knowledge
MENU
SEARCH KNOWLEDGE

5 Tips Efektif Bikin Brand Lebih Standout dari Kompetitor

 · 
3 min read
 · 
eye 1.632  
Digital Marketing

Tips Branding Brand

Di era digital ini, tidak bisa dipungkiri dunia bisnis semakin kompetitif. 

Di tengah derasnya konten dan kompetisi digital, brand dituntut hadir dengan cara yang relevan, menarik, dan memorable. 

Audiens sekarang lebih selektif, lebih cepat menilai, dan lebih cepat meninggalkan brand yang terasa biasa saja.

Sekadar punya website sebagai situs bisnis dan share konten di media sosial untuk mengejar trafik dan penjualan saja sudah tidak cukup.

Nah, pertanyaannya, bagaimana caranya membuat brand Anda benar-benar menonjol di antara pesaing?

Berikut lima tips ampuh bikin brand standout dari kompetitor yang bisa langsung Anda eksekusi!

1. Manfaatkan Video Sebagai Konten Utama

Konten visual bergerak memiliki daya tarik yang sangat kuat (magnet). 

Audiens digital sekarang tidak hanya menyukai konten video, tetapi juga mengandalkannya sebagai sumber informasi utama untuk berbagai keperluan.

Mulai dari mempelajari hal baru, mencari rekomendasi produk, hingga membangun kedekatan emosional dengan sebuah merek (brand).

Brand-brand terkemuka di Indonesia, seperti Emina, Janji Jiwa, dan Ruangguru, telah membuktikan bahwa strategi video pendek yang konsisten dan relevan (relatable) mampu menghasilkan atensi tinggi, bahkan menjadi viral, tanpa selalu memerlukan biaya produksi yang mahal.

Kunci utamanya terletak pada relevansi konten dan sentuhan sisi kemanusiaan (humanized) di dalamnya

Beberapa ide video yang murah tapi efektif:

  • Screencast tutorial dan presentasi edukatif (cocok untuk SaaS atau e-commerce).
  • Video testimoni dari pelanggan versi “apa adanya”.
  • Behind the scenes bisnis Anda, seperti tur tempat kerja atau ketika tim bekerja.
  • Video penjelasan animasi yang bisa dibuat sendiri.
  • Wawancara dengan expert.

Upload di YouTube sebagai kanal utama konten berdurasi panjang, lalu pecah menjadi konten pendek untuk Instagram, TikTok, dan LinkedIn (terutama kalau ranah bisnis di B2B) supaya konten Anda mendapat banyak perhatian dan interaksi audiens.

2. Buat Konten yang Sesuai Kebutuhan Konsumen

Lanskap digital saat ini sudah sangat jenuh dengan konten mediocre, dengan estimasi lebih dari 7,5 juta unggahan blog per hari. 

Oleh karena itu, jika Anda ingin menonjol dan menarik perhatian audiens, Anda perlu mempublikasikan konten yang tidak hanya berkualitas tinggi, tetapi juga selaras dengan kebutuhan dan keinginan spesifik target audiens Anda. 

Meskipun social listening dan riset pesaing adalah langkah penting, metode paling efektif untuk memahami preferensi audiens Anda adalah dengan bertanya langsung kepada mereka. 

Cara yang dapat Anda coba: 

  • Membuat formulir survei singkat
  • Mendistribusikannya melalui email newsletter
  • Share melalui kanal sosial media; IG Stories atau TikTok Q&A
  • Menempatkannya di laman situs web Anda. 

Dorong partisipasi dan perolehan respons yang lebih banyak dengan menawarkan insentif (seperti diskon eksklusif atau uji coba gratis) sebagai imbalan. 

Selanjutnya, Anda harus terus memperbarui strategi konten berdasarkan wawasan yang diperoleh dari riset tersebut. 

Mengingat tidak semua audiens memiliki preferensi yang sama, buatlah infografis, video, podcast, dan format lain untuk menjangkau segmen baru.

Gunakan kembali (repurpose) konten inti Anda ke dalam berbagai format, beberapa di antaranya: 

  • Mengubah artikel panjang menjadi podcast atau video singkat
  • Materi webinar dijadikan e-book
  • Konten podcast diubah jadi kutipan di carousel 
  • Data insight diolah menjadi infografis

Format yang beragam ini ditujukan untuk mendapatkan manfaat dan jangkauan maksimal dari setiap konten. 

Apabila bisnis Anda bergerak di sektor Business-to-Business (B2B), fokuslah pada konten yang sangat mendalam, didukung oleh data.

3. Berinteraksi Secara Nyata dengan Audiens di Media Sosial

Sebagai sebuah merek (brand), media sosial memungkinkan Anda berinteraksi dengan konsumen secara lebih ‘manusiawi’. 

Anda dapat melepaskan diri dari cara komunikasi yang terlalu formal (seperti melalui email atau telepon) dan mengadopsi pendekatan yang lebih luwes dalam berkomunikasi.

Strategi ini dilibatkan dalam berinteraksi dengan pelanggan, menjawab komentar, dan pertanyaan dengan gaya yang santai namun tetap informatif.

