Saat bisnis online semakin marak, kamu harus strategis untuk bisa nyambung dengan pelanggan dan mengalahkan pesaing di akhir tahun ini.
Saat bisnis online semakin marak, kamu harus strategis untuk bisa nyambung dengan pelanggan dan mengalahkan pesaing di akhir tahun ini.
Nih, ada ramalan belanja akhir tahun untuk para pemasar yang penting banget dicatat. Data dari Salesforce membahas hal-hal penting nih, seperti:
Sekarang, setelah tahu apa yang diharapkan di akhir tahun ini, yuk kita terapkan caranya!
Email marketing masih menjadi metode pemasaran digital yang paling efektif. Jadi, pantas banget masukin email ke rencana kampanye liburanmu.
Email yang menyorot promo dan penawaran musim liburan bisa jadi cara efektif untuk tingkatkan penjualan.
Tapi, agar tidak tenggelam di inbox pelanggan yang sudah penuh, email-mu harus kreatif.
Tips untuk email kamu:
Pro tip: Buat halaman promo liburan sebelumnya untuk menambah subscriber ke daftar email-mu dengan CTA seperti "Dapatkan notifikasi saat promo Natal kita sudah berlaku."
Ciptakan pengalaman belanja yang personal. Pilihan ada banyak, mulai dari menerapkan retargeting campaign bagi yang sudah lihat produk atau masukin ke keranjang tapi tidak beli.
Kalau bisa, sekarang itu waktu yang pas untuk boost iklan prospek. Jadi, saat promo belanja akhir tahun berjalan, yang sudah melihat-lihat produk kita sudah siap beli.
Brand pakaian biasanya punya pop-up di situs mereka untuk membiarkan pengunjung memilih kategori atau ukuran yang mereka mau, agar pilihan mereka lebih terarah.
Semakin banyak pembeli, pertanyaannya juga makin banyak. Tidak mau dong punya pelanggan yang kasih review negatif?
Apa lagi, penelitian menunjukan kalau lebih murah merawat pelanggan yang sudah ada daripada mengejar pelanggan baru, terutama di musim liburan.
Beberapa pertanyaan yang biasanya ditanyakan itu seperti:
Live chat atau chatbot otomatis bisa membantu jawab pertanyaan umum atau arahin pelanggan baru ke halaman FAQ.
Jangan lupa, halaman FAQ harus selalu diperbarui sama info yang diperlukan pelanggan, biar tidak ada link rusak atau informasi yang ketinggalan zaman.
Ketika 49% konsumen bilang mereka percaya review online sebanyak rekomendasi personal, berarti review itu penting banget.
Pembeli online suka melewati produk yang tidak memiliki review atau punya banyak review negatif.
Kamu bisa tingkatkan kredibilitas dengan menambahkan bagian review di halaman produk dan iklan berbayar. Atau minta pelanggan yang puas untuk kasih review melalui email campaign.
Iklan video di platform seperti YouTube, Instagram, dan TikTok bisa menghasilkan lebih bagus dibanding iklan teks di beberapa situasi. Apalagi di media sosial, generasi muda lebih suka iklan video.
Video juga bisa kamu pakai di website untuk meningkatkan SEO. Video dapat menunjukan produk di berbagai tipe tubuh atau panduan cara pakai produkmu.
Tips praktis untuk video SEO:
Lalu, kamu juga bis gunakan kampanye pay-per-click (PPC).
PPC bisa bawa traffic yang tertarget, jadi pastikan merekmu punya iklan yang nyambung. Sitelinks di Google Ads bisa bantu tambah konteks di iklanmu.
Isi dari para pengguna jadi kekuatan besar di belakang kampanye pemasaran e-commerce yang sukses, terutama di platform sosial seperti Instagram dan TikTok.
Kamu bisa manfaatkan User-Generated Content (UGC) untuk kampanye pemasaranmu, tapi biasanya ini baru terjadi setelah kontennya dibuat.
Tapi, jika ada yang bikin konten lain yang puji produkmu, tidak ada salahnya minta izin terlebih dahulu untuk repost.
Jika kamu belum coba, musim liburan ini pas untuk mulai eksplorasi kerjasama dengan influencer di industri kamu. Kalau ini pertama kali, coba mulai dari micro dan nano influencer dulu.
Menurut Forbes, micro-influencer punya tingkat keterlibatan yang 60% lebih tinggi dan tingkat konversi 20% lebih tinggi dibanding influencer yang pengikutnya lebih banyak.
Micro-influencer juga biasanya lebih terjangkau, jadi kamu bisa promosi produk ke audiens target tanpa perlu keluarin duit banyak. Engagement rate influencer juga biasanya naik di musim liburan.
Salah satu hambatan belanja online adalah kita tidak bisa mendapatkan informasi sebanyak yang bisa kita dapatkan secara langsung.
Nah, banyak brand yang pakai Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR) untuk mengatasi itu.
Pikirkan saja, virtual fitting room atau merek kacamata yang bisa kita coba lewat selfie.
Kalo sesuai sama brand, budget, dan audiens kamu, tambahin elemen virtual di strategi pemasaran liburan bisa dapatkan hasil yang bagus.
Kamu juga harus memastikan bahwa situsmu cepat. Seru banget kan belanja di situs yang load time-nya kurang dari dua detik.
Banyak yang meninggalkan situs kalo loadingnya lebih dari tiga detik. Ada cara untuk meminimalisir waktu load-time, tapi kalau bisa, kerjasama dengan developer adalah yang terbaik.
Cara mempercepat situs:
Jadi, intinya, liburan tuh waktunya senang, bukan waktunya bingung mikirin bisnis.
Dengan punya strategi e-commerce yang mantap, kamu bisa melewati musim liburan tanpa terlalu banyak kekacauan dan bisa hasilkan profit di tahun baru.
Sekarang kamu telah memahami bagaimana menerapkan strategi kampanye liburan yang manjur. Ketahui juga Kesalahan Strategi Pemasaran Saat Musim Liburan yang Harus Diwaspadai.
DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU
RELATED TOPIC