Mengapa TikTok menjadi tren? Karena TikTok memungkinkan Anda sebagai pengguna membuat video pendek dengan durasi antara 15-30 detik, sekaligus menayangkannya di aplikasi.
Mengapa TikTok menjadi tren? Karena TikTok memungkinkan Anda sebagai pengguna membuat video pendek dengan durasi antara 15-30 detik, sekaligus menayangkannya di aplikasi.
Saat ini aplikasi TikTok menjadi aplikasi yang populer dan telah digunakan lebih dari 1 miliar pengguna aktif di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Cek di sini yuk 10 hal tentang TikTok yang wajib Anda tahu dan kenapa platform media sosial yang satu ini cocok untuk mempromosikan bisnis.
Jika Anda seorang digital marketer yang ingin menggunakan TikTok untuk berbisnis maupun membangun branding companies, Anda wajib mengetahui beberapa hal tentang aplikasi TikTok, antara lain:
Sebelum dikenal seperti sekarang, nama yang digunakan bukan TikTok, namun menggunakan nama Doujin.
Aplikasi yang diluncurkan di bulan September tahun 2016 ini langsung memiliki 100 juta pengguna pada tahun pertama dengan jumlah tayangan video mencapai 1 miliar setiap harinya.
Karena popularitasnya semakin meningkat, aplikasi Doujin kemudian berekspansi ke luar China dengan nama TikTok.
Masa awal ekspansi, TikTok sangat viral, khususnya di Thailand dan Jepang. Lalu pada tahun 2017, TikTok menjadi aplikasi gratis yang paling banyak diunduh di berbagai negara.
Di Indonesia, TikTok mulai ramai digunakan pada tahun 2018, dan semakin booming di tahun 2020 saat pandemi Covid melanda dan banyak orang menghabiskan waktu di dunia online.
Tujuan pembuatan TikTok untuk memudahkan penggunanya mengabadikan momen berharga dalam bentuk video kreatif.
Anda tak hanya bisa membuat video, namun di aplikasi ini Anda pun dapat menggabungkan video pendek, musik latar siap pakai, juga efek transisi yang bisa digunakan demi membuat video terlihat semakin menarik.
Kini, aplikasi ini tak hanya sebagai media sosial untuk netizen saja, tetapi juga mulai digunakan untuk menjalankan strategi digital marketing di TikTok.
Apalagi di TikTok, digital marketer bisa memasarkan produk melalui kerja sama dengan influencer TikTok dan memasang iklan di TikTok.
Sebelum TikTok viral seperti sekarang, ada namanya aplikasi Musical.ly yang merupakan aplikasi paling diagungkan untuk berbagi video pendek, terutama di Amerika Serikat.
Pada November 2017, ByteDance mengakuisisi aplikasi Musical.ly dan menggabungkannya dengan TikTok dengan harapan bisa meningkatkan jumlah pengguna di pasar Internasional.
Harapan itu terwujud pada 2018 di mana TikTok tersedia di 150 negara dengan pengguna mencapai 1,5 miliar di seluruh dunia.
Lalu, pada tahun 2019, TikTok menjadi aplikasi seluler ke-7 yang banyak diunduh serta tersedia dalam 75 bahasa.
Aplikasi TikTok sangat mudah digunakan sekalipun Anda seorang pemula. Sebab di aplikasi TikTok sudah tersedia berbagai fitur, seperti fitur untuk mengedit video, filter, dan berbagai efek yang membuat video jadi makin interaktif.
Selain itu, juga sudah tersedia musik latar, fitur untuk menambahkan teks, bahkan dapat mengubah kecepatan video sesuai dengan keinginan Anda.
TikTok menggunakan teknologi artificial intelligence (AI) yang dapat membantu pengguna untuk memaksimalkan pembuatan konten.
Artificial intelligence adalah salah satu bagian dari ilmu komputer yang mempelajari bagaimana membuat perangkat teknologi dapat melakukan pekerjaan seperti manusia.
Sementara pada aplikasi TikTok, teknologi tersebut digunakan untuk memahami preferensi dan keterlibatan pengguna berdasarkan jumlah interaksi seperti like dan komentar.
Selain itu, teknologi AI di TikTok berguna untuk mendeteksi gerakan tubuh penggunanya saat dance, juga untuk membuat konten dan mengedit video.
