MENU
SEARCH KNOWLEDGE

7 Tips Meningkatkan Kinerja dan Bikin Konten Media Sosial Mudah Diakses

03 Jul  · 
3 min read
 · 
eye 1.313  
Social Media

redcomm

Saat ini, media sosial telah menjadi platform yang kuat untuk berbagi informasi dan berinteraksi dengan audiens melalui konten. Memangnya apa saja konten sosial media itu? Ada yang berbentuk gambar, video, infografis, audio, dan lainnya.

Meski memiliki beragam jenis konten, namun tidak semua orang memiliki akses yang sama ke konten media sosial. Anda sebagai pengguna sekaligus pembuat konten media sosial perlu memastikan target audiens bisa menjangkau konten yang Anda buat, termasuk penyandang disabilitas.

Caranya bagaimana? Yuk, baca artikel Redcomm Knowledge kali ini yang akan membahas secara lengkap cara membuat konten media sosial ramah audiens dan memiliki visibilitas tinggi.

7 Tips Meningkatkan Visibilitas Konten Media Sosial

Konten media sosial yang mudah diakses memungkinkan audiens untuk lebih terlibat, sehingga bisa berinteraksi dengan brand sekaligus meningkatkan engagement. Misalnya Anda posting di Instagram dan konten Instagram Anda muncul di Instagram Explore.

Untuk meningkatkan keterlibatan, Anda bisa memanfaatkan berbagai fitur aksesibilitas, seperti caption, deskripsi gambar, dan transkripsi. Berikut tips lengkap yang bisa Anda ikuti:

1. Gunakan Deskripsi Gambar dan Alt Text

Gambar yang menarik biasanya menjadi salah satu media pilihan para pembuat konten untuk menyampaikan pesan yang mudah audiens ingat. Hal ini karena otak manusia lebih cepat memproses informasi yang terdapat pada konten visual.

Untuk membuat gambar yang menarik, kamu bisa memanfaatkan Getty Image yang mampu menghasilkan gambar menarik menggunakan teknologi AI. Sementara jika gambar yang ingin digunakan berbentuk poster seperti yang dibuat Disney Pixar, Anda bisa menggunakan Bing Image Creator.

Namun, penting untuk diingat bahwa tidak semua orang dapat menikmati gambar dengan cara yang sama. Bagi mereka yang memiliki keterbatasan penglihatan, mungkin gambar tersebut tidak dapat diakses atau dipahami tanpa alat bantuan tambahan.

Untuk itu, Anda perlu menyediakan deskripsi gambar dan alt text (alternatif teks) yang menjelaskan isi dari gambar, sehingga mereka bisa menggunakan pembaca layar atau teknologi bantu lainnya untuk memahami konten gambar yang sudah terpublikasi.

Selain itu, alt text  juga membantu meningkatkan SEO gambar, karena mesin pencari juga dapat membaca dan mengindeks gambar tersebut.

2. Gunakan Caption yang Informatif

Ketika mengunggah video atau audio di media sosial, sangat penting untuk memberikan caption yang informatif. Caption akan membantu mereka yang memiliki gangguan pendengaran untuk tetap dapat mengikuti konten media sosial yang Anda bagikan.

Selain itu, keberadaan caption juga akan bermanfaat bagi pengguna media sosial yang menonton video dalam mode mute karena sedang berada di fasilitas umum yang tidak boleh menyalakan suara.

Beberapa hal yang perlu Anda perhatikan saat membuat caption, antara lain:

  • Caption harus relevan dengan gambar atau video.
  • Isi caption sebaiknya dapat menjelaskan dengan baik apa yang sedang terjadi dalam video atau audio yang diunggah.
  • Jika memungkinkan, masukkan dialog, suara musik, hingga emosi yang sesuai dengan gambar, audio, maupun video.

Bagaimana jika Anda ingin mengurangi proses membuat caption yang memakan waktu? Ada cara lain, terutama jika membuat konten Instagram, yaitu dengan membuat konten carousel. Baca penjelasannya di sini, yuk: Jenis Konten Instagram Carousel yang Bisa Mendatangkan Audiens.

3. Pertimbangkan Kontras Warna

Kontras warna yang baik adalah elemen kunci dalam membuat konten media sosial yang lebih mudah terbaca oleh semua orang, termasuk mereka yang memiliki masalah penglihatan, seperti buta warna dan low vision.

Kontras warna yang tepat akan membantu mereka untuk melihat dengan jelas teks dan elemen visual lainnya tanpa harus memicingkan mata. Selain itu, melihat kontras teks dan latar belakang cukup tinggi, memudahkan dan membuat audiens nyaman saat membaca konten.

