knowledge
MENU
SEARCH KNOWLEDGE
Harvard Menggunak...

Harvard Menggunakan Chatbot AI untuk Mendukung Pembelajaran Mahasiswa

28 Apr  · 
2 min read
 · 
eye 1.623  
Teknologi

Harvard Menggunakan Chatbot AI

Teknologi AI adalah teknologi kecerdasan buatan pada sistem komputer yang bisa berinteraksi dan melakukan berbagai tugas-tugas sederhana seperti manusia, secara otomatis.

Salah satu contoh teknologi AI yang populer, yaitu chatbot AI. Saat ini, artificial intelligence (AI) bisa digunakan secara luas, mencakup berbagai sektor kehidupan, mulai dari bisnis, digital marketing, hingga pendidikan. 

Universitas Harvard di Amerika Serikat telah memperkenalkan teknologi AI sebagai alat pengajaran bagi mahasiswanya dengan mengembangkan model bahasa AI sendiri.

Pada musim gugur 2023, mulai dari bulan September hingga Desember, para mahasiswa yang mengambil mata kuliah Ilmu Komputer dengan judul "Introduction to Computer Science (kode mata kuliah CS50)" akan belajar menggunakan chatbot berbasis AI.

Yuk cari tahu manfaat teknologi AI di bidang pendidikan beserta chatbot AI milik Harvard university dalam Redcomm knowledge kali ini!

Manfaat Teknologi AI Bidang Pendidikan di Universitas Harvard

David J. Malan, seorang profesor di kelas CS50, menganggap kehadiran chatbot AI ini sebagai dukungan dan bantuan dalam proses pembelajaran mahasiswa, yang mana dapat diakses setiap saat dan sesuai dengan gaya belajar individu.

Bahkan Profesor Malan juga menjelaskan kalau tujuan mereka adalah menciptakan rasio pembelajaran satu banding satu antara dosen dan guru di kelas CS50 melalui penggunaan AI.

Berikut beberapa manfaat teknologi AI berupa chatbot AI milik Universitas Harvard:

  • Chatbot AI di salah satu mata kuliah Ilmu Komputer ini hadir untuk membantu mahasiswa melakukan debug code dan memberikan umpan balik terhadap kode yang mereka buat.
  • Menjawab pertanyaan mahasiswa terkait kesalahan pengkodean.
  • Saat menemukan kesalahan pada kode atau saat ada bagian baris kode yang tidak dikenali oleh sistem, mahasiswa dapat segera mengajukan pertanyaan tersebut kepada chatbot AI.
  • Chatterbot ini tidak memberikan jawaban yang lengkap seperti ChatGPT, Harvard merancang chatbot AI yang mengajak mahasiswa untuk berpikir kritis pada setiap umpan balik yang diberikan.
  • Mahasiswa dapat mengakses alat ini selama 24 jam sehari, sehingga memudahkan mereka untuk belajar di manapun dan kapanpun.

Chatbot AI yang Digunakan Harvard dan Kelebihannya

Perubahan ini merupakan langkah cepat yang dilakukan Harvard dalam mengimplementasikan teknologi AI dalam kurikulum mereka.

Sebelumnya, hingga akhir tahun 2022, mereka belum menggunakan AI dalam pembelajaran di universitas.

Pihak kampus memilih mengembangkan model bahasa AI mereka sendiri dengan nama “bot CS50” yang sesuai dengan nama kelas di jurusan computer science

Di bawah ini ada beberapa perbedaan chatbot AI buatan Harvard dengan chatbot lainnya:

1. Mendukung Proses Berpikir dalam Pembelajaran

Chatbot CS50 tidak hanya dapat memberikan jawaban instan seperti ChatGPT dan AI lainnya, tetapi juga mendorong mahasiswa tetap termotivasi dan mengarahkan proses pembelajaran hingga mahasiswa bisa menemukan jawaban sendiri.

2. Akses Melalui Platform edX

Mahasiswa dari luar universitas dapat mengakses chatbot buatan Harvard ini melalui platform edX. 

Platform edX adalah platform belajar online buatan Harvard dan MIT yang menyediakan akses ke berbagai kursus atau pelatihan online dari berbagai lembaga maupun universitas di AS.

Mahasiswa non-Harvard dapat mengambil kursus di platform ini secara gratis dan mengikuti kelas selama 11 minggu.

3. Akses Lisensi Materi Bagi Pengajar

Tak hanya mahasiswa saja, dosen dari kampus lain juga dapat mengakses lisensi materi dari platform edX dan menggunakannya dalam pembelajaran di kelas mereka.

Fitur chatbot yang ada di platform edX diharapkan dapat memberikan dukungan yang tepat dalam menjawab pertanyaan spesifik dari mahasiswa, baik dalam konteks pembelajaran online maupun offline.

Keberadaan Chatbot AI CS50 Menjadi Oase untuk Pendidikan Masa Depan

Kehadiran chatbot AI CS50 milik universitas Harvard tentunya mencerminkan masa depan pendidikan.

Mengingat sejak kemunculan ChatGPT pada November 2022, para guru dan dosen menghadapi tantangan dalam menilai tugas yang dikirimkan oleh mahasiswa melalui ChatGPT. 

Bahkan, ada beberapa profesor dari Texas A&M University-Commerce yang menolak menilai tugas mahasiswa yang diduga dalam proses pembuatannya mengandalkan ChatGPT.

Selain itu, alat deteksi tulisan AI yang populer belakangan ini tampaknya tidak dapat memberikan bantuan yang signifikan karena fokusnya hanya pada format tulisan, bukan pada bahasa pemrograman.

Untuk menghindari spekulasi dan rumor yang tidak jelas mengenai penggunaan AI dalam pembelajaran di kampus, Malan memberikan beberapa saran, seperti:

  • Menekankan pentingnya berpikir secara kritis ketika mahasiswa menginput informasi ke dalam tugas yang mereka buat, baik itu dari hasil karya yang melibatkan pemikiran manusia secara langsung maupun penggunaan chatbot.
  • Chatbot pembelajaran dapat terus ditingkatkan berdasarkan masukan dari mahasiswa dan dosen, termasuk dari pertanyaan yang diajukan oleh mahasiswa saat menggunakan chatbot AI ini. Dengan begitu chatbot tersebut dapat menjadi bagian integral dari proses pembelajaran.

Perkembangan teknologi AI saat ini semakin berkembang pesat dan membuatnya bisa digunakan di berbagai sektor, termasuk pendidikan.

Universitas Harvard telah membuat dan mengembangkan chatbot CS50 untuk mendukung proses pembelajaran mahasiswa pada salah satu mata kuliah Ilmu Komputer.

Selain pendidikan, tentu saja Anda juga bisa menggunakan teknologi AI dalam mengembangkan bisnis.

Nah, jika tertarik menggunakan teknologi AI dalam pemasaran bisnis, coba cari tahu dulu Manfaat Penerapan Digital Marketing untuk Bisnis di Era Teknologi.

SUBSCRIBE NOW

RELATED TOPICS:

DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU

SUBSCRIBE NEWSLETTER