengan A/B testing, elemen yang Anda gunakan lebih disukai pengguna. Hal ini sudah pasti akan menghemat budget, lebih efisien, dan pastinya hemat waktu karena proses yang Anda lalui sekali jadi, tanpa perlu ada trial and error.

6. Meningkatkan Retention

Misalnya, Anda melakukan A/B testing pada pilihan promo yang berlaku. 

Nanti hasilnya memungkinkan Anda mengetahui promo mana yang lebih disukai pengguna. Apakah potongan harga atau voucher gratis ongkos kirim, sebagai contoh.

Ketika pembeli melakukan pembelian berulang, Anda dapat menghemat anggaran campaign karena bisa fokus menambah pelanggan baru, sembari memberikan treatment untuk mempertahankan pelanggan lama.

7. Menguji Keberhasilan Strategi

Strategi yang sudah Anda rancang belum tentu memberikan hasil seperti yang Anda inginkan. Dengan melakukan A/B testing terlebih dahulu, Anda akan tahu apakah strategi tersebut berpotensi untuk berhasil atau tidak.

Dengan menerapkan strategi yang tepat, akan memberi manfaat bagi perkembangan bisnis, baik itu mempertahankan omset, menjaring pelanggan baru, atau mencapai tujuan lainnya.

Cara Melakukan A/B Testing

A/B testing menjadi teknik pemasaran digital yang memungkinkan brand membandingkan dua versi dari elemen yang sama dalam penerapan digital campaign

Dari hasil A/B testing, Anda bisa menemukan versi terbaik menurut pengguna, bukan menurut pendapat  Anda pribadi. Cara melakukannya bisa mengikuti poin-poin berikut:

  • Sebelum melakukan A/B testing, pertama Anda harus menentukan tujuan yang ingin dicapai, misalkan untuk meningkatkan jumlah pelanggan atau menaikkan penjualan.
  • Kemudian buat dua versi untuk hal yang mau Anda uji coba, yaitu versi A (versi asli) sebagai kontrol dan versi B (versi variasi) sebagai versi yang diuji. Contohnya: halaman versi asli, dan halaman versi dummy.
  • Setelahnya, Anda bisa memilih kelompok yang akan diuji. Jangan lupa biarkan pengguna mencoba dua variasi halaman situs atau aplikasi yang Anda buat secara acak. 
  • Lakukan pemantauan atas kinerja masing-masing variasi, seperti jumlah klik yang diperoleh, waktu yang dihabiskan pengguna di halaman tersebut, jumlah konversi, dan lainnya.

Umumnya, A/B testing dipakai untuk meningkatkan konversi, penjualan, kinerja situs maupun aplikasi yang dimiliki. 

Sementara dalam dunia bisnis, metode ini dapat Anda gunakan untuk menguji beberapa elemen dalam halaman web, mulai dari warna, gambar, teks, judul, tata letak hingga tombol Call to Action (CTA).

Setelah paham pengertian, manfaat A/B testing, dan cara melakukannya, pahami juga, yuk: Cara Kerja A/B Testing, Tantangan, dan Solusinya.

SUBSCRIBE NOW

RELATED TOPICS:

DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU

SUBSCRIBE NEWSLETTER