knowledge
MENU
SEARCH KNOWLEDGE
Consumer Trend & ...

Consumer Trend & Peluang Brand Bikin Ramadan Campaign yang Berdampak di 2025

17 Mar  · 
5 min read
 · 
eye 173  
Bisnis

Tren Konsumen Dan Ramadan Campaign

Ramadan bukan hanya momen spiritual, tapi juga periode emas bagi brand untuk membangun engagement, meningkatkan penjualan, sekaligus memperkuat brand image & brand positioning.

Memasuki pertengahan bulan Ramadan tahun ini, tren perilaku konsumen selama bulan puasa 2025 sudah terlihat semakin digital first.

Hal ini ditambah lagi dengan peningkatan konsumsi konten, angka belanja online yang meningkatkan, personalisasi, serta pengalaman belanja yang seamless.

Tentunya ini menjadi momentum yang sangat sayang kalau Anda lewatkan begitu saja. 

Cari tahu yuk tren perilaku konsumen di Ramadan tahun ini dan bagaimana Anda seharusnya sebagai brand menyelenggarakan Ramadan Campaign yang berdampak?

Consumer Tren & Insight di Ramadan 2025

1. Lonjakan Konsumsi Digital dan Online Shopping

Menurut data dari Think with Google, pencarian terkait Ramadan meningkat hingga 20% selama bulan puasa.

Tetapi hal menarik berikutnya yang wajib Anda tahu, 70% konsumen lebih memilih konten video, seperti konten Instagram Reels, TikTok, dan YouTube untuk menemukan inspirasi menu buka puasa, tips fashion Lebaran, hingga berbagai rekomendasi belanja online lainnya.

Lalu, di dalam data juga ada informasi tentang 72% konsumen menganggap kalau bulan puasa Ramadan, terutama mendekati hari Raya Idul Fitri, merupakan waktu terbaik untuk mendapatkan berbagai penawaran yang akan menguntungkan mereka.

2. Live Commerce dan Video Content Semakin Populer

Pada data sebelumnya, sudah jelas kalau konsumen saat ini lebih menyukai konten dengan format video dibandingkan dengan teks atau gambar biasa.

Maka wajar kalau live streaming di mana seller melakukan promosi dan penjualan secara live menjadi naik daun.

Tak hanya menampilkan video tentang cara penggunaan atau keunggulan produk, namun melakukan live streaming maupun live shopping memungkinkan Anda berinteraksi secara langsung dengan konsumen.

Ini menjadi cara terbaik untuk mendorong konsumen segera melakukan pembelian, ditambah lagi peluangnya jadi semakin besar kalau Anda menyediakan berbagai promo yang menarik, seperti kupon diskon berbatas waktu, gratis ongkos kirim, dan sebagainya.

Lalu, Anda sebagai brand bisa pula memadukan konsep entertainment dan penjualan langsung di sesi live untuk meningkatkan penjualan.

3. Personalisasi Menjadi Kunci Engagement

Survei Google menunjukkan 80% konsumen lebih engage dengan iklan yang relevan dengan minat pribadi. 

Bisa dikatakan, konsumen saat ini lebih menginginkan konten iklan yang menawarkan promo dan rekomendasi produk.

Selain itu, mereka jauh lebih tertarik konten iklan yang isinya sesuai dengan kebutuhan spesifik mereka, mulai dari gaya hidup halal hingga preferensi produk lokal.

4. Social Commerce Meningkat Mendominasi

Platform seperti TikTok Shop, menggunakan fitur Instagram Shopping, dan Facebook Marketplace mengalami peningkatan transaksi selama Ramadan dalam tiga tahun terakhir.

Maka tak heran kalau banyak marketer yang juga memprediksi terjadi peningkatan transaksi di semua platform tersebut pada bulan puasa tahun ini.

Mau tidak mau, Anda sebagai pemilik bisnis harus memastikan brand Anda hadir di social commerce untuk menciptakan peluang dan memaksimalkan konversi.

Jangan lupa, optimalkan juga penggunaan iklan pencarian di media sosial untuk mendongkrak penjualan produk Anda.

5. Peningkatan Minat pada Produk Halal dan Ramah Lingkungan

Kesadaran konsumen terhadap produk halal dan sustainability semakin tinggi. Artinya, konsumen tak hanya mencari produk halal, namun juga yang mendukung keberlanjutan.

Untuk memikat lebih banyak konsumen, Anda tentunya harus mengkomunikasikan value halal dan ramah lingkungan yang produk Anda miliki secara transparan.

