Cost per lead menjadi fokus penting bagi para marketer yang ingin memberikan konten powerful dan tepat sasaran dengan biaya yang paling rendah.
Cost per lead menjadi fokus penting bagi para marketer yang ingin memberikan konten powerful dan tepat sasaran dengan biaya yang paling rendah.
Adapun bagian integral dari strategi ini ialah bisa mendapatkan biaya per prospek atau cost per lead (CPL) yang lebih rendah.
Saat Anda mengetahui cara menghitung dan mengurangi cost per lead, maka ROI yang Anda dapatkan memiliki kemungkinan besar mengalami peningkatan.
CPL atau Cost Per Lead adalah jumlah rata-rata uang yang Anda habiskan untuk mendapatkan satu lead yang berkualitas.
Pengertian lead adalah calon pelanggan yang menunjukkan minat pada produk atau layanan bisnis. Biasanya minat mereka sudah terlihat karena mereka mau melakukan pengisian formulir, pendaftaran email, atau interaksi lainnya.
CPL menjadi indikator utama untuk tahu efisien tidaknya kampanye pemasaran yang Anda lakukan.
Mengetahui biaya per lead memungkinkan Anda mengukur ROI, mengoptimalkan anggaran kampanye, dan meningkatkan kualitas lead. Lalu, bagaimana cara menghitung dan mengurangi biaya ini? Lanjutkan membaca penjelasannya ya.
Berbekal informasi mengenai siapa saja pelanggan Anda, dan bagaimana cara mereka menemukan Anda, maka semakin mudah bagi Anda untuk mengambil keputusan berbasis data mengenai pengurangan CPL.
Sebaiknya, Anda hitung dulu biaya cost per lead di akhir tahun, sehingga bisa melihat berapa banyak biaya yang telah dihabiskan demi mendapatkan prospek bisnis.
Anda juga bisa menggali CPL lebih dalam lagi agar dapat memeriksa seberapa efektif kampanye yang Anda lakukan. Hal ini berhubungan erat dengan bagaimana Anda memahami user experience dengan data terbatas.
Untuk mengkalkulasi CPL, gunakan indikator by campaign, by medium, by quarter, bahkan by customers.
Berdasarkan informasi ini, Anda akan mendapatkan pemahaman yang lebih baik cara mengurangi biaya cost per lead.
Dengan memanfaatkan penghitungan CPL yang membandingkan antara medium, customer, dan time, Anda bisa tahu nominal biaya yang dikeluarkan untuk menjaring prospek pada waktu yang berbeda.
Dari sini, Anda bisa melihat, apakah cara promosi di Instagram yang sudah dilakukan sia-sia atau sudah cukup baik.
Misalnya, Anda sudah mengeluarkan budget lebih besar untuk mendapatkan prospek dari demografi baru.
Tetapi ternyata prospek baru ini tidak menghasilkan lebih banyak konversi, maka sebaiknya segera pertimbangkan untuk kembali lagi ke target pasar Anda sebelumnya yang jauh lebih menghasilkan.
Anda perlu mengetahui CPL rata-rata supaya bisa melihat secara general semua pengeluaran yang lebih dari seharusnya.
Mulailah dengan menghitung dari tahun ke tahun, berapa jumlah audiens atau pelanggan yang telah Anda miliki. Kemudian bandingkan dengan aktivitas pemasaran yang telah Anda lakukan.
Cara ini memungkinkan Anda mendapatkan angka rata-rata. Lalu gunakan angka yang sudah didapatkan untuk merancang kampanye baru, menentukan media pemasaran yang tepat, jenis marketing campaign yang digunakan, jenis digital campaign, dan sebagainya.
Selama menjalankan dan mengelola situs bisnis, apakah Anda benar-benar tahu apa yang menjadi keinginan dan harapan dari para pelanggan? Atau mungkin selama ini Anda hanya menebak-nebak saja?
Alangkah baiknya, Anda sesegera mungkin melakukan riset agar bisa melihat bagaimana para pelanggan menggunakan situs yang Anda miliki.
