knowledge
MENU
SEARCH KNOWLEDGE

Cara Efektif Menggunakan Alat Otomatisasi Pemasaran

30 Oct  · 
3 min read
 · 
eye 1.839  
Digital Marketing

Cara Menggunakan Alat Otomatisasi

Sudah banyak survei membuktikan kalau bisnis yang menggunakan otomatisasi pemasaran menjadi 20% lebih produktif.

Alat otomatisasi dapat membantu Anda menyederhanakan berbagai aktivitas dan menggabungkannya dalam urutan tertentu untuk meningkatkan alur kerja dan organisasi.

Selain meningkatkan hasil, alat-alat ini juga dapat memberikan manfaat besar dalam hal penargetan dan segmentasi, dua hal yang sangat penting dalam strategi pemasaran digital saat ini. Simak yuk ulasan lengkapnya dari artikel Redcomm Knowledge kali ini.

Pentingnya Bisnis Mengotomatisasi Strategi Pemasaran

Dalam salah satu survei yang pernah dilakukannya, Hubspot menemukan kalau ada kurang lebih 63% perusahaan mengalami peningkatan efektivitas digital campaign begitu menggunakan otomatisasi pemasaran.

Dan memang inilah yang akan Anda alami juga. Jadi, ketika menggunakan otomatisasi pemasaran, Anda tak hanya mengurangi terjadinya kesalahan manual, tetapi bisa sekaligus mendapatkan data real time.

Ketersediaan data secara real time inilah yang nantinya memungkinkan Anda menyesuaikan strategi pemasaran dengan kebutuhan target market.

Alat otomatisasi yang dimaksudkan di sini adalah alat otomatisasi email hingga penjadwal media sosial, pembuat konten otomatis, dan sebagainya. 

Alat-alat canggih yang ditenagai kecerdasan buatan, seperti ChatGPT sangat berharga bagi kesuksesan strategi pemasaran.

Beberapa contoh alat pemasaran digital terbaik yang dapat membantu menghemat waktu dan meningkatkan strategi Anda, antara lain HubSpot, Get Response, Customer.io, dan MailChimp.

Fitur yang Wajib Ada Pada Alat Otomatisasi Pemasaran

Ketika memilih alat otomatisasi untuk meningkatkan efektivitas operasional bisnis, pastikan Anda mengecek ada tidaknya beberapa fitur berikut:

1. Fitur Manajemen Email Campaign

Fitur manajemen email yang memungkinkan Anda membuat dan mengelola email marketing campaign secara lebih personal. 

Dengan adanya fitur ini, Anda bisa menyusun campaign secara drip atau berurutan, di mana email akan terkirim secara otomatis berdasarkan interaksi atau tindakan spesifik yang pelanggan lakukan.

2. Segmentasi Audiens

Fitur segmentasi audiens juga wajib ada dalam alat otomatisasi pemasaran yang Anda gunakan.

Keberadaan fitur ini akan memudahkan Anda melakukan segmentasi audiens berdasarkan demografi, keterlibatan dengan brand, riwayat pembelian, dan masih banyak lagi.

Semakin spesifik segmentasi yang Anda buat, maka Anda bisa mendapatkan berbagai tipe audience data. Lalu data inilah yang bisa memaksimalkan sampainya pesan pemasaran kepada target audiens dengan lebih baik.

3. Social Media Management

Alat otomatisasi pemasaran, seperti Buffer atau Hubspots memiliki fitur yang memudahkan Anda melakukan penjadwalan posting konten media sosial secara otomatis.

Jadi, Anda tinggal menyiapkan beberapa konten sekaligus, kemudian menggunakan alat otomatisasi konten untuk menayangkan konten secara otomatis pada waktu yang telah Anda tentukan.

4. Analisis Kinerja

Ada tidaknya fitur analitik dan insight juga penting karena dengan fitur inilah nanti Anda bisa mendapatkan data performa setiap kampanye.

Proses analisis data kampanye atau aktivitas marketing lainnya pun menjadi lebih mudah. Bahkan Anda tidak perlu menggunakan banyak tools digital marketing lagi. Tentunya hal ini bisa menghemat biaya operasional.

5 Cara Menggunakan Alat Otomatisasi Pemasaran

Setelah mengetahui berbagai fitur yang wajib ada dalam alat otomatisasi pemasaran, maka selanjutnya Anda bisa mulai menggunakan alat tersebut untuk mengotomatisasi aktivitas pemasaran bisnis.

Berikut cara menggunakan alat otomatisasi pemasaran yang efektif dan efisien:

1. Mulailah dengan Segmentasi Audiens

Segmentasi audiens menjadi langkah pertama yang perlu Anda lakukan. Nanti setelah proses pengelompokkan audiens ini selesai, baru Anda bisa menjalankan kampanye dengan lebih efektif. 

Ini pula yang nantinya membuat pesan pemasaran Anda sampai pada audiens yang tepat. Kenapa hal ini penting? 

