Untuk bersaing di era digital marketing business seperti sekarang ini, tentu tidak mudah. Anda perlu menyiapkan berbagai strategi agar bisa bersaing dengan kompetitor dan siap menghadapi berbagai kemungkinan yang bisa saja terjadi pada bisnis Anda.
Untuk bersaing di era digital marketing business seperti sekarang ini, tentu tidak mudah. Anda perlu menyiapkan berbagai strategi agar bisa bersaing dengan kompetitor dan siap menghadapi berbagai kemungkinan yang bisa saja terjadi pada bisnis Anda.
Nah, dalam melakukan digital marketing campaign, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah menganalisis kompetitor melalui media sosial mereka.
Melakukan analisis kompetitor di media sosial bertujuan untuk mengetahui seperti apa konten yang mereka buat, strategi yang mereka gunakan, serta mencari tahu faktor yang membuat mereka semakin berkembang dari waktu ke waktu.
Berikut ini beberapa tips yang bisa Anda lakukan saat menganalisis pesaing atau direct kompetitor dari bisnis Anda:
Paling utama dalam analisis kompetitor adalah mencari tahu siapa sebenarnya kompetitor utama Anda.
Caranya, temukan perusahaan atau brand yang menyediakan dan menjual produk atau jasa yang serupa dengan yang Anda jual.
Anda juga bisa membuat daftar perusahaan dengan target audiens yang sama, mulai dari jenis produk yang mereka promosikan di media sosial dan website, cara mereka menyelenggarakan campaign digital, apakah menggunakan influencer untuk melakukan promosi atau tidak, dan sebagainya.
Semakin detail data dan informasi yang berhasil Anda kumpulkan dalam proses identifikasi ini, semakin baik. Nanti dari data inilah Anda bisa menemukan langkah paling tepat untuk memenangkan persaingan pasar.
Sebelum melakukan riset media sosial kompetitor yang sudah Anda buat daftarnya, Anda perlu menentukan tujuan terlebih dahulu.
Menentukan tujuan di sini supaya Anda tidak kebingungan dan membuang waktu ketika melakukan analisis.
Tujuan maupun alasan yang perlu Anda tentukan, misalnya:
Setelah mengidentifikasi, membuat daftar kompetitor, dan menentukan tujuan yang ingin dicapai, tugas selanjutnya mencari tahu di platform mana kompetitor paling aktif.
Anda bisa mencari profil mereka di Facebook, Instagram, Twitter, YouTube, atau bahkan TikTok. Termasuk mencari tahu di mana audiens mereka paling aktif.
Ini bisa menjadi gambaran, platform mana yang sebaiknya Anda gunakan saat hendak melakukan kampanye dan menerapkan strategi digital marketing yang lebih tepat sasaran, atau bahkan meningkatkan omset di media sosial.
Setelah memilih beberapa media sosial, maka Anda perlu mengidentifikasi bagaimana kinerja media sosial kompetitor dari waktu ke waktu.
Untuk melakukan hal ini, Anda bisa melihat beberapa hal, seperti profil dan konten mereka. Pada profil, lihat berapa banyak pengikut yang dimiliki kompetitor.
Lalu, lihat juga jumlah rata-rata postingan per minggu, di mana mereka lebih aktif, dan berapa banyak jumlah audiens yang menyukai, memberikan komentar, atau membagikan konten tersebut.
Digital marketing strategist untuk konten yang direncanakan dengan matang merupakan hal yang sangat penting dan sudah menjadi rahasia umum kalau ini rahasia sukses mencapai tujuan.
Anda harus menyesuaikannya dengan kebutuhan audiens. Tentunya kompetitor, sudah lebih dulu membuat konten yang relevan dan menarik.
Maka dari itu, Anda perlu melihat detail, apakah mereka membuat konten yang selalu berisi tentang edukasi ataukah yang lainnya. Lebih bagus lagi kalau Anda bisa memprediksi tren konten lebih dulu dari kompetitor.
Hal lain yang perlu Anda identifikasi dari penerapan strategi yang kompetitor lakukan, antara lain:
Jika beruntung, biasanya Anda akan menemukan iklan media sosial kompetitor Anda tayang di media sosial Anda.
Tetapi, jika ternyata Anda belum pernah menemukan iklan mereka tayang. Maka, Anda bisa melihat beberapa postingan dengan keterlibatan tinggi di akun media sosial mereka.
Bisa saja postingan tersebut merupakan salah satu postingan yang ditayangkan dengan iklan berbayar.
Dengan menganalisis jumlah keterlibatan audiens, Anda bisa melihat peluang media sosial tersebut berkembang.
Jadi, Anda perlu mengidentifikasi interaksi dari setiap postingan kompetitor. Seperti jumlah balasan yang didapatkan, total suka pada konten, dan cara mereka menanggapi audiens.
Dari hasil analisis ini, Anda bisa menyimpulkan sendiri bagaimana cara mendapatkan rata-rata keterlibatan audiens, termasuk waktu aktif audiens di media sosial.
Memang, media sosial sangat bagus untuk meningkatkan brand awareness produk atau bisnis. Namun akan sia-sia hasilnya kalau Anda memposting konten tanpa memperhatikan waktu yang tepat atau kapan tepatnya audiens aktif mengunjungi akun media sosial Anda.
Padahal kalau Anda posting konten sesuai dengan waktu audiens aktif bermedia sosial, potensi konten Anda dilihat mereka jadi semakin besar. Sementara kalau posting di waktu yang salah, konten Anda akan tenggelam.
Untuk menghemat waktu dan mendapatkan data yang akurat, Anda bisa menggunakan tools analitik untuk data driven atau tools social media analytics.
Penggunaan alat analisis yang tepat akan memudahkan proses menganalisis kompetitor. Apalagi kalau Anda memiliki budget lebih, gunakan tools analitik berbayar, seperti Hootsuite, Keyhole, dan lain sebagainya, untuk mendapatkan data yang lebih lengkap.
Bagaimana? Apakah Anda sudah memahami cara analisis kompetitor di media sosial? Anda bisa melakukan 7 tips di atas, kemudian rancang strategi yang lebih tepat sasaran untuk memenangkan persaingan di pasar.
Lalu kalau Anda kesulitan menganalisis sendiri, coba bekerja sama dengan top digital agency Jakarta atau digital marketing agency Indonesia, seperti Redcomm Indonesia. Yuk, langsung hubungi Kontak Redcomm dan kami siap melayani Anda.
DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU
RELATED TOPIC