Di era digital yang serba cepat seperti sekarang, pertumbuhan bisnis sangat bergantung pada strategi pemasaran online yang tepat. Salah satu solusi paling efektif adalah bekerja sama dengan digital marketing agency.
Di era digital yang serba cepat seperti sekarang, pertumbuhan bisnis sangat bergantung pada strategi pemasaran online yang tepat. Salah satu solusi paling efektif adalah bekerja sama dengan digital marketing agency.
Mungkin hal ini sudah Anda pertimbangkan. Namun bisa jadi saat ini masih ada keraguan di hati Anda makanya Anda menemukan artikel ini.
Berapa biaya jasa digital marketing agency dan bagaimana cara menentukan anggaran yang tepat?
Untuk menjawab keraguan tersebut dan agar tak over budget, pelajari yuk struktur biaya jasa digital marketing agency, tips menentukan anggaran ideal, dan strategi mengelola anggaran secara efektif.
Mengalokasikan anggaran untuk implementasi strategi digital marketing bukan tentang menyediakan dananya saja, tetapi bagaimana bisnis dapat tumbuh berkelanjutan.
Jangan sampai Anda salah perhitungan, malah membuat Anda rugi dan operasional bisnis jadi terganggu.
Di saat yang sama, Anda juga harus memahami kalau setiap agensi memiliki skema harga yang berbeda-beda tergantung pada jenis layanan, pengalaman, target market yang perlu dijangkau, hingga skala bisnis.
Meski ada perbedaan, tetap ada lima komponen utama dalam struktur biaya digital marketing agency yang bisa Anda jadikan pertimbangan, yaitu:
Sebagian besar perusahaan agensi di Indonesia memberikan konsultasi awal secara gratis dan tanpa biaya.
Namun untuk konsultasi strategis yang lebih detail dan berbasis analisis bisnis, beberapa agensi periklanan mengenakan tarif.
Umumnya, biaya konsultasi awal berkisar antara Rp1 juta hingga Rp5 juta, tergantung tingkat kompleksitasnya.
Biaya retainer bulanan adalah model kerja sama paling umum di mana digital marketing agency menyediakan paket layanan tertentu yang sudah ditetapkan sejak awal.
Di dalam paket layanan tersebut ada yang sudah berbentuk paket lengkap atau paket dengan layanan terbatas.
Misalnya, paket social media management yang meliputi produksi hingga distribusi konten serta pemasangan iklan di media sosial.
Pilihan paket lainnya bisa pula berupa paket lengkap digital marketing yang di dalamnya sudah mencakup:
Berapa biaya yang harus disiapkan untuk setiap paket? Biasanya biaya retainer ini sangat bergantung pada skala bisnis, yaitu:
Sementara kalau skala bisnis Anda termasuk besar atau masuk dalam kategori enterprise, siapkan saja budget antara Rp50 juta hingga Rp200 juta per bulan, mengingat kampanye yang diselenggarakan jelas lebih komprehensif.
Project based budget adalah biaya kerja sama yang dihitung berdasarkan setiap project yang Anda pilih secara spesifik.
Artinya biaya jasa digital marketing agency ditentukan berdasarkan proyek yang memang Anda butuhkan. Contoh:
Jika Anda membutuhkan jasa profesional dalam implementasi strategi iklan yang lebih masif, Anda bisa mempertimbangkan iklan berbayar.
Hanya saja perhitungan anggaran iklannya pasti akan dipisah dengan biaya jasa agensinya.
Contoh iklan berbayar, misalnya paid ads di Google seperti iklan Google Display Network, membutuhkan anggaran iklan sebesar Rp15 juta. Lalu, Anda juga harus menyediakan biaya jasa sebesar Rp 10 juta.
Pada prinsipnya, Anda perlu melakukan diskusi terlebih dahulu, untuk tahu strategi yang mau diimplementasi, target hasil, hingga biaya jasanya.
Kalau Anda belum benar-benar paham, jangan khawatir. Tim digital marketing agency Indonesia seperti Redcomm Group akan memberikan rekomendasi besaran ad spend berdasarkan tujuan dan industri.
Untuk UKM, budget iklan Instagram atau Facebook bisa dimulai dari Rp2 juta per bulan, sedangkan budget iklan Google Ads bisa mencapai Rp20 juta tergantung pada kompetisi keyword yang ditargetkan.
Terakhir, beberapa agency juga mengenakan biaya tambahan untuk penggunaan tools dan software profesional, seperti Ahrefs, SEMrush, Hootsuite, atau Mailchimp.
Umumnya perhitungan biaya ini sudah termasuk dalam paket, namun untuk proyek-proyek tertentu bisa dikenakan tambahan Rp1 juta – Rp5 juta per bulan.
Mengalokasikan anggaran digital marketing sebaiknya tidak asal-asalan. Anda perlu mempertimbangkan tujuan bisnis, skala usaha, serta efisiensi biaya.
Agar hasilnya lebih optimal, pertimbangkan pula beberapa faktor berikut:
Cari tahu dulu tujuan dan target bisnis yang mau Anda capai. Misalnya:
Tujuan yang berbeda sudah tentu memerlukan strategi dan perhitungan biaya anggaran yang berbeda pula.
Misalnya tujuan Anda adalah meningkatkan brand awareness. Umumnya pencapaian tujuan ini membutuhkan budget yang lebih kecil dibanding kampanye yang bertujuan meningkatkan konversi atau penjualan langsung.
