knowledge
MENU
SEARCH KNOWLEDGE
Tips Sukses B2B d...

Tips Sukses B2B dengan LinkedIn Marketing

09 Aug  · 
2 min read
 · 
eye 5.207  
Social Media

Tips Sukses B2b Dengan Linkedin Marketing

Penerapan strategi digital marketing untuk promosi dan penjualan di startup B2B sangat berbeda dengan model bisnis lain. Perbedaannya terletak pada bagaimana cara mendapatkan pelanggan atau pengguna berbayar.

Untuk mengembangkan B2B, melakukan pemasaran media sosial melalui LinkedIn marketing bukanlah ide yang buruk. Lalu apa tips sukses B2B dengan LinkedIn marketing? Simak penjelasan lengkapnya di artikel Redcomm Knowledge kali ini.

Beda Bisnis B2B dan B2C

Sebelum menerapkan strategi marketing yang tepat untuk bisnis B2B, ada hal yang perlu Anda pahami terkait calon pelanggan yang perlu Anda jangkau.

Anda mungkin membutuhkan ratusan ribu pengguna agar bisnis B2C berjalan dengan baik. Sebaliknya, untuk produk atau layanan B2B, Anda hanya memerlukan sepuluh hingga dua puluh pengguna saja.

Berdasarkan pengalaman Redcomm menjalankan digital campaign sebagai bagian dari digital agency di Jakarta, cukup banyak klien potensial yang bisa didapatkan dari LinkedIn.

LinkedIn adalah platform jejaring sosial profesional yang dirancang untuk memfasilitasi konektivitas dan kolaborasi antara para profesional di berbagai industri. 

Dengan menyediakan ruang untuk membangun reputasi profesional, berbagi pengetahuan, dan menjalin koneksi bisnis, LinkedIn bisa menjadi alat untuk mempromosikan bisnis.

Agar strategi marketing yang Anda terapkan di LinkedIn berhasil mengumpulkan prospek berkualitas dan menarik lebih banyak leads, berikut poin-poin yang perlu Anda pahami.

3 Cara Memaksimalkan Pemasaran Media Sosial Lewat LinkedIn

1. LinkedIn Bukan Facebook

Apakah Anda pengguna baru LinkedIn? Walaupun terlihat mirip dengan Facebook, namun LinkedIn merupakan media sosial yang sangat berbeda.

Untuk memaksimalkan profil LinkedIn, Anda dapat memperhatikan beberapa tips berikut:

Foto Profil LinkedIn

Jangan gunakan foto selfie imut atau foto kucing favorit Anda sebagai foto profil LinkedIn. 

Anda bisa membuat foto baru, kenakan pakaian terbaik, dan minta fotografer untuk mengambil foto dengan tampilan profesional. 

Jangan gunakan foto paspor karena kebanyakan foto paspor, apalagi foto KTP, membuat Anda terlihat tidak good looking.

Data Diri dalam Profil LinkedIn

Gunakan headline yang menarik dan deskriptif untuk memberikan gambaran singkat tentang Anda atau bisnis Anda. 

Tambahkan juga informasi mengenai bisnis Anda dalam deskripsi singkat di bagian “Ringkasan”.

Jadikan Profil LinkedIn Sebagai Portofolio dan Kredensial Bisnis

Tujuannya, untuk menumbuhkan rasa percaya calon prospek dan membuat mereka tertarik bekerja sama atau berkolaborasi dengan Anda.

Gunakan Fitur Premium di LinkedIn

Jika memiliki dana lebih, Anda bisa menggunakan layanan premium dengan biaya US$ 59 atau sekitar 79 ribu rupiah per bulan agar profil LinkedIn Anda terlihat lebih profesional. 

Kelebihan lain dari fitur premium di LinkedIn adalah fitur pencarian tak terbatas dan InMail.