7 Strategi Efektif untuk Ramadan Campaign yang Berdampak

Setelah membaca penjelasan consumer trend di atas, Anda sudah punya gambaran yang jelas mengenai tren perilaku konsumen di masa sekarang, kan? 

Otomatis kalau Anda mau menyelenggarakan digital campaign di bulan Ramadan tahun ini, Anda perlu melakukan penyesuaian berdasarkan tren tersebut.

Berikut beberapa strategi yang bisa Anda terapkan agar Ramadan campaign tahun 2025 ini bisa memberi dampak pada peningkatan angka penjualan, engagement yang lebih baik sekaligus memperkuat brand awareness:

1. Optimalkan Konten Promosi Berbentuk Video Marketing

Pada data di atas sudah dijelaskan mengenai banyaknya konsumen yang lebih terdorong untuk segera melakukan pembelian setelah menonton video marketing atau live streaming.

Anda bisa membuat video storytelling bertema Ramadan, yang mengangkat nilai-nilai kebersamaan, berbagi, dan semangat positif selama bulan suci yang relatable dengan target audiens, terutama dari segi budaya, kebiasaan, maupun aspirasi mereka. 

Jangan lupa untuk mengoptimalkan video di platform, seperti YouTube, TikTok, dan Instagram Reels agar menjangkau audiens yang lebih luas.

2. Manfaatkan Live Streaming

Selain membuat video marketing, ada baiknya Anda juga memanfaatkan fitur fitur live streaming untuk mendorong interaksi real time dengan audiens. 

Anda bisa mengadakan sesi live shopping yang tidak hanya memamerkan produk, tetapi juga memberikan insight seputar tips belanja Ramadan, rekomendasi hampers, hingga inspirasi fashion Lebaran. 

Menurut laporan Mobupps, live commerce mampu meningkatkan konversi hingga 60% karena menghadirkan pengalaman belanja yang lebih personal dan meyakinkan. 

Bahkan di laporan yang sama juga disebutkan kalau konsumen lebih aktif berbelanja online dalam live streaming, terutama untuk produk fashion, makanan, aksesoris, peralatan rumah tangga, dan elektronik.

Agar sesi live streaming semakin menarik, bikin saja promosi dan diskon menarik di jam-jam spesial, seperti menjelang waktu buka bersama atau menjelang sahur.

Flash sale seperti ini sangat ampuh untuk menciptakan urgensi sekaligus menjadi daya tarik konsumen untuk segera melakukan pembelian. 

Apalagi kalau Anda juga menyediakan penawaran bundling produk dengan diskon menarik untuk meningkatkan average order value (AOV).

Nah supaya seluruh program Ramadan campaign yang Anda selenggarakan berhasil, Anda perlu memastikan semua promo dan diskon dikomunikasikan secara efektif di seluruh channel, mulai dari website, media sosial, hingga email marketing

Kombinasikan dengan storytelling Ramadan agar penawaran Anda tidak sekadar transaksi, tetapi juga membawa pesan yang relevan dengan semangat berbagi dan kebersamaan.

3. Personalisasi Iklan Berbasis Data

Personalisasi kampanye Ramadan bukan lagi sekadar pilihan penting atau tidak penting, melainkan kebutuhan bisnis yang perlu segera Anda implementasikan.

Untuk bisa membuat iklan yang dipersonalisasi, Anda membutuhkan data perilaku konsumen dari histori pencarian, interaksi media sosial, hingga riwayat pembelian.

Setelahnya, baru Anda bisa membuat iklan dan merekomendasi hampers berbasis minat atau menawarkan promo khusus produk halal bagi konsumen Muslim yang peduli dengan sertifikasi halal, misalnya.

Contoh cara mengimplementasikan strategi personalisasi berbasis data, di antaranya:

Prinsipnya, Anda dapat mengandalkan audience data (first party data) untuk membuat campaign yang lebih segmented dan personal.

4. Optimalkan SEO dan SEM untuk Pencarian Ramadan

Anda pasti sudah paham kan kalau bulan puasa Ramadan itu identik dengan lonjakan pencarian terkait promo, diskon, hingga inspirasi produk lebaran. 

Maka menerapkan optimasi SEO dan SEM menjadi langkah penting yang perlu Anda lakukan agar produk Anda muncul di posisi teratas hasil pencarian. 