Memiliki keinginan untuk mengembangkan bisnis demi hasil yang lebih baik sah-sah saja. Tetapi Anda tetap harus melihat pula kondisi terkini bisnis Anda, termasuk menyesuaikan skala bisnis dan kemampuan finansial.
Jangan sampai memaksakan diri tanpa perhitungan matang ya karena ini bisa sangat merugikan dan membahayakan kelangsungan bisnis.
Sebagai acuan kasar, Anda bisa menggunakan cara mengalokasikan biaya dan anggaran digital marketing berikut ini:
Sebelum memutuskan bekerja sama dengan digital marketing agency Indonesia tertentu, baik yang berkantor di Jakarta atau di kota lainnya, tetap lakukan perbandingan terlebih dahulu.
Anda bisa meminta proposal dari beberapa penyedia jasa agensi, lalu evaluasi cakupan layanan, biaya, strategi yang digunakan, dan hasil yang dijanjikan.
Namun ingat, jangan hanya terpaku pada harga termurah ya. Fokuslah mencari perusahaan agensi yang berkualitas, memiliki transparansi dalam kerja sama, dan kredibilitas yang sudah terbukti.
Lebih bagus lagi kalau Anda bisa melakukan pengecekan terkait track record dari agency, prestasi yang pernah mereka capai, terpercaya tidaknya mereka dalam bekerja sama, atau meminta rekomendasi dari pebisnis lain yang sukses bekerja sama dengan agensi tertentu.
Terakhir, ada baiknya Anda memprioritaskan channel digital marketing yang memberikan return on investment (ROI) tertinggi.
Hal ini karena setiap channel memiliki performa yang berbeda tergantung pada jenis bisnis dan target market yang mau dijangkau.
Misalnya, UKM dan startup niche tertentu biasanya lebih menguntungkan untuk menggunakan social media ads dan implementasi strategi SEO.
Sementara kalau bisnis Anda masuk dalam kategori bisnis B2B maka memanfaatkan LinkedIn ads adalah pilihan terbaik. Atau bisa juga menggunakan iklan berbayar di Google ads.
Bagaimana dengan e-commerce? Nah, kalau Anda menjalankan e-commerce, optimasi marketplace dan retargeting ads perlu Anda prioritaskan untuk pencapaian hasil yang lebih baik.
Pengelolaan anggaran yang bijak dapat membuat strategi digital marketing Anda lebih berdampak. Berikut beberapa tips yang bisa Anda terapkan:
Pertama, mulailah dengan anggaran kecil dulu. Sembari menjalankan campaign, lakukan evaluasi untuk melihat hasilnya secara berkala.
Jangan terburu-buru menghabiskan budget besar di awal. Karena bisa jadi Anda perlu mengubah strategi di pertengahan proses karena performanya kurang bagus.
Sebaliknya kalau hasilnya bagus, Anda bisa scale up budget digital marketing secara bertahap.
Alokasikan sebagian kecil dari anggaran, yaitu sekitar 5-10%, khusus untuk A/B testing. Eksperimen ini berguna untuk menguji performa konten, target audiens, dan format iklan agar Anda dapat menemukan strategi terbaik berdasarkan data.
Agar biaya digital marketing yang Anda keluarkan bisa digunakan secara optimalkan, fokuskan anggaran Anda hanya pada channel yang paling menguntungkan.
Caranya bisa dengan menerapkan strategi pada poin satu terlebih dahulu. Lalu jalankan beberapa kampanye secara berbarengan.
Analisis dan evaluasi setiap campaign dan identifikasi platform mana yang paling menguntungkan. Di platform tersebutlah Anda bisa memaksimalkan penggunaan anggaran yang tersedia.
Jaga transparansi dengan agency yang Anda tunjuk. Minta akses ke dashboard performa secara real time dan adakan meeting rutin untuk mengevaluasi progres.
Pastikan juga tim dari digital marketing agency memberikan penjelasan rinci tentang alokasi dan penggunaan dana.
Pantau metrik penting seperti cost per lead (CPL), cost per acquisition (CPA), dan return on ad spend (ROAS).
Jika suatu kampanye menunjukkan performa yang buruk, jangan ragu untuk menghentikannya dan memindahkan dana ke strategi lain yang lebih menjanjikan.
Nah pengambilan keputusan penting seperti ini harus benar-benar berdasarkan data terkini ya, jangan hanya karena feeling atau asumsi semata.
Mengelola biaya dan anggaran digital marketing tidak bisa dilakukan secara sembarangan.
Anda perlu memiliki pengetahuan, pemahaman, dan pengalaman mengenai struktur biaya jasa agency, alokasi dana yang tepat berdasarkan tujuan bisnis, serta pengelolaan yang berbasis data dan evaluasi berkala.
Bekerjasama dengan digital marketing agency Indonesia yang berpengalaman dan memegang predikat Agency of the Year 7x dalam 7 tahun berturut-turut sejak 2018 hingga 2024 adalah keputusan terbaik.
Yuk, langsung diskusikan kebutuhan bisnis Anda dengan menghubungi Kontak Redcomm. Setelahnya, biarkan tim Redcomm menyajikan solusi untuk membuat bisnis Anda melesat lebih cepat.
DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU
RELATED TOPIC