2. Personalisasi Pesan Pemasaran yang Menarik
Setelah memahami segmen pelanggan, saatnya untuk membuat pesan yang lebih personal untuk membuat pelanggan merasa dihargai. Anda bisa mulai dengan menyebutkan nama mereka di awal email untuk menunjukkan kalau email tersebut Anda buat khusus untuk mereka.
Penggunaan nama juga membuat pesan terasa lebih pribadi dan menunjukkan bahwa Anda peduli dengan setiap pelanggan. Jangan lupa untuk melakukan uji coba untuk memastikan nama penerima ditampilkan dengan benar dan tidak ada kesalahan penulisan.
Gunakan desain email yang menarik dan konten yang relevan untuk menarik perhatian penerima. Lalu di dalam email boleh juga memberikan penawaran khusus, diskon, atau konten eksklusif untuk mendorong mereka melakukan tindakan yang Anda inginkan.
Cara yang lebih interaktif, Anda bisa pula menggunakan gambar, infografis, maupun video yang membuat pesan menjadi lebih jelas dan mudah dipahami. Hal paling penting, tampilkan produk atau layanan dengan cara yang menarik dan berikan demonstrasi visual yang membantu pelanggan bisa mendapatkan manfaat dari penawaran tersebut.
3. Optimalkan Subjek Email dan Tautan CTA
Subjek email dan tautan panggilan tindakan (CTA) memainkan peran penting dalam email retargeting.
Untuk itu, coba buat subjek email yang unik, menciptakan rasa penasaran, namun tetap tidak boleh clickbait ya. Apalagi kalau isi email ternyata tidak sesuai dengan subjek email yang Anda buat.
Pada prinsipnya, subjek email harus bisa mendorong penerima untuk mau membuka dan membaca email yang Anda kirimkan.
Jangan lupa, sertakan juga Call to Action (CTA) yang bisa memandu penerima email untuk melakukan tindakan tertentu, seperti mengklik tautan untuk mengunjungi website atau melakukan pembelian.
4. Berikan Penawaran Khusus dan Diskon yang Menggoda
Salah satu keuntungan dari email retargeting, Anda bisa memberikan penawaran khusus dan diskon yang menggoda kepada calon pelanggan. Namun untuk bisa melakukan retargeting ini, Anda harus punya data kontak pelanggan terlebih dahulu.
Cara mendapatkan data pelanggan, misalnya dengan menjalankan strategi lead generation, menyediakan formulir di website dan mengajak audiens mengisi formulir tersebut, dan sebagainya.
Kemudian, sortir data dan pilih konsumen yang hampir melakukan pembelian atau menunjukkan minat tinggi pada produk Anda.
Mereka itulah yang perlu Anda kirimi email retargeting dengan penawaran eksklusif terbatas untuk menciptakan urgensi. Tujuannya, supaya pelanggan yang jadi penerima email mau bergegas melakukan tindakan yang Anda sarankan.