SEO copywriting adalah strategi yang banyak digunakan dalam melakukan optimasi konten di internet.
SEO copywriting adalah strategi yang banyak digunakan dalam melakukan optimasi konten di internet.
Melalui cara ini, Anda sebagai pemilik website dapat mengatasi kejenuhan audiens akan konten tulisan dalam bentuk narasi panjang, tanpa kehilangan kesempatan meraih posisi page one mesin pencarian.
Teknik ini mampu menghipnotis pembaca untuk menyelesaikan tulisan hingga akhir. Tentu hal ini dapat berdampak bagus pada tujuan pembuatan konten, baik untuk tujuan penjualan atau goals lainnya.
SEO copywriting adalah teknik menulis konten yang dirancang untuk menarik perhatian mesin pencari seperti Google, sekaligus menyediakan informasi yang berharga dan relevan bagi pembaca manusia.
Tujuan penggunaan SEO copywriting untuk penulisan konten di website untuk meningkatkan peringkat situs web pada halaman hasil mesin pencari (SERP), yang pada gilirannya dapat meningkatkan visibilitas, traffic, dan konversi.
Ada banyak manfaat yang bisa Anda dapatkan kalau menerapkan teknik SEO copywriting dalam penulisan konten. Berikut manfaat dari teknik SEO copywriting yang wajib Anda tahu.
Melihat begitu banyak manfaat yang dimiliki sebuah konten SEO copywriting, Anda tentu ingin tahu cara menggunakan teknik SEO copywriting dalam pembuatan konten.
Namun sebelumnya, ketahui terlebih dahulu skill yang dibutuhkan untuk bisa membuat SEO copywriting yang menarik berikut ini.
Untuk bisa menerapkan teknik SEO dan memadukannya dengan keahlian membuat copywriting, maka berikut beberapa skill penting yang Anda butuhkan:
Sebelum menerapkan teknik ini, Anda harus melakukan riset terkait produk yang hendak ditawarkan, target audiens yang disasar, hingga mengenal kompetitor.
Tempatkan diri Anda di posisi konsumen untuk lebih memahami masalah mereka. Mengetahui kekurangan dan kelebihan produk yang dimiliki juga penting.
Selain itu, Anda perlu pula mencari tahu bagaimana cara kompetitor melakukan promosi untuk dijadikan acuan.
Dengan kata lain, Anda perlu melakukan analisis kompetitor dalam menjalankan bisnisnya. Di tahap ini, jangan lupa lakukan juga riset kata kunci agar konten yang Anda buat lebih SEO friendly.
Ada beberapa cara yang dapat ditempuh untuk melakukan brainstorming, di antaranya:
Paparkan ide yang didapat dalam bentuk storytelling. Peka terhadap sesuatu yang sedang viral akan memudahkan Anda melakukan pendekatan yang tepat kepada audiens melalui konten yang Anda buat.
Memperhatikan hal teknis terkait seo yang meliputi SEO on page dan SEO off page.
SEO on page terdiri dari penggunaan kata kunci yang disebar di badan artikel, judul, alt image, penggunaan meta deskripsi, dan sebagainya.
Sementara optimasi SEO off page terdiri dari backlink yang didapat serta membangun social signal.
Untuk memahami berbagai jenis SEO, Anda bisa mempelajarinya di artikel yang berjudul Jenis SEO dan Cara Kerjanya.
Mulai konten Anda dengan pilihan headline yang memikat, sehingga pembaca akan berhenti di konten ciptaan Anda dan membacanya hingga tuntas.
Untuk menerapkan ilmu copywriting pada konten yang Anda buat, bisa menggunakan formula AIDA, yaitu:
Gunakan pembuka untuk mendapat perhatian target audience, bisa dengan meletakkan kata-kata yang menarik di judul.
Tak hanya menarik, namun pastikan judul yang Anda buat sesuai dengan pesan yang ingin Anda sampaikan serta mengandung kata kunci yang dibidik.
Tawarkan sesuatu yang dibutuhkan atau yang menjadi minat target audiens sehingga membuat mereka menyelesaikan membaca hingga akhir.
Menentukan interest memang merupakan tahap yang melelahkan karena Anda memerlukan riset untuk memahami audiens, menemukan kelebihan produk, hingga membandingkan dengan kompetitor, untuk menemukan keunggulan yang tak mereka miliki.
Namun tak hanya keunggulan, pastikan Anda memaparkan benefit yang membuat konsumen yakin kalau produk Anda memang diciptakan untuk mereka.
Buat konsumen benar-benar menginginkan produk Anda dengan membuat kalimat yang mempengaruhi efek psikologis, misalnya penggunaan kalimat: Penawaran terbatas, promo 3 jam saja.
Giring konsumen untuk melakukan tindakan sesuai dengan tujuan campaign yang Anda buat. Dalam tahap ini, Anda bisa meletakkan link yang hanya membutuhkan sekali klik untuk memudahkan konsumen mengambil tindakan.
Dalam perkembangannya, formula copywriting AIDA mengalami perkembangan dengan munculnya tahap Conviction sebelum menuju tahap Action.
Jadi, Anda tak perlu heran kalau kemudian menemukan istilah formula AIDCA.
Tahap conviction bisa Anda gunakan untuk produk baru dengan tujuan meyakinkan konsumen kalau produk yang ditawarkan memang berkualitas. Misal dengan jaminan garansi hingga 5 tahun.
Formula selanjutnya yang dapat Anda pakai dalam membuat copywriting adalah dengan metode PAS atau Problem, Agitate, Solution.
Melalui formula ini, Anda langsung mengangkat permasalahan yang dimiliki target konsumen pada Problem.
Kemudian disusul dengan tahap agitate yang berisi pemaparan terkait akibat-akibat yang bisa muncul setelah problem.
Selanjutnya Anda bisa segera menawarkan produk atau jasa Anda sebagai solusi atau Solution.
Untuk dapat menyajikan call to action atau CTA yang efektif dengan cara mudah, terlebih dahulu Anda dapat melakukan check list pada poin-poin, seperti goal yang ingin dicapai hingga benefit membuat call to action.
Penerapan CTA memang gampang-gampang susah. Untuk itu, Anda bisa bekerja sama dengan digital marketing agency Indonesia atau digital marketing agency Jakarta untuk merancang dan mengimplementasikan CTA.
Sebagai digital agency, tim profesional mereka biasanya sudah berpengalaman dalam mengatur dan mengimplementasikan strategi CTA yang tepat sasaran dan bisa menciptakan peluang konversi lebih banyak.
Sebelum menerbitkan konten SEO Copywriting, pastikan Anda melakukan cek terhadap hasilnya.
Periksa apakah ada salah ejaan atau typo. Selain itu periksa kembali apakah penggunaan optimasi SEO sudah sesuai atau belum.
Nah, bagaimana? Sudah siap menerapkan teknik SEO copywriting dalam membuat konten?
DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU
RELATED TOPIC