knowledge
MENU
SEARCH KNOWLEDGE
Cara Kerja Iklan ...

Cara Kerja Iklan Google Display Network (GDN) dan Hal Penting yang Perlu Diperhatikan

27 Feb  · 
4 min read
 · 
eye 21  
SEM

Cara Kerja Google Display Network

Google Display Network (GDN) merupakan solusi iklan digital yang sangat efektif untuk menjangkau audiens yang lebih luas dan meningkatkan konversi bisnis online

Apa itu GDN? Pengertian Google Display Network (GDN) adalah jaringan iklan yang Google sediakan untuk membantu para pebisnis memasang iklan dalam berbagai bentuk, seperti gambar, teks, video, dan rich media.

Iklan yang Anda pasang tersebut nantinya akan ditampilkan pada target audiens yang Anda tentukan  di lebih dari 35 juta situs web, aplikasi, dan platform Google, seperti YouTube dan Gmail. 

Dengan berbagai metode penargetan yang tersedia, Anda jadi memiliki fleksibilitas tinggi dalam menentukan strategi pemasaran yang paling sesuai dengan target audiens yang mau Anda jangkau.

Tingkat keberhasilannya bagaimana? Ya, ini tergantung pemahaman Anda mengenai cara kerja iklan Google Display Network (GDN)

Memahami Cara Kerja Iklan Google Display Network (GDN) untuk Iklan yang Efektif

Mungkin sekilas saat membaca artikel ini, Anda akan terpikir tentang iklan di Google search ads. Meskipun sama-sama memasang iklan di Google, tetap ada perbedaan antara Google search ads dan GDN.

Jika search ads membuat iklan muncul berdasarkan pencarian kata kunci, maka Google Display Network (GDN) menargetkan audiens berdasarkan perilaku konsumen.

Hal ini menjadikan GDN sebagai strategi pemasaran yang efektif untuk meningkatkan brand awareness dan memperluas jangkauan bisnis.

Iklan GDN bekerja dengan menampilkan iklan ke audiens yang sesuai berdasarkan beberapa metode penargetan. Berikut tahapan utama cara kerja Google Display Network (GDN):

1. Menentukan Target Audiens

Salah satu keunggulan Google Display Network (GDN) adalah kemampuannya untuk menampilkan iklan kepada target audiens secara lebih tepat sasaran. 

Google menggunakan data pengguna, termasuk histori pencarian, situs yang pernah dikunjungi, hingga interaksi sebelumnya, sehingga iklan jadi lebih relevan dengan audiens.

Beberapa metode targeting utama yang digunakan dalam GDN:

  • Google akan menampilkan iklan sesuai data demografi yang sudah dimilikinya, seperti berdasarkan usia, jenis kelamin, status, atau lokasi pengguna.
  • Kemampuan Google dalam menganalisis situs yang sering dikunjungi pengguna, membuatnya paham akan minat dan behavior konsumen. Kemudian pengetahuan tersebut akan digunakannya untuk menargetkan mereka sesuai dengan ketertarikan mereka terhadap kategori tertentu.

Menargetkan orang yang sudah menunjukkan ketertarikan terhadap produk atau layanan jelas jauh lebih menguntungkan, kan? 

Nah, memasang iklan di GDN artinya Anda bisa berfokus pada konsumen yang sudah mengunjungi situs web atau melihat produk di halaman e-commerce.

2. Pemilihan Penempatan Iklan

Ketika memutuskan memasang iklan di Google Display Network, maka Anda memiliki fleksibilitas dalam memilih situs atau aplikasi tertentu untuk penempatan iklan sesuai kebutuhan bisnis Anda.

Di saat yang sama, Anda tetap bisa membiarkan Google secara otomatis memilih lokasi terbaik berdasarkan performa. Beberapa metode yang digunakan dalam penempatan iklan, yaitu:

  • Keyword targeting: Iklan muncul pada halaman web yang mengandung kata kunci spesifik.
  • Topic targeting: Iklan akan tampil di situs yang membahas topik yang relevan dengan bisnis atau produk yang Anda tawarkan.
  • Placement targeting: berarti Anda dapat memilih situs atau aplikasi tertentu untuk menampilkan iklan.
  • Audience targeting: Iklan ditampilkan kepada pengguna yang memiliki minat atau perilaku tertentu.

