knowledge
MENU
SEARCH KNOWLEDGE
Getty Images: Men...

Getty Images: Mengubah Pendekatan AI untuk Menciptakan Gambar Bebas Hak Cipta

15 Nov  · 
2 min read
 · 
eye 1.303  
Teknologi

Getty Mengubah Pendekatan Ai

Getty Images, salah satu situs stok gambar terbesar di dunia, akhirnya menghadirkan solusi inovatif dengan memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk menciptakan gambar bebas hak cipta.

Pendekatan ini menjadi game changer, terutama bagi profesional muda, pemilik usaha, dan pebisnis yang ingin tetap kreatif tanpa melanggar aturan hukum.

Bahkan perusahaan ini berani menjanjikan kalau Anda tidak perlu khawatir masalah hak cipta yang rumit, karena tools AI di platform ini sudah dilatih hanya membuat gambar dari gambar milik Getty sendiri.

Mengenal Apa Itu Getty Images

Getty Images adalah platform penyedia gambar, video, dan musik berkualitas tinggi yang telah lama menjadi andalan di berbagai industri kreatif.

Selain menyediakan konten berlisensi, Getty kini menawarkan gambar bebas hak cipta yang dihasilkan melalui teknologi AI.

Saat ini, setiap pengguna Getty Images bisa membuat gambar yang unik berdasarkan keinginan dan bisa digunakan secara gratis tanpa ada ancaman terkait hak cipta.

Hal ini karena Getty Images sudah menggunakan model AI Edify, salah satu alat AI perusahaan dari Nvidia Picasso Cloud Service yang didirikan tahun ini. 

Sistem ini dilatih dengan gambar dari semua kontributor Getty, termasuk konten premium yang lebih mahal. 

Setiap gambar yang Anda hasilkan dilengkapi dengan lisensi royalti bebas paten. Namun, gambar yang Anda buat tidak akan ditambahkan kembali ke library atau stock image Getty.

Getty Images Awalnya Meragukan AI

Ketika membuat gambar, Anda bisa memilih antara beberapa rasio aspek yang berbeda serta berbagai filter yang biasanya Anda temui di aplikasi pengeditan gambar paling dasar. 

Ada juga alat pembuat prompt yang memecah setiap prompt menjadi subjek, kata kerja, dan deskripsi umum.

Beberapa waktu lalu, Getty Images juga sudah mengumumkan kepada para kontributor bahwa mereka tidak akan menerima pengiriman gambar yang dibuat menggunakan AI. 

Getty sangat peduli dengan hak cipta gambar-gambar miliknya sendiri, dengan mengutip “pertanyaan terbuka tentang hak cipta hasil keluaran dari model-model ini”. 

Termasuk “masalah hak yang belum teratasi terkait dengan gambar dan metadata dasar yang digunakan untuk melatih model-model ini.”

Sejak itu, layanan gambar stok lainnya, seperti Shutterstock dan Adobe Stock, juga telah mengembangkan alat generasi gambar AI mereka sendiri. 

Alat Shutterstock didasarkan pada model DALL-E milik OpenAI. Lalu dataset yang digunakan untuk melatih AI ini dilisensikan dari kontributor Shutterstock sendiri.

Pendapatan untuk Kontributor

Dalam pernyataan Grant Farhall, Chief Product Officer Getty, mengatakan bahwa mereka “mendengar antusiasme dan kekhawatiran” dari pengguna platform Getty terkait gambar AI, dan perusahaan pun mencoba “berhati-hati” dalam mengenalkan alat baru ini. 

Adobe Stock menggunakan alat Firefly miliknya sendiri, dan telah menggunakan semua gambar dari kontributor sendiri untuk membantu menciptakan gambar baru. 

Kedua perusahaan telah berjanji untuk memberi “pengganti” bagi para kontributor berdasarkan berapa banyak gambar yang diambil untuk melatih AI, tetapi tidak ada dari fotografer atau ilustrator kontributor yang memiliki banyak pilihan.

Getty melakukan hal yang sama. Perusahaan ini memberi tahu Gizmodo bahwa mereka telah menetapkan “model kompensasi kontributor untuk lisensi AI”, yang akan membagi keuntungan hasil dari tools AI dengan kontributor secara tahunan. 

Berapa banyak yang diterima setiap kontributor akan bergantung pada berapa banyak file yang mereka unggah ke situs ini. Termasuk, berapa banyak yang mereka hasilkan melalui lisensi tradisional. 

Perusahaan menyebutnya sebagai “sumber pendapatan baru bagi kontributor”, meskipun tentu saja tidak ada yang memberikan gambar yang dapat memilih untuk keluar, kecuali mereka mengakhiri perjanjian dengan Getty.

Masa Depan Perdebatan Hukum

Tahun ini, Getty mengumumkan kalau mereka menggugat Stability AI, pembuat Stable Diffusion, dengan tuduhan perusahaan tersebut melanggar hak cipta atas 12 juta gambar dari situsnya. 

Gambar-gambar ini digunakan untuk melatih model Stable Diffusion. Meskipun model ini telah berkembang menjadi versi Stable Diffusion XL yang sekarang, versi awal AI kadang-kadang menghasilkan gambar yang berisi watermark Getty dengan sedikit terdistorsi.

Tidak dapat dihindari bahwa model AI Getty akan menghasilkan beberapa hasil yang aneh. 

Itulah kutukan semua generator gambar AI. Tidak peduli seberapa besar data pelatihannya atau seberapa canggih modelnya. Hal ini tidak akan berubah dengan model Edify dari situs gambar Getty Image.

Selain Getty Image, ada pula Bing Image Creator untuk Membuat Poster ala Disney Pixar atau Ask Dea untuk membuat foto produk dan caption-nya.

SUBSCRIBE NOW

RELATED TOPICS:

DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU

SUBSCRIBE NEWSLETTER