Pemilik brand maupun digital marketer dapat memanfaatkan teknologi yang tersemat di TikTok untuk menciptakan konten yang unik dan menarik serta menyisipkan pesan iklan produk.
Tujuannya tentu saja untuk menarik perhatian pengguna dan bisa menjadikan mereka pelanggan.
Beberapa pengguna TikTok mengakui bahwa berbagai video menarik serta fitur di aplikasi yang lengkap bisa membuat kecanduan.
Bahkan ada hasil survei yang menyebutkan kalau pengguna TikTok di Amerika Serikat membuka aplikasi TikTok sebanyak 8 kali sehari dalam waktu total kurang lebih 52 menit.
Sadarkah Anda, jika akhir-akhir ini banyak konten yang menjadi viral di berbagai media sosial itu berasal dari aplikasi TikTok?
Ini terjadi karena algoritma TikTok yang berkembang cepat, sehingga memudahkan pengguna menemukan berbagai konten yang menarik dan membagikan ulang konten tersebut dalam jaringan followers masing-masing.
Maka muncullah yang namanya viral marketing dengan memanfaatkan TikTok dan membuat produk yang dulunya tak terkenal, jadi diburu banyak orang. Orang-orang menyebut fenomena ini sebagai “keracunan produk di TikTok.”
Tentu saja ini menjadi peluang besar bagi Anda untuk melakukan digital marketing business di TikTok. Pasti menyenangkan kalau konten video TikTok Anda bisa viral dan di dalam konten tersebut tersemat produk atau layanan bisnis yang ingin dipasarkan.
Pengguna TikTok itu beragam dan dari berbagai kalangan. Bahkan saat ini user TikTok tak hanya berusia antara 16 hingga 24 tahun saja.
Orang dewasa pun banyak yang tertarik untuk menggunakan TikTok dan berbagi konten.
Hal ini karena TikTok memang bisa untuk berbagi konten dengan beragam topik, seperti konten memasak, kesehatan, fotografi, belajar bahasa, info lowongan kerja, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Penonton TikTok yang beragam tersebut bisa jadi peluang bagi pebisnis untuk memperkenalkan produk, layanan bisnis, bahkan brand-nya.
Beberapa platform media sosial mengedepankan orisinalitas konten. Sementara TikTok memberi kebebasan bagi para konten kreator untuk memodifikasi beberapa konten dan menggabungkannya dengan ide konten sendiri.
Anda bisa dengan mudah memodifikasi beberapa konten yang sedang menjadi tren dengan fitur duet video pada aplikasi TikTok.
Bahkan, pembuatan konten duet pun tampaknya sudah dilakukan oleh para pebisnis untuk membuat konten kreatif yang diminati banyak orang.
Meskipun ada kebebasan memodifikasi dan menggabungkan konten, tetap saja konten dengan ide kreatif atau konten edukasi menjadi kunci utama yang akan digemari audiens.
Kepopuleran TikTok mendorong platform media sosial lain ikut berinovasi dan melakukan perubahan, seperti Facebook dan Instagram.
Keduanya sekarang juga memiliki fitur yang memungkinkan penggunanya mengunggah video pendek. Meski ada pesaing, kepopuleran TikTok tak berkurang lho.
Aplikasi TikTok sangat cocok digunakan oleh para digital marketer. Penyebabnya karena jumlah pengguna TikTok yang terus bertambah dan fitur-fitur TikTok yang semakin menarik, termasuk sudah tersedianya fitur TikTok ads.
Anda bisa memanfaatkan berbagai fitur di TikTok untuk membuat konten yang bertujuan mempromosikan dan memasarkan bisnis sesuai target market.
Selain itu, Anda juga bisa bekerja sama dengan para influencer TikTok atau digital marketing agency untuk mensukseskan digital marketing campaign yang Anda selenggarakan.
Nah, itulah 10 hal tentang TikTok yang wajib Anda tahu supaya Anda bisa memanfaatkannya dengan maksimal, apapun tujuan Anda menggunakan TikTok.
Sebagai inspirasi, Anda bisa mempelajari contoh konten bisnis di TikTok pada artikel berikut ini: 10 Konten Bisnis Viral di TikTok Indonesia.
DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU
RELATED TOPIC