Beberapa cara untuk meningkatkan engagement audiens secara organik:

  • Pakai bahasa ramah dan natural
  • Ajak audiens berkomentar, bukan hanya membaca
  • Balas komentar dengan tone hangat
  • Ikut nimbrung di postingan audiens
  • Hadapi kritik dengan cepat dan jujur

Brand seperti Tiket.com, Kopi Kenangan, dan Somethinc sangat kuat di bagian ini; cepat membalas komentar, bahasanya santai, dan terasa dekat.

Ajaklah lebih banyak percakapan dengan konsumen Anda dengan mendorong mereka untuk berkomentar, misalnya melalui call-to-action

Selain itu, manfaatkan feedback konsumen sebagai peluang untuk membuktikan bahwa Anda menghargai pendapat pelanggan. 

Balaslah dengan cepat, jujur, dan ramah, serta menjamin pengalaman yang lebih baik di lain waktu. 

Inilah cara membangun reputasi yang kuat dan membedakan diri dari kompetitor.

Interaksi positif dan responsif bisa mengubah audiens asing menjadi followers, dan followers menjadi pelanggan loyal.

4. Bangun Program Referral Pelanggan yang Menguntungkan

Rekomendasi dari teman atau kolega adalah salah satu bentuk social proof paling kuat, sehingga program referral akan selalu relevan dengan penjualan brand. 

Salah satu cara terbaik untuk mengakuisisi pelanggan baru, mempertahankan pelanggan yang sudah ada, dan menonjol sebagai sebuah brand adalah dengan merancang program referral.

Tapi fakta pentingnya, pelanggan tidak akan otomatis mereferensikan brand Anda kecuali terdapat alasan dan insentif.

Langkah membuat program referral:

  1. Tentukan insentif: diskon, poin reward, free produk kecil, atau voucher.
  2. Buat landing page simpel (nama dan email cukup).
  3. Promosikan di website, halaman checkout, newsletter, dan media sosial.
  4. Berikan link referral khusus yang mudah dibagikan.
  5. Kurangi friksi; jika seseorang melakukan konversi menggunakan tautan referral mereka, mereka akan langsung mendapatkan reward.

Yang paling penting diperhatikan brand agar lebih standout dari kompetitor yaitu membangun program referral yang mudah, jelas, dan langsung berasa manfaatnya.

5. Mengembangkan Proses Onboarding Pelanggan yang Jelas

Setelah pelanggan membeli atau mendaftar, tahap onboarding menentukan apakah mereka akan lanjut, puas, atau justru hilang begitu saja.

Proses onboarding yang ideal bagi pelanggan haruslah mengurangi kebingungan, memperjelas manfaat produk, dan membantu pelanggan menggunakan produk dengan percaya diri.

Email onboarding adalah cara efektif untuk mengurangi potensi keraguan dalam membeli produk dan menciptakan kesan pertama yang kuat. 

Meskipun ada beragam jenis, tiga email ini wajib ada dalam strategi Anda.

Email Sambutan Hangat

Jenis email ini memiliki salah satu tingkat keterlibatan tertinggi dari semua email pemasaran, dengan tingkat buka rata-rata sebesar 84,22% dan tingkat klik sebesar 25,91%. 

Hal ini dikarenakan antusiasme pelanggan baru tentang produk dan brand Anda. 

Sambut mereka ke komunitas Anda dan tunjukkan manfaat produk secara jelas.

Email How-to Proaktif

Pengguna baru mungkin merasa agak kewalahan saat mencoba produk Anda.

Email panduan (how-to), seperti FAQ atau panduan ‘memulai’ cepat, dapat mengurangi gesekan penggunaan dengan menjawab kekhawatiran umum sebelum mereka mencari dukungan. 

Email Social Proof

Pelanggan baru yakin untuk mencoba, tetapi apakah mereka tahu seberapa jauh pelanggan eksisting menyukai merek Anda? 

Email social proof yang memuat ulasan dan testimoni adalah solusinya dalam bentuk seperti testimoni, case study, atau success story.

Tujuan akhirnya agar memaksimalkan peluang standout dari kompetitor dengan memastikan pelanggan merasa dipandu, bukan ‘ditinggalkan’ setelah transaksi.

Brand yang lebih standout dari kompetitor bukan lahir dari satu konten viral, tapi dari serangkaian strategi terarah yang konsisten dilakukan. 

Mulai dari konten video, engagement yang manusiawi, sampai program referral dan sistem onboarding yang matang, semuanya membentuk pengalaman brand yang utuh.

Kalau Anda ingin brand lebih menonjol dari kompetitor, fokuslah pada membangun kedekatan, memberi nilai nyata, dan menciptakan pengalaman yang bikin pelanggan betah.

Setelah itu, Anda tinggal mempertahankan ritme dan mengembangkan strategi yang paling cocok untuk bisnis.

Untuk memperdalam wawasan Anda, Ketahui juga, 5 Tips Membangun Brand Awareness Agar Produk Makin Terkenal.

SUBSCRIBE NOW

RELATED TOPICS:

DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU

SUBSCRIBE NEWSLETTER