knowledge
MENU
SEARCH KNOWLEDGE

Tahapan dalam Strategi Sales Funnel dan Cara Kerjanya

15 Apr  · 
4 min read
 · 
eye 6.870  
Digital Marketing

Tahapan Dalam Strategi Sales Funnel Dan Cara Kerjanya

Apakah Anda pernah mendengar tentang strategi sales funnel? Menerapkan strategi sales funnel dapat membantu Anda memajukan bisnis.

Sederhananya, strategi sales funnel adalah strategi yang berguna untuk menggambarkan perjalanan konsumen, dari awal mula mereka mengenal produk maupun bisnis Anda, hingga mereka menjadi pelanggan setia.

Yuk, simak artikel ini sampai selesai untuk mengetahui tahapan hingga cara kerja sales funnel.

Tahapan Pemanfaatan Strategi Sales Funnel

Ada tiga tahapan sales funnel yang perlu Anda pahami terlebih dahulu, yakni TOFU (bagian atas funnel), MOFU (bagian tengah funnel), dan BOFU (bagian bawah).

Implementasi strategi ini secara efektif menuntut Anda untuk melakukan penyesuaian antara produk dan perilaku konsumen pada setiap tahapan agar lebih tepat sasaran. 

Caranya bisa mengikuti penjelasan di bawah ini:

1. TOFU

Pada tahap Top of Funnel atau TOFU, Anda perlu membuat konten yang bertujuan untuk menarik perhatian dan membangun kesadaran target audiens akan keberadaan brand Anda.

Bentuk kontennya bisa Anda sesuaikan dengan kebutuhan, apakah untuk mengenalkan bisnis, mengenalkan produk baru, video tutorial penggunaan produk, dan sebagainya.

Lebih bagus lagi, jika Anda menggunakan konten evergreen yang lebih lifetime.

Prinsipnya, pada tahap ini Anda perlu membangun brand awareness, meningkatkannya secara berkala, hingga memperkuatnya.

2. MOFU

Middle of Funnel atau MOFU adalah tahap di mana audiens sudah menyadari keberadaan brand dan produk Anda, dan sedang mempertimbangkan solusi yang mereka butuhkan.

Pada tahap ini, konten yang Anda buat harus mampu “menangkap” masalah yang sedang dihadapi audiens yang menjadi target market. Kemudian sajikan produk Anda sebagai solusi atas permasalahan mereka.

3. BOFU

BOFU atau Bottom of Funnel adalah konten yang berada pada tahap keputusan. Jadi, para calon pembeli siap memilih solusi mereka.

Untuk pembuatan konten ini, pastikan Anda dapat meyakinkan para pembeli, bahwa hanya Anda yang memiliki solusi untuk mereka. Buat solusi tersebut lebih mudah mereka jangkau.

Sebagai pemilik bisnis, Anda harus memahami siapa target market yang paling potensial dan bagaimana strategi sales funnel yang Anda terapkan dapat bekerja dengan baik.

Cobalah untuk membuat buyer personal terlebih dahulu, supaya bisa menentukan bagaimana cara menarik perhatian pembeli dan membuat mereka mau berinteraksi dengan brand dan produk yang Anda miliki.

Selain itu, Anda juga perlu mempertimbangkan waktu yang dibutuhkan pembeli di tiap tahap, serta pertanyaan yang bisa saja mereka ajukan dalam setiap tahapan yang mereka lalui.

Dalam hal ini, pastikan Anda sudah memiliki sistem penilaian prospek yang khusus untuk menggali informasi tertentu.

Nantinya cara ini juga bisa memberi insight bagi Anda untuk tahu kapan pembeli akan berpindah dari tahap yang satu ke tahap yang lain. Bagus lagi kalau Anda juga memiliki customer service untuk menangani hal ini.

Cara Kerja Sales Funnel

Karena sales funnel adalah representasi vsiual dari perjalanan pelanggan sejak mereka mengenal brand Anda hingga akhirnya melakukan pembelian, maka penting bagi Anda memahami cara kerja sales funnel.

1. Cara Kerja Sales Funnel di Tahap TOFU

Tahap TOFU adalah tahap menarik perhatian dan membangun awareness.

Artinya, semua konten yang Anda buat bertujuan untuk bisa menarik sebanyak mungkin orang masuk ke funnel Anda.

Karena audiens belum tahu siapa Anda hingga apa bisnis dan produk yang ditawarkan, maka wajar mereka belum punya niat beli.

Ada tiga hal yang harus Anda perhatikan, yaitu:

  • Pertama, cari cara agar brand of voice bisnis Anda terdengar dan dapat meraih perhatian calon pelanggan potensial.
  • Ciptakan kesan yang positif dan abadi. 
  • Terakhir, tunjukkan bisnis yang Anda jalankan ini sangat relevan dengan masalah yang sedang mereka hadapi.

Contoh konten yang cocok Anda terapkan untuk meningkatkan efektivitas pemasaran di tahap TOFU, misalnya artikel di blog, konten di sosial media, infografis, endorsement, survey dan kuis, atau kegiatan mendapatkan leads lainnya.

Tips sukses bikin kampanye di tahap TOFU bisa dengan fokuskan konten di topik edukasi dan hiburan untuk menarik perhatian. Lalu terapkan juga:

  • Fokus pada value, bukan produk.
  • Gunakan SEO dan paid ads untuk jangkauan promosi dan pemasaran yang lebih maksimal.
  • Gunakan CTA, seperti “Baca selengkapnya” atau “Download gratis”.

2. Middle of Funnel (MOFU): Menumbuhkan Ketertarikan

Audiens sudah sering terpapar berbagai konten yang Anda sediakan melalui pencarian yang audiens lakukan.

