Cara Kerja Google Search
Untuk memastikan hasil penelusuran yang relevan dengan kebutuhan audiens, Google menyematkan berbagai sistem canggih pada Google search, seperti pencocokan kata kunci dengan kueri yang digunakan audiens.
Ada pula teknologi yang mampu memahami kata yang salah eja, salah ketik, bahkan sinonim. Selain itu, Google search sudah pula dilengkapi dengan sistem AI yang canggih agar bisa memahami kueri yang lebih kompleks.
Semua hal tersebut untuk mendukung cara kerja mesin telusur ini agar dapat memberikan informasi yang berkualitas dan terpercaya. Nah, berikut ini cara kerja Google Penelusuran:
1. Pengumpulan Informasi, Pengelompokan, dan Indexing
Google akan bekerja dengan cara memindai, mengelompokkan, bahkan mengkategorikan jutaan, hingga milyaran halaman web yang ada di internet setiap hari.
Proses memindai halaman setiap web bertujuan untuk mengumpulkan informasi berdasarkan kata kunci dan search intent.
Kemudian hasilnya masuk dalam indeks besar di mana mesin pencari akan melakukan pencocokan kata kunci dengan query yang digunakan oleh audiens saat mencari suatu informasi.
2. Algoritma Peringkat Menentukan Peringkat Hasil Pencarian
Setelah indeks dibuat, mesin pencari menggunakan algoritma peringkat untuk menentukan urutan hasil pencarian yang paling relevan dan bermanfaat bagi pengguna.
Desain algoritma peringkat menggunakan berbagai faktor, seperti kata kunci dalam query, popularitas halaman web, kualitas konten, kepercayaan / authority, kesesuaian dengan kebijakan Google, dan faktor lainnya yang membantu menentukan kualitas informasi.
Di saat yang sama, mesin pencari juga menggunakan berbagai fitur pencarian untuk membantu pengguna memahami informasi secara online. Selain itu, juga memastikan keberadaan informasi dari sumber terpercaya, seperti situs web pemerintah atau organisasi internasional.
3. Penggunaan Teknologi AI dan Kebijakan Konten untuk Menentukan Kualitas Informasi
Dalam upaya memastikan informasi yang muncul pada halaman penelusuran memiliki kualitas yang bagus, mesin pencari punya kebijakan khusus yang harus diikuti oleh para pemilik web. Tujuannya, agar informasi yang tayang memang sudah sesuai dengan standar kualitas dan bisa dipercaya.
Sementara penggunaan teknologi AI yang canggih berguna untuk mendukung pemilihan konten berkualitas.
Meski begitu, Google tetap butuh sinyal dari referensi atau rekomendasi lain yang bisa menunjukkan bahwa halaman web yang dimaksud memang berkualitas tinggi.
Contohnya: website lain memberi referensi ke situs Anda dengan memberikan backlink. Semakin banyak website merujuk pada konten Anda, ini bisa menjadi sinyal bagi Google kalau konten tersebut memang berkualitas.
Sekarang Anda sudah tahu mengenai cara kerja Google search sehingga seharusnya lebih aware terhadap konten yang dibuat, terutama artikel di website. Kualitas konten mempengaruhi proses pengindeksan di Google. Cari tahu, yuk: Google Indexing: Arti, Manfaat, dan Cara Tahu Halaman Sudah Terindeks dan 7 Syarat Halaman Web Bisa Terindeks Google.