Oleh karena itu, lakukan riset keyword yang detail untuk menemukan kata kunci potensial, seperti “promo Ramadan 2025”, “ide hampers Lebaran”, atau “diskon baju lebaran”.

Selain menerapkan strategi SEO untuk mengoptimalkan pencarian organik, Anda juga bisa lho memaksimalkannya dengan menjalankan iklan berbayar di Google Ads, Instagram Ads, hingga memasang iklan TikTok Ads.

Pemasangan iklan berbayar sudah banyak terbukti lebih mampu menjangkau audiens secara lebih luas dan spesifik. Apalagi kalau Anda mengkombinasikannya dengan keyword yang tepat dan targeting yang relevan.

Dengan cara ini, Anda bisa mengarahkan traffic berkualitas langsung ke landing page campaign Ramadan Anda, sehingga dapat meningkatkan peluang terjadinya konversi dan penjualan.

5. Kolaborasi dengan Influencer dan KOL (Key Opinion Leader)

Influencer marketing tetap menjadi strategi ampuh selama Ramadan dan jangan sampai Anda tidak menerapkannya, mengingat strategi dengan menggandeng kreator, influencer, dan Key Opinion Leader (KOL), mampu meningkatkan engagement, terutama di komunitas tertentu.

Anda bisa memilih influencer yang memiliki kredibilitas di niche Anda, entah itu fashion, beauty, food, atau parenting, agar pesan brand Anda lebih relevan.

Bentuk kampanyenya buatlah bersifat organik, seperti Ramadan vlog series, haul produk halal, atau video berbagi tips persiapan lebaran. Jenis digital campaign seperti ini cenderung lebih diterima audiens. 

Selain itu, sebaiknya Anda memastikan kolaborasi ini tidak hanya berfokus pada promosi produk, tetapi juga membangun storytelling yang menyentuh sisi emosional audiens, sesuai semangat Ramadan.

6. Manfaatkan Chatbot dan WhatsApp Commerce

Selama Ramadan, konsumen cenderung mencari kemudahan dan kecepatan dalam berbelanja. 

Chatbot berbasis AI dapat membantu memberikan rekomendasi produk yang relevan, menjawab pertanyaan seputar promo, hingga memandu proses checkout dengan lebih efisien.

Di sisi lain, WhatsApp Commerce juga bisa menjadi senjata ampuh untuk meningkatkan penjualan langsung. 

Dengan fitur katalog, broadcast promo, hingga fitur chat interaktif, Anda dapat membangun hubungan yang lebih personal dengan konsumen, sekaligus mempercepat proses transaksi tanpa hambatan.

7. Ciptakan Interaksi Melalui Challenge atau Gamification

Ramadan adalah momen yang tepat untuk meningkatkan engagement melalui campaign interaktif. 

Anda bisa menciptakan challenge seru di media sosial, seperti berbagi outfit lebaran, menu buka puasa favorit, atau challenge berbagi kebaikan selama Ramadan. 

Format user generated content seperti ini efektif mendorong partisipasi aktif dari audiens, terutama Anda bisa meningkatkan pemasaran sosial dengan UGC.

Gamification juga bisa diterapkan di aplikasi atau website Anda, misalnya melalui spin and win, kuis Ramadan berhadiah, atau sistem poin yang dapat ditukar dengan voucher belanja.

Pendekatan yang fun dan engaging memungkinkan brand Anda lebih bisa membangun loyalitas sekaligus meningkatkan traffic dan transaksi.


Ramadan 2025 membawa peluang besar bagi brand yang mampu memahami tren konsumen dan menerapkan strategi yang tepat. 

Manfaatkan video marketing, personalisasi iklan, SEO, influencer marketing, serta optimalisasi social commerce sesuai panduan di atas agar brand Anda bisa menciptakan kampanye yang berdampak.

 brand dapat menciptakan kampanye yang tidak hanya berdampak, tetapi juga memberikan pengalaman berharga bagi konsumen.

Jangan lupa, optimalkan juga consumer insight dan pahami risiko serta tantangannya, supaya Anda bisa memanfaatkan datanya dengan lebih baik untuk keperluan meningkatkan angka penjualan ya.

Jika membutuhkan bantuan terkait perencanaan dan penyelenggaraan Ramadan campaign yang memberi hasil sesuai harapan, tim digital marketing agency Indonesia siap membantu Anda. Hubungi kami di Kontak Redcomm.

SUBSCRIBE NOW

RELATED TOPICS:

DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU

SUBSCRIBE NEWSLETTER