Karena pendekatan GDN dalam menayangkan iklan adalah berbasis perilaku dan profil target konsumen, maka ada baiknya Anda sudah menentukan siapa sebenarnya audiens yang mau Anda dapatkan ya. 

Hal ini sesuai dengan data yang sudah pernah dihimpun dalam laporan Think with Google yang menyebutkan kalau kampanye berbasis audience insights mampu meningkatkan engagement dibanding kampanye standar.

3. Format Iklan yang Digunakan

GDN mendukung berbagai format iklan untuk meningkatkan daya tarik dan keterlibatan audiens. Beberapa di antaranya, yaitu:

  • Display ads atau Banner ads adalah iklan berbentuk gambar yang muncul di berbagai situs dan aplikasi.
  • Responsive Display Ads adalah format iklan GDN yang secara otomatis menyesuaikan ukuran dan tampilannya berdasarkan platform serta perangkat yang audiens gunakan.
  • Video ads adalah iklan berbentuk video yang biasanya muncul di YouTube atau situs mitra GDN.
  • Rich Media Ads adalah iklan interaktif yang bisa mencakup animasi atau elemen lainnya untuk menarik perhatian pengguna.

7 Hal Penting yang Harus Diperhatikan Pebisnis Saat Menggunakan GDN

Menggunakan GDN tidak bisa sembarangan. Ada beberapa faktor penting yang harus Anda perhatikan agar kampanye iklan berjalan optimal. Lanjutkan membaca ulasan di bawah ini, yuk.

1. Harus Ada Tujuan

Sebelum menjalankan iklan di GDN, Anda perlu menentukan tujuan utama yang mau dicapai. Sebab, tujuan yang berbeda tentu membutuhkan strategi yang berbeda pula. 

Beberapa tujuan yang dimaksudkan di sini bisa berupa:

  • Apakah untuk meningkatkan brand awareness
  • Beriklan untuk mendatangkan traffic ke situs atau meningkatkan konversi.
  • Mendapatkan lebih banyak leads.
  • Menjangkau konsumen baru untuk mendapatkan sample produk, dan sebagainya.

Semakin spesifik tujuan yang Anda tetapkan, maka penentuan strategi targeting dan pemilihan format iklan akan menjadi lebih mudah pula Anda lakukan.

Selain itu, kalau Anda menentukan tujuan sejak awal, maka Anda akan sangat terbantu saat perlu memilih format iklan, metode bidding, hingga menentukan KPI yang relevan.

2. Optimasi Targeting agar Tepat Sasaran

Menentukan audiens yang tepat adalah kunci keberhasilan iklan GDN. Oleh karena itu, Anda perlu menggunakan kombinasi metode targeting, seperti demografi, minat, dan remarketing agar lebih efektif.

Lalu, Anda juga perlu menghindari penetapan target audiens terlalu luas atau terlalu sempit. Jika target terlalu luas, anggaran bisa terbuang sia-sia. Sebaliknya, jika terlalu sempit, jangkauan bisa terlalu terbatas.

Menggunakan kombinasi berbagai metode targeting dapat meningkatkan CTR dan membantu Anda mencapai hasil yang lebih optimal.

3. Menyesuaikan Anggaran dan Strategi Bidding

Memilih strategi yang sesuai dengan tujuan bisnis sangat penting agar Anda bisa memanfaatkan anggaran iklan yang tersedia secara efektif. Nah, GDN menawarkan berbagai opsi bidding, seperti:

  • Cost Per Click (CPC): Anda hanya perlu membayar setiap kali iklan diklik oleh audiens. Jika ingin meningkatkan traffic atau konversi, maka Anda perlu memilih jenis bidding ini.
  • Cost Per Mille (CPM): Pembayaran baru dilakukan setiap 1.000 tayangan iklan. Jenis kampanye iklan yang satu ini akan efektif untuk meningkatkan brand awareness.
  • Cost Per Acquisition (CPA) adalah model pembayaran berdasarkan biaya per konversi yang audiens lakukan. Orientasi dari kampanye ini akan berfokus pada hasil yang mau dicapai.
  • Smart Bidding adalah strategi bidding otomatis dari Google yang menyesuaikan penawaran berdasarkan peluang konversi terbaik. Beberapa jenis smart bidding, meliputi Target CPA, Target ROAS, Maximize Conversions, dan Enhanced CPC.