Maka pada tahap ini bisa jadi mereka sudah tahu dan kenal produk serta layanan bisnis yang tersedia.

Masalahnya sekarang, apakah konten-konten yang sudah Anda sediakan itu bisa sekaligus menyediakan solusi yang bisa membantu audiens menyelesaikan masalah mereka?

Karakteristik audiens yang sudah berada di tahapan MOFU, antara lain:

  • Audiens sudah aware dan mulai tertarik.
  • Mereka butuh informasi lebih spesifik tentang produk / layanan.
  • Mereka mulai menganalisis value brand Anda dibandingkan kompetitor.

Bisa dikatakan, Anda perlu memaksimalkan pemanfaatan strategi sales funnel di tahap MOFU dengan menyediakan berbagai konten yang sesuai journey konsumen, berisi solusi yang mudah audiens implementasi, serta menyediakan benefit lainnya yang bisa audiens dapatkan.

Contoh kontennya, bisa berbentuk e-book, email drip, newsletter yang dipersonalisasi, email marketing, template, guide, video, slide show, newsletter, microblog dan lainnya.

3. Cara Sales Funnel Bekerja di Tahap Bofu

Pada tahap terakhir dalam strategi sales funnel, konsumen sudah memahami masalah mereka, juga telah memilih apa solusi yang mereka butuhkan.

Mereka tinggal mencari produk yang sesuai dengan solusi tersebut. Nah, karena Anda sudah menawarkan informasi yang dibutuhkan pada tahap sebelumnya, seharusnya hubungan Anda dan calon pelanggan sudah terjalin baik.

Ingat, transaksi penjualan bisa terjadi kalau audiens merasa benar-benar sudah mengenal bisnis Anda beserta keunggulan produk dan layanan yang Anda miliki.

Untuk pembuatan konten bagi tahapan sales funnel yang terakhir ini, baiknya menampilkan produk Anda dengan soft selling. Misalnya dalam bentuk:

  • Video demo produk atau ulasan fitur produk.
  • Testimoni atau review pelanggan.
  • Studi kasus atau perbandingan produk.
  • Giveaway, webinar, kupon, dan sebagainya.

Lebih baik lagi kalau Anda juga menerapkan strategi sales funnel untuk menarik pelanggan misalnya dengan menunjukkan bagaimana produk bekerja, fitur unggulan yang memudahkan konsumen, termasuk manfaat yang bisa pelanggan dapatkan.

Tips Memaksimalkan Strategi di Tiap Funnel Marketing

Jika sudah paham cara kerja sales funnel dan strategi yang bisa Anda lakukan untuk memaksimalkan setiap tahapannya, maka selanjutnya Anda perlu menentukan strategi optimasi agar hasil yang Anda dapatkan jauh lebih besar.

1. Terapkan Influencer Marketing

Cara pertama, Anda bisa mencari dukungan dari influencer maupun pakar industri, kemudian menyelenggarakan influencer marketing berdasarkan tren terbaru

Para influencer profesional biasanya bisa membantu Anda menyebarluaskan informasi mengenai produk, layanan bisnis, bikin video unboxing sekaligus review fitur, dan masih banyak lagi, dengan cara softselling yang menarik.

Ini sejalan dengan tujuan Anda menyelenggarakan digital campaign, di mana Anda perlu menjadi “pemberi solusi” atas kebutuhan audiens, dan akhirnya inilah yang bisa menciptakan banyak penjualan.

Dengan kata lain, Anda harus memastikan jika semua konten TOFU, MOFU, serta BOFU, baik yang kemudian dipromosikan juga oleh influencer maupun yang tidak, harus berfokus membantu pelanggan menyelesaikan masalah mereka.

Hindari melakukan penjualan secara hard selling atau semua konten hanya bertujuan melakukan penjualan produk. Ini akan membosankan dan bisa membuat konten-konten Anda ditinggalkan target audiens.

2. Berkolaborasi dengan Digital Marketing Agency

Masih ada banyak strategi promosi dan penjualan yang bisa Anda terapkan demi mendapatkan pelanggan dan membuat mereka jadi pelanggan loyal.

Selain menerapkan influencer marketing, maka cara selanjutnya yang bisa Anda gunakan adalah menghubungi Kontak Redcomm, kemudian diskusikan permasalahan yang bisnis Anda hadapi saat ini.

Berkolaborasi dengan digital marketing agency Jakarta, seperti Redcomm Group, memungkinkan Anda menyelenggarakan digital campaign yang lebih tertarget, efektif, dan pastinya dengan budget yang sudah diperhitungkan dengan baik.

Untuk diketahui, Redcomm adalah digital marketing agency Indonesia pemegang predikat Agency of the Year 7x dalam 7 tahun berturut-turut sejak tahun 2018.

Prestasi tersebut menjadi bukti pengalaman dan kredibilitas Redcomm dalam menyelenggarakan berbagai kampanye online yang mendukung kesuksesan brand. Mulai dari memilih influencer untuk digital campaign, hingga interaktif marketing.

Redcomm juga sudah berpengalaman dalam membantu lebih dari 500+ brand membuat dan tracking social media campaign yang berdampak, manajemen website dan paid ads, meningkatkan penjualan dengan data driven marketing, dan masih banyak lagi.


Semoga penjelasan mengenai tahapan dalam strategi sales funnel dan cara kerjanya di artikel ini bisa bermanfaat bagi Anda ya. Jika ingin mencoba merancang dan membuat sendiri strateginya, coba pelajari dan ikuti saja Cara Membuat Marketing Funnel yang Berdampak bagi Bisnis.

SUBSCRIBE NOW

RELATED TOPICS:

DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU

SUBSCRIBE NEWSLETTER