MENU
SEARCH KNOWLEDGE

5 Soft Skill Penting Bagi Digital Marketer yang Wajib Anda Kuasai

 · 
2 min read
 · 
eye 595  
Digital Marketing Strategy

redcomm

Banyak kualitas kunci dalam pemasaran digital tidak bisa dipelajari dalam waktu singkat. Sebaliknya, mereka adalah bakat alami atau dikembangkan melalui tahun-tahun kerja keras dan pengalaman. 

Jika saat ini Anda belum memiliki keterampilan-keterampilan ini. Jangan putus asa, kami akan memberikan tips tentang bagaimana cara mengembangkannya seiring berjalannya waktu.

Berikut adalah 5 soft skill yang harus Anda miliki dalam mengembangkan karier pemasaran digital. 

1. Keterampilan sosial & komunikasi

Sebagai makhluk sosial, kita memiliki banyak cara untuk berkomunikasi satu sama lain selain hanya berbicara dan juga menggunakan cara-cara non-verbal seperti isyarat, bahasa tubuh, dan penampilan personal kita. 

Ini tentang menjadi cerdas secara emosional agar Anda bisa mengelola reaksi dan emosi sendiri serta memperhatikan orang lain.

Bekerja dalam tim pemasaran digital tanpa keterampilan sosial dan komunikasi yang kuat bisa berakhir buruk. 

Penting bagi setiap anggota tim, dari pemasaran konten hingga media sosial, generasi lead, pemasaran produk, dan desain, untuk bekerja bersama-sama demi mencapai tujuan bersama.

Sebagai seorang marketer, Anda perlu memiliki keterampilan sosial untuk memahami bagaimana individu berkomunikasi satu sama lain sehingga Anda bisa memahami perjalanan pelanggan, mendorong interaksi, dan menciptakan konten yang menarik.

2. Keterampilan persuasi

Pemasaran adalah tentang meyakinkan orang untuk membeli suatu produk, jadi wajar jika para marketer hebat memiliki keterampilan ini secara melimpah. 

Persuasi berarti Anda memiliki kemampuan untuk sejalan dengan tujuan-tujuan eksekutif tanpa mengorbankan apa yang Anda pikir benar untuk merek.

Misalnya, jika Anda sedang menyusun rencana proyek untuk tim. Senior Training Consultant, Kevin Reid memiliki beberapa teknik persuasi yang efektif untuk membuat anggota tim menerima proposal Anda:

  • Tarik perhatian mereka sejak awal. Mulailah dengan statistik mengejutkan atau sebuah kisah pendek yang membuat orang berpikir.
  • Dengarkan dengan aktif kepada audiens. Dengarkan apa yang dikatakan dan pandanglah mereka dengan minat dan rasa ingin tahu.
  • Gunakan jeda. Berhenti sejenak setelah membuat poin penting untuk memberikan dampak pada presentasi dan juga memberi kesempatan bagi pertanyaan atau komentar (2 detik adalah aturan praktis yang baik).
  • Berkata jujur dan tulus. Tidak ada yang suka dibohongi, jadi pastikan Anda bisa mempertanggungjawabkan semua yang Anda katakan dan menjawab pertanyaan tentang itu.
  • Tutuplah dengan gaya yang khas. Ingat bahwa hal terakhir yang Anda katakan dalam presentasi mungkin adalah hal pertama yang akan mereka ingat.

Jangan menyerah jika Anda gagal dalam teknik persuasi, ingatlah bahwa pemasaran adalah tentang eksperimen, dan tidak semua yang Anda coba akan berhasil pada percobaan pertama. 

Ketika Anda membujuk orang lain, pastikan untuk berpegang pada argumen berdasarkan logika, bukan hanya perasaan semata.

3. Keterampilan analitis

Anda harus memanfaatkan analitika untuk membantu Anda dalam membuktikan kasus untuk kampanye atau strategi apapun.

Keterampilan analitis dapat mencakup kemampuan untuk mengatur dan memahami hasil dari kampanye media sosial, lead management systems, Google Analytics 4, dan berbagai program lainnya. 

Namun, dari perspektif soft skill, Anda juga harus mampu menginterpretasi analitika ini, untuk menghasilkan wawasan yang dapat diterapkan.

Ini adalah keterampilan yang tidak datang secara alami bagi beberapa orang, jadi jika Anda lemah dalam hal ini, saatnya untuk berlatih. 

4. Mengenali teknologi dengan baik

Para pemasar digital harus nyaman dengan teknologi. Ini merupakan bagian penting dari deskripsi pekerjaan. 

Sulit untuk menjalankan kampanye digital apapun tanpa pemahaman yang baik tentang alat-alat kunci yang dibutuhkan, terutama dengan banyaknya alat AI yang digunakan saat ini.

Dari alat analitika hingga media sosial, Microsoft Office, alat kolaborasi proyek, dan lainnya, teknologi adalah bagian tak terpisahkan dari pemasaran digital. 

Namun, ada banyak alat dan platform di luar sana, jadi Anda perlu mengidentifikasi yang mana yang dibutuhkan untuk unggul dalam peran Anda.

Sebagai contoh, mari kita katakan Anda adalah seorang pemasar media sosial. Anda bisa menggunakan alat-alat untuk penjadwalan, pemantauan media sosial, atau pembuatan konten. 

Kuncinya adalah melakukan riset dan melihat alat-alat mana yang akan membuat pekerjaan lebih mudah dan melakukan persis apa yang Anda butuhkan. 

Seringkali, ada uji coba gratis yang bisa kamu gunakan untuk melihat apa yang ditawarkan platform tersebut atau membaca ulasan dari marketer lain.

5. Kreativitas

Penting untuk benar-benar terhubung dengan calon pelanggan melalui teks kreatif dan gambar-gambar kreatif. 

Hanya mengirimkan pesan apa pun atau berbagi gambar stok apa pun tidak cukup untuk membedakan merek Anda dari pesaing-pesaingnya.

Kompetisi online sangat sengit, dan kreativitas yang hebat adalah hal yang membedakan antara kontenmu diabaikan atau diklik. 

Latihlah kreativitas Anda dengan brainstorming ide-ide dan gambar-gambar serta menerapkannya.

Autentisitas juga penting, seperti yang terbukti dari popularitas yang meledaknya TikTok, platform yang menyukai video yang dianggap 'nyata' oleh para pengguna.

Anda tidak perlu profesional untuk membuat gambar atau video yang hebat. Platform desain Canva bagus untuk membuat video atau carousel, sementara foto-foto stok untuk iklan atau blog bisa ditemukan di Shutterstock atau Unsplash.


Perkembangan digital semakin membantu para pemasar dalam menjalankan strategi pemasarannya. Ini dia, 4 Hal yang Harus Diketahui Marketer Sebelum Melakukan Transformasi Digital.

SUBSCRIBE NOW

RELATED TOPICS:

DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU

SUBSCRIBE NEWSLETTER