4. Menguji dan Mengoptimalkan Performa Iklan

Setelah berhasil menjalankan iklan, tugas Anda belum selesai lho ya. Karena selanjutnya Anda perlu melakukan pengujian dan optimasi secara berkala agar iklan tetap efektif dan relevan, baik dengan target audiens maupun kebutuhan bisnis. 

Beberapa cara meningkatkan performa iklan yang bisa Anda lakukan, antara lain:

  • Terapkan A/B Testing untuk membandingkan variasi iklan dan melihat mana yang lebih sesuai dengan tujuan yang mau Anda capai.
  • Anda perlu secara berkala menganalisis metrik, seperti CTR (Click Through Rate), menghitung Conversion Rate, dan Bounce Rate, untuk mengevaluasi kinerja.
  • Melakukan eksperimen dengan format iklan yang berbeda untuk melihat mana yang paling menarik bagi audiens.

Dalam melakukan perbandingan variasi iklan menggunakan A/B testing, coba perhatikan pula elemen-elemen iklan yang penting. Misalnya melihat bagaimana tampilan visual dan copywriting yang Anda gunakan.

Selain itu, lakukan pengujian pada penempatan tombol & jenis call to action (CTA), posisi dan penempatan iklan, atau mungkin tone dan image yang digunakan.

5. Maksimalkan Retargeting

Berdasarkan pengalaman tim digital marketing agency Indonesia seperti Redcomm, ada baiknya saat menjalankan iklan GDN sekaligus juga memaksimalkan strategi retargeting.

Cara ini akan mendorong peningkatan click through rate (CTR) yang lebih tinggi dibandingkan kalau Anda hanya menjalankan iklan display biasa. 

Hal ini menunjukkan bahwa menargetkan kembali pengunjung yang sudah pernah melihat produk atau layanan lebih berpeluang meningkatkan terjadinya konversi.

Tips saat menjalankan strategi retargeting yang bisa Anda coba, misalnya:

  • Fokuskan penargetan pada konsumen yang sudah melihat produk, memasukkan produk ke keranjang belanja, namun belum menyelesaikan transaksi.
  • Tampilkan penawaran khusus untuk audiens yang pernah mengunjungi halaman produk.
  • Targetkan kembali audiens yang pernah mengisi formulir pemesananan atau telah menjadi subscriber email / newsletter.

6. Pastikan Iklan Tidak Mengganggu Pengalaman Pengguna

Iklan yang terlalu agresif atau mengganggu dapat menyebabkan pengalaman buruk bagi pengguna dan berisiko mendapat penalti dari Google. 

Oleh karena itu, penting untuk mengatur frekuensi tayangan iklan dan memastikan bahwa konten iklan relevan dengan audiens yang ditargetkan.

7. Landing Page Berkualitas dan Relevan

Iklan yang menarik perhatian audiens akan sia-sia jika landing page yang dituju tidak relevan atau tidak memberikan pengalaman yang baik. 

Artinya mau tidak mau Anda perlu memastikan landing page sesuai dengan pesan iklan, mudah dinavigasi, memiliki loading time yang cepat, serta dioptimasi untuk perangkat mobile

Landing page yang relevan dan berkualitas tidak hanya meningkatkan peluang konversi, tetapi juga berkontribusi pada skor kualitas (Quality Score) di Google Ads, yang pada akhirnya dapat menurunkan biaya iklan dan meningkatkan performa kampanye secara keseluruhan. 


Google Display Network (GDN) menjadi alat yang sangat powerful bagi pebisnis online untuk menjangkau audiens yang lebih luas. 

Agar kampanye iklan brand Anda benar-benar sukses, pahami cara kerja iklan Google Display Network (GDN) seperti yang sudah diulas di atas ya. Jika butuh bantuan, jangan segan langsung menghubungi tim kami di Kontak Redcomm.

SUBSCRIBE NOW

RELATED TOPICS:

DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU

SUBSCRIBE NEWSLETTER