Apa saja yang pelanggan harapkan dari produk maupun layanan bisnis yang tersedia? Cari tahu juga apa yang paling mereka inginkan dari perusahaan Anda.
Mempelajari behavior dan customer journey akan membantu Anda menentukan langkah selanjutnya dalam pengembangan bisnis.
Usahakan selalu mempelajari dan mencari tahu sebanyak mungkin mengenai masalah yang dihadapi pelanggan, dan berikan solusi terbaik untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Selain itu, gunakan taktik lain untuk menentukan budget cost per lead yang lebih rendah, misalnya dengan cara:
Apabila memanfaatkan Google ads untuk mendapatkan prospek yang menjanjikan, gunakan semaksimal mungkin setiap fitur pada Google ads.
Anda bisa melakukan riset keyword, menggunakan tools SEO, bahkan bisa menyesuaikan biaya maksimum per klik atau per hari.
Jangan lupa, terapkan strategi lain yang bisa membantu Anda menemukan titik keseimbangan paling ideal antara nilai pelanggan dan CPL.
Anda tak akan tahu bagaimana mengurangi cost per lead tanpa melakukan A/B testing atau menguji coba iklan, pengujian performa landing page, halaman produk, dan lainnya.
Prinsip utamanya, Anda perlu memastikan semua elemen bekerja dengan metode terbaru dan tidak ketinggalan zaman, sehingga perubahan CPL yang terjadi bisa terus Anda pantau.
Hal penting yang perlu Anda tahu berikutnya, CPL akan mengalami peningkatan secara perlahan. Itu sebabnya, pemantauan secara berkala akan sangat membantu Anda mengambil langkah paling tepat.
Dengan cara ini pula, Anda bisa sekaligus mencegah terjadinya kenaikan cost per lead di luar batas anggaran yang sudah Anda tetapkan.
Selanjutnya, uji pula penggunaan berbagai keyword, strategi penetapan harga, tajuk, juga optimasi halaman produk yang Anda miliki. Semua ini bisa menurunkan biaya per prospek seiring waktu.
Jangan menghabiskan waktu untuk menghitung cost per lead tanpa memaksimalkan konten marketing Anda karena konten marketing pun bisa sangat berharga.
Ketika konten Anda bisa menempati posisi pertama dalam penelusuran di mesin pencari, maka bisa mendatangkan prospek lebih bagus dari iklan yang Anda pasang.
Jadi, jangan pernah menganggap sepele pembuatan konten powerful maupun konten evergreen dengan posisi terbaik di mesin pencari.
Anda harus mencurahkan waktu, tenaga, dan kemampuan menulis untuk menghasilkan konten yang audiens butuhkan.
Dengan cara ini, Anda juga akan sangat terbantu dalam menentukan besar kecilnya budget cost per lead melalui pembuatan konten berharga terlebih dahulu.
Ada cara lain yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi cost per lead, yaitu bekerja sama dengan salah satu digital marketing agency Indonesia.
Seperti halnya Redcomm Group yang merupakan digital marketing agency Jakarta, memiliki pengalaman dan keahlian di bidang internet marketing service, social media and digital marketing campaign, penerapan teknik SEO dan SEM, dan sebagainya.
Pengalaman tersebut akan membantu Anda mengefisiensikan penggunaan anggaran iklan dan campaign untuk mencapai target yang ditentukan dengan maksimal. Apalagi Redcomm adalah Google Partner Premier yang berpengalaman dalam menjalankan iklan.
Hingga hari ini, sudah banyak brand dari berbagai kota di Indonesia yang bekerja sama dengan Redcomm, seperti dari Jakarta, Surabaya, Balikpapan, Makassar, Sidoarjo, Bengkulu, Bogor, Bandung, dan masih banyak lagi.
Intinya, kenali dan cari tahu dulu cara bekerja sama dengan digital marketing agency, kemudian langsung hubungi saja Kontak Redcomm.
DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU
RELATED TOPIC