MENU
SEARCH KNOWLEDGE

Internet of Thing (IoT): Pengertian, Sejarah, Cara Kerjanya, dan Manfaatnya

05 Jul  · 
3 min read
 · 
eye 2.508  
Technology

redcomm

Anda mungkin sudah familiar dengan teknologi canggih, seperti lampu pintar yang bisa menyala otomatis, Amazon Alexa yang dapat membantu Anda mengelola aktivitas harian, atau sistem keamanan rumah yang terhubung ke smartphone. Semua ini adalah bagian dari revolusi teknologi yang disebut Internet of Things (IoT).

Bahkan cukup banyak terobosan terbaru dalam bidang teknologi di mana objek atau benda tertentu memiliki kemampuan untuk mengirimkan data melalui jaringan, tanpa perlu lagi digerakkan oleh manusia. 

Lebih lengkapnya, cari tahu yuk apa itu Internet of Thing (IoT), sejarah, cara kerja, manfaat, dan contoh teknologi terkininya.

Apa Itu Internet Of Things atau IoT?

Jadi, apa itu IoT? Pengertian Internet of Thing atau IoT adalah teknologi yang memungkinkan objek atau perangkat untuk bertukar data melalui jaringan internet tanpa campur tangan manusia.

Dengan IoT, berbagai perangkat dapat saling berkomunikasi dan bekerja secara otomatis berdasarkan data yang mereka terima dan kirimkan.

Pada awalnya, Internet of Things atau IoT ini memang lebih banyak digunakan dalam dunia industri dan mesin-mesin produksi. 

Namun sejalan dengan waktu dan meningkatnya kebutuhan manusia akan berbagai kemudahan dalam beraktivitas, maka bermacam produk teknologi yang dilengkapi IoT pun semakin beragam. 

Contoh lain teknologi IoT yang sudah banyak digunakan masyarakat umum, antara lain home voice control, lampu pintar, asisten virtual di smartphone, dan lain sebagainya.

Sejarah Singkat Perkembangan Teknologi Internet of Things

Meskipun baru belakangan teknologi IoT mendapatkan popularitasnya, namun teknologi ini sudah ada sejak tahun 1989 dan perangkat pertama yang terhubung dengan jaringan internet bukan smart TV atau produk dengan sensor tertentu, melainkan sebuah pemanggang roti. 

Percobaan mengaplikasikan internet pada pemanggang roti dilakukan oleh John Romkey dan Simon Hackett, sehingga pemanggang roti bisa bekerja sesuai instruksi yang diberikan melalui komputer. Penemuan teknologi baru ini kemudian dikenal dengan nama pervasive computing atau embedded internet

Setahun kemudian, tepatnya pada 1999, Kevin Ashton mencetuskan istilah Internet of Things (IoT) pada peluncuran teknologi Radio-Frequency Identification (RFID). 

Teknologi ini bisa melacak suatu benda dari jarak jauh melalui penggunaan frekuensi radio. Sejak saat inilah teknologi Internet of Things terus berkembang.

Cara Kerja Teknologi Berbasis Internet of Things

Meskipun gagasannya terlihat sederhana, yakni mesin-mesin yang bisa saling berkomunikasi dan transfer data dalam waktu singkat, namun proses perjalanan pengembangan IoT membutuhkan usaha yang tidak mudah dan waktu yang panjang. 

Hal yang tak bisa dipungkiri adalah besarnya biaya yang dibutuhkan dalam pengembangan Internet of Things, mulai dari penyediaan berbagai sumber daya yang dibutuhkan dan pemrograman jaringan yang demikian kompleks.

Lalu, bagaimana cara kerja IoT? Seperti yang sudah dijelaskan di awal artikel ini, Internet of Things merupakan suatu teknologi yang membuat objek satu dan objek lainnya bisa “berkomunikasi” dan melakukan pertukaran data yang membuat objek bisa bekerja sesuai dengan yang sudah diprogram. 

Medianya memang memanfaatkan koneksi atau jaringan internet. Agar objek bisa bekerja sesuai harapan, sudah pasti dibutuhkan pula serangkaian bahasa pemrograman yang kompleks di mana setiap kode pemrograman akan mendorong terjadinya interaksi antar objek. 