2. Jangan Mengirim Spam ke Koneksi Anda

Ketika seseorang menerima permintaan Anda untuk terhubung di LinkedIn, hindari mengirimkan promosi penjualan secara langsung. Mengapa demikian? Karena metode ini hanya akan membuat Anda menjadi spammer.

Pemasaran media sosial melalui LinkedIn berbeda dengan platform lain. Tindakan spam yang Anda lakukan dapat berakibat fatal bagi kelangsungan bisnis. 

Lebih baik bangun interaksi yang lebih berbobot dan konten yang relevan menjadi kunci keberhasilan komunikasi di platform ini. 

Dengan menjaga pendekatan yang terarah dan profesional, Anda dapat memanfaatkan potensi pemasaran media sosial melalui LinkedIn secara optimal, serta menjauhkan risiko yang dapat merugikan bisnis Anda.

Oleh sebab itu, cobalah cara lain untuk mempromosikan bisnis dengan beberapa langkah berikut:

  • Untuk perkenalan, bukalah dengan sapaan, kemudian perkenalkan diri dan bisnis Anda secukupnya.
  • Jika ingin menawarkan studi kasus yang relevan, buatlah dalam bentuk postingan yang bisa dibaca banyak orang. 
  • Hindari melakukan penjualan melalui pengiriman pesan pribadi. Sebaiknya buatlah promosi soft selling di salah satu postingan Anda disertai studi kasus tertentu.
  • Saat postingan telah ditayangkan, bersiaplah melakukan diskusi terbuka dengan siapapun yang berinteraksi dalam postingan tersebut. 

Pada akhirnya, setiap postingan dan interaksi yang Anda lakukan di LinkedIn bertujuan untuk menarik perhatian pengguna lain kepada profil profesional dan bisnis yang Anda jalankan. 

Jika interaksi sudah intens dan hendak berlanjut ke percakapan bisnis, ajak calon relasi Anda untuk duduk sambil minum kopi bersama. 

Kuncinya, posisikan diri sebagai seseorang yang ingin membantu mereka, bukan menjual sesuatu.

3. Bagikan Sesuatu Terkait Bisnis

Anda dapat menggunakan LinkedIn untuk membagikan studi kasus, penelitian, konten PDF, atau informasi berguna apapun terkait dengan bisnis Anda. 

Dengan cara ini, Anda dapat memperluas jaringan pertemanan dan relasi bisnis, serta membangun kredensial. 

Jika beruntung, ada banyak pengguna LinkedIn lain yang akan dengan senang hati menghubungi Anda, entah untuk berdiskusi, bekerja sama, atau berkolaborasi dalam membangun bisnis.

Tips sukses B2B dengan LinkedIn marketing juga bisa dilakukan dengan merilis dokumen PDF yang berisi cara baru digital marketing strategy di media sosial. Trik ini sudah terbukti mampu menarik minat banyak orang, sekaligus membantu mempromosikan bisnis Anda di LinkedIn

4. Tepati Janji

Ketika Anda berjanji akan mengirimkan dokumen PDF pada salah satu postingan jika ada audiens yang memberi komentar, tepati janji ini dan pastikan dokumen PDF benar-benar terkirim. 

Beberapa pihak dengan sengaja menjanjikan konten PDF untuk menarik prospek, tetapi tidak mengirimkan dokumen yang dijanjikan, sehingga malah mengurangi kepercayaan pengguna LinkedIn untuk berbisnis dengan mereka. 

Tidak tepat janji, meski untuk masalah sepele, merupakan praktik bisnis yang buruk dan berakibat membuat klien potensial tak lagi berminat menghubungi Anda. 

Pemasaran media sosial lewat LinkedIn memang membutuhkan perhatian khusus, karena berbanding lurus dengan hasil dan peluang yang bakal Anda dapatkan.

Kesimpulannya, LinkedIn marketing bukan hanya tentang mempromosikan bisnis, tetapi juga membangun reputasi dan kepercayaan di antara pelaku bisnis.

SUBSCRIBE NOW

RELATED TOPICS:

DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU

SUBSCRIBE NEWSLETTER