Di tengah laporan kinerja platform media sosial terbaru, terlihat sebuah tren yang cukup mencolok, interaksi di TikTok semakin menurun bagi semua brand.
Di tengah laporan kinerja platform media sosial terbaru, terlihat sebuah tren yang cukup mencolok, interaksi di TikTok semakin menurun bagi semua brand.
Sebenarnya hal ini masuk akal. Semakin banyak pengguna yang TikTok tambahkan, semakin banyak juga persaingan untuk mendapatkan perhatian, sementara brand-brand juga kini berjuang untuk mendapatkan posisi di dalam "For You" feed pengguna.
Data overview dari Rival IQ menunjukkan bahwa tingkat interaksi rata-rata TikTok saat ini sebesar 2.63% untuk konten brand, turun lebih dari separuh dari tahun sebelumnya (5.69%).
Data baru dari Emplifi juga mencerminkan hal yang sama, menemukan bahwa interaksi postingan TikTok turun 26% dari angka tertinggi pada awal 2022.
Interaksi baik di Instagram maupun TikTok mengalami penurunan dari waktu ke waktu, meskipun penurunan TikTok terlihat lebih signifikan belakangan ini (berdasarkan analisis lebih dari 1.000 profil merek di kedua aplikasi).
SocialInsider juga menemukan hal yang serupa, dengan data menunjukkan bahwa tingkat interaksi rata-rata untuk klip TikTok turun 35% dalam setahun terakhir.
Ini bisa mencerminkan kedewasaan platform dan adopsi brand yaitu, seiring dengan lebih banyaknya brand yang datang ke aplikasi, persaingan menjadi lebih ketat, dan interaksi tentunya menurun.
Atau bisa jadi brand-brand menghasilkan konten yang kurang menarik dari waktu ke waktu.
Dengan demikian, laporan benchmark seperti ini memberikan beberapa data kontekstual lebih lanjut untuk lebih memahami apa yang kamu lihat.
Kamu dapat melihat laporan lengkap Rival IQ di sini, data terbaru Emplifi di sini, dan laporan benchmark SocialInsider tahun 2024 di sini.
DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU
RELATED TOPIC