Pernahkah Anda mendengar istilah marketing automation? Mungkin istilah ini terasa asing, terutama bagi Anda yang baru terjun ke dunia digital marketing.
Pernahkah Anda mendengar istilah marketing automation? Mungkin istilah ini terasa asing, terutama bagi Anda yang baru terjun ke dunia digital marketing.
Namun, jangan khawatir. Di artikel Redcomm kali ini, Anda bisa mendapatkan penjelasan lengkap tentang marketing automation dan cara kerjanya yang dapat Anda terapkan pada bisnis. Yuk, langsung saja baca artikel di bawah ini.
Marketing automation adalah strategi untuk membantu mengotomatisasi tindakan atau proses dalam pemasaran dan penjualan.
Biasanya aktivitas di dalam marketing automation, meliputi welcome email untuk subscribers baru, mengirimkan email reminder, dan kegiatan lain yang akan membantu Anda menghemat waktu dan tenaga.
Sebelum membahas secara lengkap mengenai cara kerja marketing automation, ada baiknya Anda terlebih dahulu membaca ulasan yang berjudul Mengenal Marketing Automation dan Manfaatnya.
Jika sudah selesai membaca artikel tersebut, baru Anda kembali ke artikel tentang cara kerja marketing automation ini.
Kenapa penting paham cara kerja otomatisasi strategi pemasaran?
Ya karena penerapan yang tepat dapat membantu Anda meningkatkan efisiensi operasional bisnis, membuat bisnis Anda jadi lebih dekat dengan pelanggan, serta menghemat waktu dan sumber daya.
Nah berikut cara kerja marketing automation yang bisa Anda terapkan:
Apakah Anda sudah memiliki database pelanggan? Apakah database tersebut sudah tersusun rapi dan sistematis atau belum?
Jika belum, jangan tergiur untuk membeli data dari penyedia database pelanggan. Sebab, belum tentu data yang ada di dalamnya relevan dengan target market yang mau Anda jangkau.
Lebih baik kumpulkan saja sendiri database pelanggan yang relevan dengan bisnis Anda melalui metode lead magnet.
Lead magnet adalah umpan yang diberikan kepada pelanggan atau calon pelanggan untuk mendapatkan data yang diinginkan.
Secara lengkap Anda bisa membaca cara jitu mendapatkan lead anti gagal dalam proses mengumpulkan database.
Misalnya, jika Anda hanya menginginkan subscribe newsletter dari pelanggan, Anda hanya akan memperoleh data berupa nama, alamat email, dan nomor telepon.
Berbeda jika Anda memberikan layanan berupa penawaran besar, seperti voucher dan free trial, Anda akan memperoleh data lebih lengkap, seperti nama, email, telepon, perusahaan, pekerjaan, tanggal lahir, dan data lainnya.
Data yang lengkap ini dapat membantu Anda lebih dekat dengan pelanggan.
Setelah memiliki database pelanggan, selanjutnya Anda perlu melakukan segmentasi pasar atau pengelompokkan audiens berdasarkan kategori atau kriteria tertentu, misalnya berdasarkan usia, lokasi, perilaku pembelian, hingga preferensi produk.
Segmentasi ini perlu Anda lakukan untuk memahami siapa audiens potensial yang akan menjadi pengguna produk atau layanan bisnis. Inilah sebabnya, Anda perlu benar-benar memahami dengan baik tentang customer journey dan behavior pelanggan.
Dengan memahami siapa mereka, Anda dapat mengirimkan pesan promosi dan pemasaran yang lebih relevan dan personal.
Misalnya Anda ingin menargetkan calon pelanggan di kelompok Gen Z, maka sesuaikan konten, isi email, gaya bahasa yang digunakan, bahkan mengangkut masalah yang relevan dengan Gen Z.
Langkah selanjutnya, Anda bisa mulai melakukan otomatisasi email marketing. Ini salah satu metode pemasaran yang sampai hari ini masih terbukti efektif dalam membangun hubungan antara brand dengan pelanggan.
Agar lebih praktis penerapannya, Anda bisa menggunakan bantuan marketing automation, yang memungkinkan Anda tidak perlu lagi mengirimkan email secara manual satu persatu.
Misalnya, Anda menetapkan otomatisasi email untuk welcome email, abandoned cart email, hingga email follow up yang menarik dan personal untuk mendorong penerima membuka email.
Tahap berikutnya, atur juga pengiriman email berdasarkan trigger-based email atau email yang dikirim secara otomatis berdasarkan tindakan tertentu yang dilakukan oleh pelanggan, seperti mengunjungi halaman produk atau meninggalkan keranjang belanja.
Agar penerapannya maksimal, Anda bisa juga menerapkan strategi newsletter personality serta mengkombinasikan email marketing dan direct messaging untuk mensukseskan strategi pemasaran.
