Dalam sebuah terobosan yang menarik perhatian, Coca-Cola menghadirkan era baru dalam kreativitas digital dengan menggunakan seni AI.
Dalam sebuah terobosan yang menarik perhatian, Coca-Cola menghadirkan era baru dalam kreativitas digital dengan menggunakan seni AI.
Kini para kreator di seluruh dunia dapat menghasilkan karya seni orisinal dengan bantuan aset kreatif ikonik dari arsip Coca-Cola.
Platform "Create Real Magic," yang dikembangkan khusus oleh OpenAI dan Bain & Company untuk Coca-Cola, menggabungkan kekuatan GPT-4 yang menghasilkan teks mirip manusia dari pencarian mesin, dan DALL-E yang menghasilkan gambar berdasarkan teks.
Di beberapa negara terpilih, para penggemar kini dapat mengakses puluhan elemen merek Coca-Cola.
Dimulai dari botol Coca-Cola yang khas, logo tulisan tangan Spencerian, hingga simbol-simbol bersejarah dari arsip iklan Coca-Cola seperti Sinterklas Coca-Cola dan Beruang Kutub – sebagai kanvas untuk eksperimen berdaya AI dan iterasi kreatif.
Seniman berkesempatan tampil di billboard digital ikonik melalui kontes "Create Real Magic"
Melalui kontes "Create Real Magic," para seniman dapat mengunduh dan mengirimkan karya mereka untuk berpeluang tampil di billboard digital Coca-Cola di Times Square New York dan Piccadilly Circus London.
Ini adalah hasil pertama dari kolaborasi The Coca-Cola Company dengan aliansi layanan global baru yang dirilis oleh Bain & Company dan OpenAI. "Kami sangat bersemangat untuk menghadirkan generasi kreativitas berikutnya melalui teknologi yang berkembang pesat ini," kata James Quincey, Ketua dan CEO The Coca-Cola Company.
"Kami melihat peluang untuk meningkatkan pemasaran kami melalui AI canggih, sekaligus mengeksplorasi cara-cara untuk meningkatkan operasi dan kemampuan bisnis kami." Katanya.
Peluang eksklusif di "Real Magic Creative Academy" bagi kreator seni terpilih
Pratik Thakar, Global Head Creative Strategy Coca-Cola, mengatakan bahwa "Create Real Magic" mencerminkan komitmen perusahaan untuk bergerak cepat dalam menguji, belajar, dan mengembangkan ide menggunakan AI.
"Kami bergerak secepat budaya dengan program inovatif yang sangat nyata bagi komunitas kreatif. Create Real Magic memberikan peluang unik bagi seniman digital untuk bermain dalam kotak pasir yang dibuat khusus, didukung oleh GPT-4 dan DALL-E, dan mendemokratisasi ikonografi merek kami dan aset iklan paling berprofil tinggi." ujarnya.
Sejumlah 30 kreator akan dipilih untuk berkunjung ke markas global The Coca-Cola Company di Atlanta pada musim panas ini untuk mengikuti "Real Magic Creative Academy," sebuah workshop tiga hari yang dikurasi oleh Tim Desain dan Kreatif Global Coke bekerja sama dengan OpenAI.
Kelompok ini akan bersama-sama menciptakan konten yang bisa digunakan untuk barang dagangan berlisensi Coca-Cola, koleksi digital, dan lainnya. Para peserta akan diberi kredit atas karyanya.
Kampanye ini adalah bagian dari platform merek global "Real Magic" Coca-Cola, yang berakar pada gagasan bahwa sihir terjadi dalam momen-momen tak terduga dari koneksi yang mengangkat sehari-hari menjadi luar biasa.
Coca-Cola masih pada tahap awal menilai dampak potensial AI
Bulan lalu, Coca-Cola mengumumkan rencananya untuk mulai bereksperimen dengan alat kecerdasan buatan (AI) seperti ChatGPT dalam komunikasi digital dan pemasaran, menurut laporan media.
Manolo Arroyo, Global Chief Marketing Officer mengatakan bahwa mereka baru saja menggaruk permukaan dari apa yang dipercayai akan membantu menciptakan model pemasaran end-to-end yang paling efektif dan efisien di industri ini.
"Kami akan mulai memanfaatkan teknologi OpenAI dalam fungsi pemasaran kami untuk membayangkan kembali bagaimana kami menghasilkan konten kreatif, meningkatkan kecepatan dari minggu menjadi hari.” Katanya.
DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU
RELATED TOPIC