Tips yang bisa Anda ikuti, pilih kombinasi warna yang benar-benar kontras, seperti menggunakan warna teks yang terang pada latar belakang yang gelap atau sebaliknya.

Misalnya menggunakan teks berwarna putih atau kuning pada latar belakang hitam atau biru. Ini akan membantu meningkatkan aksesibilitas konten.

4. Gunakan Hashtag yang Relevan

Hashtag dapat membantu meningkatkan visibilitas konten media sosial karena turut mengkategorikan konten berdasarkan topik tertentu. Namun, pastikan Anda menggunakan hashtag yang relevan dan mudah dipahami oleh semua orang.

Untuk menemukan hashtag yang relevan, Anda bisa menggunakan hashtag generator. Namun saat sudah menemukan tagar yang tepat, hindari penggunaan hashtag yang terlalu panjang atau rumit, karena bisa menyebabkan audiens merasa bingung dan keberadaannya kurang efektif.

Contoh, daripada menggunakan tagar #PromoDiskonTahunBaru, lebih baik Anda memilih #PromoTahunBaru atau #DiskonAwalTahun

Dengan memilih hashtag yang sesuai dengan topik konten dan mudah dipahami, artinya Anda memastikan konten dapat ditemukan oleh orang-orang yang tertarik dengan topik tersebut.

5. Sediakan Transkripsi untuk Konten Audio atau Video

Jika menggunakan konten audio atau video dalam konten sosial media, usahakan menyediakan transkripsi yang dapat diakses. Transkripsi adalah teks otomatis yang menyalin keseluruhan ucapan dalam audio maupun video, termasuk suara latar.

Menyediakan transkripsi akan membantu memastikan informasi dalam konten dapat dinikmati oleh mereka yang memiliki keterbatasan pendengaran atau yang lebih suka membaca daripada mendengarkan.

Pastikan transkripsi yang diberikan akurat dan lengkap, mencakup semua dialog, deskripsi suara, dan informasi penting lainnya yang ada di video maupun audio. 

Keakuratan dalam menerjemahkan suara menjadi teks dapat meminimalisir kesalahan yang dapat mengubah makna dari informasi yang disampaikan.

6. Gunakan Gaya Penulisan yang Tepat dan Bahasa yang Mudah Dipahami

Gaya penulisan yang jelas dan tepat sangat penting dalam membuat konten media sosial yang lebih mudah diakses. Gunakan kalimat yang singkat dan to the point

Penggunaan gaya bahasa yang simpel akan memudahkan audiens memahami pesan yang ingin Anda sampaikan. 

Di saat yang sama, hindari penggunaan kalimat yang rumit atau ambigu, jargon yang tidak umum, gaya bahasa terlalu teknis, istilah-istilah asing yang sulit dan sebagainya. 

Dengan cara ini, siapa pun nanti audiens yang menemukan konten Anda bisa menikmati, memahami, dan mungkin menyukai konten tersebut. 

7. Uji Aksesibilitas Konten

Sebelum mempublikasikan konten, lakukan pengujian aksesibilitas terlebih dulu untuk memastikan konten memang dapat diakses oleh semua orang, termasuk penyandang disabilitas.

Pengujian aksesibilitas melibatkan pengecekan berbagai elemen, seperti teks alternatif pada gambar, subtitle pada video, kontras warna, dan dan lainnya. 

Ada beberapa alat yang dapat membantu Anda dalam proses pengujian aksesibilitas konten, yaitu:

  • WAVE (Web Accessibility Evaluation Tool), yaitu tools yang dapat membantu menganalisis halaman web dan memberikan umpan balik visual tentang potensi masalah aksesibilitas.
  • Color Contrast Checker, untuk memastikan kombinasi warna yang digunakan memiliki kontras yang cukup tinggi untuk dibaca oleh pengguna gangguan penglihatan.

Dengan membuat konten media sosial lebih mudah diakses, Anda secara efektif memperluas jangkauan audiens. Bukan hanya bagi mereka yang memiliki keterbatasan, tetapi juga bagi mereka yang menggunakan perangkat dan teknologi yang berbeda untuk mengakses konten. 

Tips membuat konten media sosial yang mudah diakses di atas juga bisa memberi dampak pada peningkatan visibilitas brand di media sosial, sekaligus untuk membangun engagement. 

Sementara kalau Anda sedang mulai membangun akun TikTok sebagai media interaksi dengan audiens menggunakan konten AI, cari tahu dulu yuk Apa yang Perlu Anda Tahu Tentang TikTok Labeli Konten AI Eksternal.

SUBSCRIBE NOW

RELATED TOPICS:

DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU

SUBSCRIBE NEWSLETTER