Dua strategi pemasaran menggunakan email marketing dan direct messaging sudah terbukti sejak lama mampu membangun hubungan yang lebih baik antara brand dan konsumen.
Dua strategi pemasaran menggunakan email marketing dan direct messaging sudah terbukti sejak lama mampu membangun hubungan yang lebih baik antara brand dan konsumen.
Di saat yang sama, bahkan ada banyak manfaat yang bisa Anda dapatkan sebagai pebisnis kalau mampu mengoptimalkan implementasi kedua strategi tersebut.
Nah, pada artikel kali ini, Anda akan mendapatkan trik dan tips mengkombinasikan penggunaan email marketing dan direct messaging (DM) secara bersama-sama.
Tujuannya tentu saja untuk mensukseskan strategi digital campaign yang Anda selenggarakan, sekaligus memaksimalkan hasil yang bisa Anda peroleh. Simak penjelasan lengkapnya, yuk.
Sebelum melanjutkan cara mengkombinasikan penggunaan email marketing dan direct messaging dalam penerapan strategi marketing, pastikan Anda sudah membaca artikel berjudul Rahasia Efektif Email Marketing dan Direct Messaging untuk Sukseskan Pemasaran ya.
Hal ini perlu kamu lakukan supaya Anda paham dulu, kenapa sih Anda perlu menggunakan kedua strategi ini untuk memaksimalkan strategi pemasaran untuk bisnis. Kalau sudah, mari lanjutkan membaca caranya di bawah ini:
Anda bisa memulai implementasi kedua strategi, yaitu email marketing dan direct messaging dengan mengirim email marketing terlebih dahulu.
Di dalam email, Anda bisa menuliskan tentang informasi penting yang perlu konsumen tahu, seperti peluncuran produk baru, penawaran diskon, atau event tertentu.
Setelah itu, gunakan direct messaging untuk menjangkau pelanggan secara personal yang telah membuka email atau menunjukkan ketertarikan.
Misalnya, setelah pelanggan membuka email tentang diskon eksklusif, kirim pesan langsung di media sosial untuk mengingatkan mereka agar segera memanfaatkan penawaran tersebut.
Langkah ini memastikan pesan Anda tidak terlewat dan terasa lebih personal.
Gunakan data dari email marketing untuk mengidentifikasi perilaku pelanggan, seperti siapa saja yang membuka email, mengklik tautan, atau bahkan tidak merespons sama sekali.
Untuk itu, Anda perlu membaca dulu Panduan Praktis Mengoptimalkan Email Marketing Beserta Metrics Pentingnya. Setelahnya, baru hubungi pelanggan melalui direct messaging dengan pendekatan yang relevan.
Misalnya, jika ada pelanggan yang membuka email, tetapi tidak melakukan pembelian, kirim pesan langsung dengan penawaran tambahan atau jawaban atas pertanyaan yang mungkin mereka miliki.
Dalam setiap email marketing, tambahkan call to action (CTA) yang mengarahkan pelanggan untuk mengikuti akun media sosial atau menghubungi melalui pesan langsung.
Misalnya, sertakan kalimat seperti, “Butuh bantuan? Kirim pesan langsung kepada kami di Instagram untuk diskon spesial!”
Strategi ini membantu memindahkan pelanggan dari email ke saluran komunikasi yang lebih interaktif.
Pastikan pesan yang Anda sampaikan melalui email dan direct messaging konsisten, baik dari segi waktu maupun konten.
Sebagai contoh, jika Anda mengirimkan email tentang promo terbatas yang berakhir dalam 48 jam, tindak lanjuti dengan pesan langsung beberapa jam sebelum promo berakhir untuk memberikan pengingat.
Konsistensi ini menciptakan rasa urgensi dan mendorong pelanggan untuk bertindak lebih cepat.
Identifikasi pelanggan yang sering membuka email atau melakukan pembelian sebagai pelanggan VIP. Lalu, kirimi mereka pesan langsung dengan ucapan terima kasih atau penawaran eksklusif sebagai bentuk apresiasi.
Misalnya, “Hai, terima kasih sudah menjadi pelanggan setia kami! Kami punya voucher diskon 20% khusus untuk Anda. Klik tautan ini untuk menggunakannya.”
Sentuhan personal seperti ini meningkatkan loyalitas pelanggan dan menciptakan hubungan jangka panjang.
Jadikan email sebagai alat untuk memberikan edukasi kepada pelanggan mengenai produk atau layanan Anda, seperti panduan cara menggunakan produk atau manfaat unik yang ditawarkan.
Artinya, email marketing tidak hanya berfungsi sebagai sarana komunikasi dan edukasi, namun juga berperan besar dalam memperkuat brand awareness.
Setelah itu, gunakan direct messaging (DM) untuk menjawab pertanyaan spesifik atau memberikan solusi langsung yang diinginkan pelanggan. Cara ini mendorong terjadinya interaksi.
Maka bisa dikatakan kalau Anda melakukan dua langkah pendekatan seperti ini, maka Anda secara tidak langsung memastikan pelanggan memahami nilai produk Anda sekaligus merasa diperhatikan.
Gunakan alat analitik untuk melacak efektivitas integrasi email marketing dan direct messaging. Perhatikan metrik, seperti tingkat pembukaan email, klik, dan respons pesan langsung.
Jika hasilnya kurang optimal, lakukan penyesuaian, seperti mengubah waktu pengiriman, meningkatkan personalisasi pesan, atau menawarkan insentif tambahan.
Untuk mendapatkan yang terbaik dari email marketing dan direct messaging, berikut beberapa tips yang perlu Anda perhatikan.
Pastikan kampanye email marketing dan direct messaging kamu sejalan dalam hal waktu dan konten. Kirim pesan langsung yang memberi tahu pelanggan tentang email yang akan datang dengan penawaran khusus menciptakan antisipasi dan rasa ingin tahu.
Identifikasi pelanggan yang lebih suka komunikasi melalui email atau DM, lalu sesuaikan pendekatan dengan strategi yang Anda jalankan.
Boleh juga Anda membagi audiens berdasarkan preferensi interaksi mereka. Beberapa mungkin lebih suka pesan langsung, sementara yang lain lebih suka gaya tradisional email.
Setelah mengirim email, tindak lanjuti dengan pesan pribadi kepada mereka yang membuka atau berinteraksi dengan email tersebut. Gunakan bahasa yang ramah dan menarik perhatian untuk meningkatkan interaksi.
Tindakan kecil ini akan menunjukkan kepada konsumen kalau brand Anda peduli pada mereka dan berusaha selalu memberikan yang terbaik.
Ciptakan rasa eksklusivitas dengan mengirim pesan langsung kepada pelanggan dengan penawaran, diskon, atau akses awal ke promosi yang tidak tersedia melalui email. Siapa yang tidak suka merasa seperti VIP? Ini dapat mendorong pelanggan untuk berinteraksi dengan kedua saluran.
Manfaatkan tools otomatisasi untuk mempermudah pengelolaan kampanye di kedua saluran ini.
Semoga setelah mengintegrasikan serta mengkombinasikan email marketing dan direct messaging, Anda dapat menciptakan pendekatan yang memenuhi berbagai preferensi audiens dan memaksimalkan keterlibatan.
Baik itu sentuhan personal dari direct messaging atau jangkauan luas dan kekuatan analitis dari email marketing, strategi ini dapat bekerja bersama-sama untuk membangun hubungan pelanggan yang lebih kuat serta meningkatkan loyalitas merek.
DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU
RELATED TOPIC