Berapa banyak foto dalam Instagram carousel? Jika memilih membuat konten berbentuk Instagram carousel, Anda bisa menampilkan hingga 10 foto, image, atau video dalam satu kali upload.
Berapa banyak foto dalam Instagram carousel? Jika memilih membuat konten berbentuk Instagram carousel, Anda bisa menampilkan hingga 10 foto, image, atau video dalam satu kali upload.
Instagram carousel adalah postingan di Instagram yang bisa memuat atau menayangkan banyak gambar maupun video dalam satu kali penayangan.
Audiens nanti tinggal menggeser ke kiri maupun ke kanan ketika ingin membaca isinya.
Nah, supaya pembuatan konten Instagram carousel bisa memaksimalkan strategi digital marketing yang Anda selenggarakan, bahkan bisa mendatangkan lebih banyak audiens, cari tahu jenis konten yang cocok dibuat berbentuk carousel.
Fitur carousel Instagram sudah ada sejak tahun 2017. Adanya fitur ini memungkinkan pengguna Instagram mengunggah lebih dari satu foto dalam satu kali upload atau multiple post. Anda bahkan bisa menambahkan hingga 10 foto maupun video.
Seiring berjalannya waktu, muncul data yang dirilis Instagram dan menunjukkan bahwa penggunaan Instagram carousel meningkat sekitar 16.44%.
Dari yang awalnya hanya 3% menjadi 19.44%. Hal ini menjadi bukti bahwa konten organik berbentuk carousel lebih disukai audiens dan membuat kinerja akun menjadi lebih baik.
Lantas, seperti apa konten Instagram carousel yang bagus dan mampu menarik lebih banyak audiens saat melakukan digital marketing campaign? Berikut ini beberapa jenis konten yang bisa Anda jadikan inspirasi!
Anda pasti senang mengunjungi akun yang informatif karena umumnya memberikan banyak insight menarik, bukan? Begitupun dengan netizen.
Pengguna Instagram melakukan scrolling tak semata mencari hiburan, tetapi juga mencari jawaban dari berbagai pertanyaan yang muncul dalam diri mereka.
Oleh sebab itu, manfaatkan hal ini dengan menyediakan berbagai informasi yang mereka inginkan ada pada unggahan multiple post Anda.
Contohnya: buat konten bertema “did you know” yang akan membuat netizen antusias mencari tahu dengan membuka slide demi slide unggahan Anda untuk memenuhi rasa penasaran mereka.
Hanya saja, pastikan konten berisi informasi yang sedang digemari dan disisipi sejumlah fakta mengenai brand Anda.
Jika Anda senang membuat konten storytelling, maka Instagram carousel memberikan kesempatan bagi Anda menyampaikan informasi dalam narasi yang mengagumkan.
Anda bisa membagi informasi dalam beberapa bagian dan menempatkannya pada setiap slide. Untuk menuntaskan rasa penasaran, mau tidak mau netizen harus membaca keseluruhan informasi dalam semua slide.
Lalu pada slide terakhir, Anda bisa menggunakan Call to Action (CTA) untuk mengarahkan audiens menuju halaman produk, landing page, atau situs web, YouTube, atau situs belanja Anda.
Apabila bisnis Anda bergerak di bidang pariwisata, tentunya ingin menonjolkan keindahan berbagai tempat wisata di dunia, bukan?
Maka memanfaatkan foto panorama jauh lebih menarik dan membuat audiens bisa menikmati pemandangan yang lebih luas dan jelas mengenai lokasi wisata tersebut. Ini juga berlaku untuk konten mengenai bisnis perhotelan, kafe, gym, dan lainnya.
Mereka bisa swipe left postingan Anda terus menerus untuk melihat apa yang akan mereka dapatkan. Pada akhirnya, postingan seperti ini pula yang mendorong mereka untuk datang ke lokasi.
Anda pasti sudah tahu kalau setiap hari Instagram penuh dengan jutaan unggahan, baik yang berbentuk foto, video, bahkan dengan isi informasi yang mirip.
Dampaknya, audiens cenderung melakukan scroll dengan cepat sampai akhirnya berhenti ketika menemukan satu postingan yang berbeda dan menarik perhatian.
Contoh yang saat ini jadi trend adalah video stop motion. Nah, stop motion adalah teknik video animasi yang memanipulasi objek seolah bergerak sendiri atau bergerak secara perlahan-lahan.
Untuk menarik perhatian audiens dan menjangkau lebih banyak pengunjung, Anda bisa membuat video stop motion dengan kombinasi warna yang elegan, musik yang menarik, dan menonjolkan produk maupun layanan bisnis di dalamnya.
Jika ingin membaca mengenai video motion, bisa juga mengunjungi artikel berikut:
Cara lain untuk memikat perhatian pengguna Instagram bisa dengan mengunggah carousel foto sebelum dan sesudah.
Umumnya, audiens menyukai foto tentang proses transformasi karena memberikan nilai lebih atas produk yang digunakan dalam proses perubahan penampilan.
Metode ini sangat cocok bagi Anda yang memiliki brand seputar kosmetik, aplikasi editing video, merek suplemen penurun berat badan, pemasaran produk perawatan kulit, merek perabotan rumah tangga, bahkan untuk produk pembersih kamar mandi.
Tidak ada yang lebih menyenangkan bagi brand, selain melihat umpan balik positif dari orang-orang yang sudah menggunakan produk maupun layanan suatu brand.
Jadi, tidak ada salahnya apabila Anda menggunakan fitur Instagram ini untuk memasukkan beberapa feedback positif atau testimoni dari pelanggan, termasuk foto mereka saat menggunakan produk Anda.
Hal ini akan membuat pengguna lainnya percaya bahwa produk Anda sangat berguna. Konsumen yang testimoninya dimuat pun akan merasa dihargai dan mungkin akan mempertimbangkan untuk jadi pelanggan tetap sehingga repurchase produk.
Ketika melakukan strategi digital marketing di media sosial, jangan lupa mengunggah sesuatu yang bisa memberikan edukasi bagi warganet. Siapkan atau buat video tutorial yang lengkap dan membahas semua jawaban yang dicari oleh netizen.
Hal penting lainnya, perhatikan desain konten Instagram carousel. Sebab, desain yang indah dan cantik pun memegang peranan penting dalam menarik perhatian pengguna. Anda bisa menggunakan software desain grafis untuk membuat konten jadi lebih menarik.
Bagaimana? Siap membuat konten promosi berbentuk Instagram carousel? Jika iya, coba manfaatkan 7 jenis konten Instagram carousel di atas ya. Namun kalau Anda masih ragu untuk merancang dan membuatnya sendiri, coba diskusi dengan digital agency Jakarta atau digital marketing agency Indonesia, seperti Redcomm. Untuk berkomunikasi dengan mereka, klik Contact Redcomm.
DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU
RELATED TOPIC