Sebab menurut salah satu penjelasan MailChimp, email marketing yang Anda kirimkan kepada audiens tersegmentasi memiliki open rate 14,31% lebih tinggi dibandingkan dengan kampanye tanpa segmentasi.

2. Pertimbangkan Kebutuhan Pemasaran

Langkah berikutnya yang perlu Anda lakukan adalah meninjau kembali strategi pemasaran dan tujuan utama bisnis Anda untuk memahami area yang akan paling terbantu dengan adanya alat otomatisasi. 

Jika setiap aspek kampanye pemasaran dan komunikasi Anda memerlukan otomatisasi, berinvestasi pada alat otomatisasi pemasaran dengan fitur yang lengkap bisa menjadi pilihan yang tepat. 

Namun, jika fokus utama Anda adalah meningkatkan keterlibatan dan retensi pelanggan melalui komunikasi email marketing, menggunakan alat khusus, seperti MailChimp mungkin lebih efektif.

Intinya, luangkan waktu untuk benar-benar memahami kebutuhan otomatisasi pemasaran Anda sebelum memutuskan untuk berkomitmen pada satu atau beberapa alat tertentu. 

Masih bingung menentukan kebutuhan pemasaran yang akan menjadi prioritas? Kalau iya, Anda bisa berkonsultasi dan berdiskusi terlebih dahulu dengan tim dari digital marketing agency Indonesia.

Tim profesional dari Redcomm Indonesia, misalnya, memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun dalam membantu brand merencanakan hingga menyusun strategi pemasaran yang tepat sasaran hingga tujuan bisnis bisa tercapai.

3. Periksa Kembali Semua Detail

Meskipun menggunakan bot atau alat otomatisasi, kesalahan masih bisa terjadi. Maka ada baiknya Anda selalu memeriksa dan memastikan setiap detail sebelum setuju menggunakan alat tertentu. 

Misalnya, Anda ingin menggunakan alat pembuat konten otomatis, maka tinjau dulu konten yang dihasilkan alat tersebut.

Apakah keterbacaan konten bagus, bahasa yang digunakan alami, serta data yang digunakan akurat dan faktual? 

Memilih alat otomatisasi yang salah bisa membuat Anda jadi kerja dua kali dan menyebabkan pemborosan sumber daya.

Begitu pula kalau Anda ingin menggunakan alat penjadwalan konten. Periksa kembali apakah jadwal sudah sesuai dengan waktu dan tanggal yang tepat. 

Konten yang dipublikasikan di waktu yang salah bisa menyebabkan kebingungan atau mengurangi efektivitas pesan pemasaran. Akibatnya bisa fatal lho dan membuat Anda menghabiskan waktu dan menurunkan Return Of Investment (ROI).

4. Tetap Update dengan Tren Pemasaran Terbaru

Agar otomatisasi pemasaran Anda tetap efektif dan selalu menggunakan alat terbaik, penting untuk mengikuti perkembangan trend dan berita terbaru di dunia pemasaran. 

Caranya bisa dengan rutin membaca dan mengikuti publikasi teknologi dan kegiatan pemasaran pada industri yang relevan.

Dengan cara ini, Anda bisa berada di garis depan, memiliki pengetahuan yang cukup tentang trend, industri, hingga berbagai alat terbaru untuk mengotomatisasi pemasaran.

5. Jangan Terlalu Bergantung pada Alat Otomatisasi

Meskipun alat otomatisasi pemasaran sangat membantu, tidak seharusnya Anda bergantung sepenuhnya pada alat-alat tersebut. 

Contohnya, Anda menggunakan ChatGPT untuk membuat konten, lalu hasil dari tools pembuat konten tersebut langsung Anda copy mentah-mentah tanpa penyesuaian atau optimasi.

Hasilnya tentu akan jauh berbeda dengan kalau Anda melakukan penyesuaian terlebih dahulu.

Jadi, alih-alih menyerahkan semua tugas, analisis data, atau pembuatan konten pada alat, lebih baik Anda menggunakan alat otomatisasi ini sebagai pendukung sehingga Anda bisa bekerja lebih efektif dan lebih kreatif.

Contohnya bisa Anda pelajari pada beberapa artikel berikut:

Otomatisasi bukan hanya tentang email; tetapi bagaimana suatu alat bisa membantu Anda memaksimalkan strategi digital marketing yang Anda terapkan.

Selain itu, seberapa banyak Anda membutuhkan alat otomatisasi dan fitur-fitur unggulannya, tetap jawabannya tergantung pada kebutuhan, strategi, dan tujuan yang ingin Anda capai.


Nah, sekarang Anda sudah tahu fitur yang wajib ada dalam alat otomatisasi pemasaran serta cara menggunakan otomatisasi pemasaran secara efektif. Selanjutnya, lengkapi pengetahuan Anda dengan marketing automation dalam artikel berjudul Cara Menentukan Lead Scoring Model Menggunakan Marketing Automation.

SUBSCRIBE NOW

RELATED TOPICS:

DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU

SUBSCRIBE NEWSLETTER