Manfaat IoT untuk Kehidupan Sehari-hari

1. Efisiensi Energi

Dengan adanya perangkat pintar berbasis IoT, penggunaan energi di rumah dapat diatur lebih efisien. Misalnya, thermostat pintar mampu menyesuaikan suhu ruangan secara otomatis sesuai dengan jadwal harian.

Tentunya kemampuan tersebut akan membantu mengurangi konsumsi energi yang tidak perlu. Selain itu, lampu pintar dapat dinyalakan atau dimatikan berdasarkan sensor gerak atau jadwal yang telah ditetapkan, dan penggunaan energi di rumah jadi lebih hemat.

2. Keamanan

Teknologi IoT membawa inovasi besar dalam sistem keamanan rumah. 

Kamera pengawas yang terhubung dengan internet dapat diakses secara real-time melalui smartphone, memungkinkan Anda memantau rumah dari jarak jauh. Atau sensor pintu dan jendela yang pintar dapat memberikan notifikasi segera jika terjadi upaya pembobolan. 

Selain itu, alarm kebakaran dan detektor asap yang terhubung ke sistem IoT dapat segera mengirimkan peringatan ke perangkat Anda saat mendeteksi bahaya, sehingga Anda bisa segera mengambil tindakan yang diperlukan.

3. Kemudahan

IoT juga memiliki kemampuan untuk mengelola perangkat rumah tangga. Contohnya, Anda bisa mengontrol berbagai perangkat seperti lampu, AC, dan peralatan dapur dari jarak jauh, hanya dengan menggunakan smartphone

Contoh lain, Anda dapat menyalakan AC sebelum tiba di rumah, atau memeriksa dan mengatur jadwal penggunaan peralatan listrik untuk memastikan semuanya berfungsi sesuai keinginan.

4. Kenyamanan dan Kualitas Hidup

Internet of Thing berkontribusi dalam meningkatkan kenyamanan dan kualitas hidup sehari-hari. Hal ini bisa Anda lihat pada perangkat kesehatan wearable, seperti gelang kebugaran dan jam tangan pintar, yang dapat memantau aktivitas fisik dan kondisi kesehatan secara terus-menerus. Data yang dikumpulkan kemudian dapat dianalisis untuk memberikan saran kesehatan yang lebih baik. 

IoT juga memiliki dampak positif terhadap lingkungan. Sensor kualitas udara dalam rumah yang terhubung ke sistem IoT dapat memantau tingkat polusi dan memberikan peringatan jika kualitas udara menurun. 

Hal ini memungkinkan Anda mengambil tindakan seperti menyalakan pembersih udara atau membuka jendela untuk ventilasi yang lebih baik. 

Lalu bisa pula untuk pengelolaan limbah yang lebih cerdas di tingkat kota menggunakan IoT dapat membantu dalam pengurangan sampah dan peningkatan daur ulang.

5. Produktivitas dan Penghematan Waktu

Di era serba cepat ini, IoT membantu meningkatkan produktivitas dan menghemat waktu.

Misalnya, asisten virtual seperti Amazon Alexa atau Google Assistant dapat membantu mengatur jadwal harian, mengingatkan Anda tentang tugas-tugas penting, atau bahkan memesan barang secara online hanya dengan perintah suara. 

Di dapur, peralatan pintar dapat mempersiapkan makanan lebih cepat dan efisien, memberikan lebih banyak waktu bagi Anda untuk aktivitas lain.


Di masa depan, IoT masih memungkinkan dikembangkan jadi lebih canggih lagi, seperti berbagai Teknologi Berbasis IoT di Berbagai Industri. Bahkan sudah banyak peneliti yang melakukan berbagai percobaan untuk memaksimalkan Internet of Things untuk memudahkan kehidupan manusia. Ikuti terus perkembangan teknologi terbaru di Redcomm Knowledge pada kategori Technology ya.

SUBSCRIBE NOW

RELATED TOPICS:

DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU

SUBSCRIBE NEWSLETTER