Apa Arti Pembaruan Ini?
Pembaruan ini tidak hanya mengganti label metrik tetapi juga mengubah cara keberhasilan di Instagram diukur.
Berikut adalah perubahan yang terjadi:
1. Reels Plays Kini “Views.”
Semua pemutaran Reels kini dikategorikan sebagai “Views,” menyoroti jangkauan konten sebagai prioritas utama.
2. Metrik Utama di Berbagai Format.
Baik foto, carousel, story, atau video live, views kini menjadi ukuran utama performa konten.
3. Insight Terbaru.
Instagram mengganti “Akun yang Dijangkau,” “Akun yang Berinteraksi,” “Interaksi,” dan “Waktu Tonton” dengan satu metrik “Views,” menyederhanakan analisis untuk kreator dan bisnis.
Perubahan ini mencerminkan tren luas di media sosial di mana algoritma, bukan lagi jumlah pengikut, yang menjadi faktor utama dalam penemuan konten. Dengan pengguna yang semakin mengandalkan rekomendasi berbasis AI, pergeseran Instagram ke views bertujuan menyesuaikan dengan kebiasaan pengguna yang terus berkembang.
Implikasi bagi Pemasar dan Bisnis
Bagi pemasar dan bisnis, pergeseran Instagram dari metrik tradisional seperti jumlah pengikut dan like ke views menandakan perubahan penting dalam cara keberhasilan di platform ini didefinisikan.
Fokus pada views berarti pemasar perlu menata ulang strategi mereka untuk memprioritaskan konten yang tidak hanya menarik perhatian tetapi juga mendorong penayangan berulang.
Bagaimana Strategi Konten Harus Berubah
1. Fokus pada Engagement.
Dengan views sebagai metrik utama, konten harus lebih menarik dan atraktif untuk menangkap perhatian dan mendorong penayangan berulang.
2. Kualitas Di Atas Kuantitas.
Alih-alih memposting banyak konten untuk mempertahankan visibilitas, fokus harus pada konten berkualitas tinggi yang bisa menarik perhatian dan di-view berkali-kali.
3. Memahami Algoritma.
Mengingat algoritma Instagram kini memiliki peran lebih besar dalam distribusi konten, pemasar harus memastikan konten mereka selaras dengan apa yang disukai algoritma, termasuk tren, waktu posting optimal, serta interaksi yang dihargai algoritma seperti share dan komentar.
Konten Ramah Algoritma
Pemasar perlu membuat konten yang tidak hanya menarik audiens mereka, tetapi juga sesuai dengan parameter yang disukai oleh algoritma Instagram. Ini mungkin memerlukan analisis mendalam tentang performa konten sebelumnya untuk mengidentifikasi konten yang memiliki views tertinggi.
Prioritas Jangkauan Di Atas Jumlah Pengikut
Brand perlu mengubah kriteria dalam memilih influencer, lebih fokus pada mereka yang mampu menghasilkan views dan engagement tinggi, daripada sekadar memiliki banyak pengikut. Ini dapat mengarahkan kembali fokus pada micro-influencer atau kreator niche yang memiliki audiens yang setia dan interaksi yang mendalam.