Dengan cara ini, email marketing Anda bisa menjadi lebih terarah dan meningkatkan peluang konversi.
Tidak semua prospek yang masuk dalam sistem Anda memiliki potensi yang sama.
Lead scoring adalah teknik dalam marketing automation yang dapat membantu Anda mengidentifikasi mana prospek yang paling berpotensi untuk dikonversi menjadi pelanggan.
Cara kerja lead scoring, perlu ada pemberian skor pada setiap interaksi yang dilakukan calon pelanggan, seperti membuka email, mengunjungi halaman produk, atau mendaftar untuk webinar.
Anda bisa menggunakan Lead Scoring Model Menggunakan Marketing Automation untuk menentukan skor. Semakin tinggi skornya, semakin besar kemungkinan mereka siap melakukan pembelian.
Tahapan yang bisa Anda lakukan, bisa dengan mengikuti langkah berikut:
Untuk efektivitas kerja menggunakan strategi marketing automation, penting bagi Anda mengetahui tentang customer journey.
Customer journey adalah hal yang menggambarkan perilaku konsumen, dimulai dari awal pelanggan menemukan produk hingga akhirnya melakukan transaksi pembelian.
Seluruh proses tersebut akan membantu Anda menjadi lebih mudah saat menggunakan marketing automation untuk menarik pelanggan yang sesuai dengan produk dan bisnis Anda. Bagus lagi kalau Anda bisa membuat customer journey map.
Adanya customer journey map, Anda bisa lebih memahami bagaimana pola pikir konsumen, apa motivasi mereka, dan langkah apa yang diambil konsumen untuk mencapai tujuannya.
Bagi Gen Z, media sosial adalah bagian penting dari kehidupan sehari-hari mereka. Oleh karena itu, automated social media marketing menjadi salah satu elemen yang sangat penting dalam penerapan strategi marketing automation.
Gunakan alat otomatisasi untuk menjadwalkan postingan, melacak keterlibatan, dan menganalisis performa konten secara otomatis.
Gen Z sangat menghargai konten yang autentik dan real time. Namun, dengan berbagai platform sosial yang ada, sulit untuk mengelola semuanya secara manual.
Marketing automation memungkinkan Anda menjadwalkan postingan di beberapa platform sekaligus, menghemat waktu, dan memastikan keterlibatan yang konsisten.
Implementasi praktis tahapan otomatisasi strategi social media marketing, Anda bisa menggunakan tools, seperti Hootsuite atau Buffer untuk menjadwalkan postingan dan melacak performa.
Pada kedua tools ini juga tersedia data insight yang memudahkan Anda menganalisis keterlibatan audiens dan gunakan data tersebut untuk menyesuaikan konten di masa depan.
Chatbot menjadi salah satu alat marketing automation yang paling populer karena bisa berperan sebagai customer support secara efisien.
Penggunaan chatbot memungkinkan perusahaan memberikan jawaban real time kepada pelanggan tanpa harus menunggu agen manusia.
Ini sangat penting, mengingat 60% dari konsumen Gen Z lebih memilih menggunakan chat daripada menelepon untuk mendapatkan bantuan.
Dengan chatbot, Anda bisa merespons pertanyaan umum, membantu pelanggan melakukan pemesanan, hingga memberikan rekomendasi produk. Semakin cepat respons yang diberikan, semakin tinggi tingkat kepuasan pelanggan.
Marketing automation bukan hanya tentang mempermudah pekerjaan, tetapi juga tentang meningkatkan efisiensi, relevansi, dan pengalaman pelanggan.
Dengan 7 cara kerja efektif di atas, mulai dari mengumpulkan database hingga penggunaan chatbot otomatis, Anda bisa memastikan strategi marketing automation berjalan optimal.
Kalau masih belum tahu apa yang perlu dilakukan agar strategi marketing automation berjalan optimal, hubungi saja Kontak Redcomm yang siap membantu Anda.
Redcomm adalah digital marketing agency Indonesia yang berkantor di Jakarta, sehingga banyak pula yang mengenalnya sebagai digital marketing agency Jakarta.
Berlokasi kantor di Jl. Tanah Abang II No. 47, Jakarta Pusat, 10160, Indonesia, Redcomm sudah berpengalaman dalam membantu lebih dari 500++ brand terkait penerapan strategi digital marketing, Google ads, internet marketing strategy, social media advertising, dan masih banyak lagi layanan Redcomm.
Nah, apakah Anda sudah menerapkan beberapa cara di atas untuk mengembangkan bisnis dan menjemput kesuksesan? Lengkapi pengetahuan Anda dengan Cara Menentukan Lead Scoring Model Menggunakan Marketing Automation.
DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU
RELATED TOPIC