knowledge
MENU
SEARCH KNOWLEDGE

Menjalankan Strategi e-Marketing Menggunakan Newsletter

22 Oct  · 
2 min read
 · 
eye 3.891  
Digital Marketing

Menjalankan Strategi E Marketing Menggunakan Newsletter

Bagaimana sih cara menjangkau konsumen secara lebih efektif? Dalam dunia digital business, tentunya sudah banyak strategi digital marketing yang bisa Anda lakukan, salah satunya menerapkan strategi e-marketing atau email marketing

Electronic marketing atau yang lebih dikenal dengan istilah e-marketing adalah rencana pemasaran untuk barang dan jasa melalui media internet. 

Di dalamnya termasuk pula penerapan strategi email marketing dan newsletter marketing. Lalu, bagaimana cara menjalankan strategi e-marketing menggunakan newsletter

5 Strategi dan Cara Menerapkan e-Marketing Menggunakan Newsletter 

Pembuatan newsletter, baik untuk Anda sebarkan melalui email atau media cetak, menjadi salah satu cara paling mudah dan murah dalam menjaga hubungan dengan konsumen. 

Anda bisa memberikan informasi terbaru atau penawaran terbaik kepada konsumen melalui kiriman email. 

Berikut syarat-syarat pengiriman e-marketing menggunakan newsletter yang perlu Anda perhatikan:

1. Buat Introduction yang Menarik 

Sama halnya seperti paragraf pertama pada suatu tulisan, maka penting memperhatikan kalimat pembuka atau introduction yang menarik. 

Ini salah satu faktor yang akan menentukan penerima newsletter akan terus membaca sampai selesai atau tidak. 

Untuk menciptakan introduction newsletter yang menarik, berikut langkah-langkahnya:

  • Lakukan riset audiens terlebih dahulu untuk tahu, apa sih preferensi, kebutuhan, dan karakteristik demografis target audiens.
  • Beri nilai tambah, misalnya benefit dan informasi penting yang akan pembaca dapatkan kalau membaca newsletter sampai selesai.

Keterampilan membuat pembukaan newsletter yang persuasif perlu Anda kuasai dengan baik. 

Karena isi newsletter tersebut menjadi penentu yang bisa mendorong calon konsumen mencari tahu lebih banyak isi surat penawaran yang Anda kirimkan. 

Bahkan bisa sekaligus mendorong mereka melakukan konversi.

2. Kalimat Informatif 

Selain introduction yang menarik, Anda juga perlu menggunakan kalimat yang bersifat informatif. Beberapa ketentuan yang bisa Anda terapkan dalam penulisan newsletter, antara lain:

  • Tulis informasi tentang produk secara detail, namun tetap menarik. Cara ini akan memudahkan konsumen memahami apa yang sebenarnya Anda tawarkan.
  • Pastikan penulisan setiap kalimat di dalam newsletter tidak bertele-tele, dan informasi di dalamnya memang layak dibagikan ke konsumen melalui media sosial maupun email.
  • Hindari penggunaan kalimat yang kaku dan terkesan monoton sehingga menimbulkan kebosanan saat membacanya.
  • Jangan terlalu mengklaim merek produk yang Anda promosikan adalah yang terbaik.
  • Promosi menggunakan kata-kata yang berlebihan malah bisa menimbulkan keraguan yang membuat konsumen kehilangan minat mencari tahu tentang produk Anda. 

3. Gunakan Bahasa Menyenangkan 

Anda perlu menyusun informasi dan penawaran produk menggunakan bahasa yang menyenangkan dan ramah terhadap konsumen. Ini termasuk ketika membuat pengantar di body email.

  • Pilih kata-kata atau diksi yang ringan, sederhana, dan mudah dipahami. 
  • Ciptakan ketertarikan dan rasa senang supaya audiens mencari tahu lebih banyak tentang bisnis dan produk Anda.
  • Hindari penggunaan kalimat yang “memaksa terlihat menarik” karena pembaca biasanya bisa merasakan tulus tidaknya newsletter yang Anda buat. 

Lebih baik terapkan saja teknik storytelling yang bisa menarik hati pelanggan. Misalnya, mengangkat cerita yang memang dekat dengan kehidupan sehari-hari. 

Strategi e-marketing menggunakan newsletter dengan cara ini jauh lebih efektif.

4. Hindari Penggunaan Jargon 

Beberapa perusahaan memilih untuk tidak menggunakan jargon. Sebaiknya Anda pun begitu. Sebab, penggunaan jargon seringkali malah berakhir dengan konsumen yang tidak paham.

Bahkan jargon juga bisa menyebabkan audiens yang awalnya tertarik, tetapi karena tak paham pesan pemasaran dalam e-marketing yang Anda kirim, akhirnya mereka mencari pembanding lain.

Lebih baik, gunakan bahasa yang jelas, sederhana, dan mudah dipahami agar pesan tersampaikan dengan baik serta bisa mempengaruhi keputusan audiens untuk membeli produk atau tidak.

5. Cek Sebelum Publish  

Anda perlu melakukan pengecekan ulang sebelum mengirim newsletter. Langkah ini sering terlupakan oleh banyak pebisnis.

Hal sepele semacam salah ketik dalam newsletter bisa saja mempengaruhi psikologis dan kenyamanan audiens ketika membacanya lho.

Point Penting dalam Newsletter yang Perlu Anda Perhatikan 

Dalam menyusun strategi digital marketing yang lebih banyak melalui email, Anda juga perlu meminta pendapat dari orang lain yang memang ahli dalam proses pengeditan tulisan.

Atau Anda bisa bekerja sama dengan tim digital marketing agency Indonesia, baik yang berdomisili di Jakarta atau di kota-kota besar lainnya. 

Mereka bisa membantu Anda membuat newsletter sebelum proses pengirimannya menggunakan fitur blast ke berbagai list email.

Selain itu, pemikiran dari sudut pandang yang berbeda juga dapat membantu memastikan pesan pemasaran yang disampaikan tidak hanya benar secara tata bahasa, tetapi juga mudah dipahami dan menarik bagi pembaca.

Setelah memastikan penulisannya sudah benar, selanjutnya siapkan waktu yang tepat untuk membagikan newsletter, apakah pagi hari sebelum jam kerja, siang hari saat makan siang, atau di akhir jam kerja, yaitu di sore hari. 

Mengirimkan email di waktu yang tepat memperbesar kemungkinan email akan dibuka dan dibaca langsung oleh calon konsumen. 

E-marketing dan newsletter adalah strategi promosi dan pemasaran yang efektif kalau dikombinasikan dan diterapkan dengan cara yang tepat. Untuk hasil yang lebih baik, boleh juga menerapkan newsletter yang lebih personal. Baca ulasan lengkapnya di artikel ini: Newsletter Personality untuk Optimalkan Strategi Email Marketing.

SUBSCRIBE NOW

RELATED TOPICS:

DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU

SUBSCRIBE NEWSLETTER