knowledge
MENU
SEARCH KNOWLEDGE
Strategi Affiliat...

Strategi Affiliate Marketing untuk Memperluas Jangkauan Pemasaran Bisnis

07 Feb  · 
5 min read
 · 
eye 6.127  
Bisnis

Strategi Affiliate Marketing Untuk Pemasaran

Teknologi telah membuka banyak peluang bagi siapa saja untuk mendapatkan penghasilan melalui internet. Salah satunya dengan strategi affiliate marketing. 

Apalagi kalau Anda termasuk orang yang lebih senang bekerja di mana saja tanpa harus datang ke kantor, namun tetap ingin mendapatkan penghasilan yang menjanjikan.

Di saat yang sama, affiliate marketing juga sangat membantu pemilik bisnis memperluas jangkauan usaha, mendapatkan target market yang lebih besar, dan akhirnya bisa memiliki angka penjualan yang tinggi.

Apa Itu Strategi Affiliate Marketing?

Secara sederhana, affiliate marketing adalah strategi pemasaran digital berbasis komisi di mana seorang marketer (affiliate) mempromosikan produk atau jasa milik merchant melalui link afiliasi.

Ketika ada konsumen melakukan pembelian produk melalui link tersebut, affiliate mendapatkan komisi berdasarkan kesepakatan yang telah ditetapkan.

Anda tidak perlu modal untuk bisa menjadi seorang affiliate marketer. Cukup dengan smartphone dan sosial media Anda sudah bisa menjalankan pekerjaan ini. 

Ketelitian dalam memilih produk dan menganalisis pasar juga sangat menentukan kesuksesan Anda saat menjalankan strategi ini. 

Bahkan sudah banyak pebisnis yang membuktikan nilai pasar affiliate marketing global diprediksi mencapai $15,7 miliar pada 2024, meningkat signifikan dari $8,6 miliar pada 2017. Selain itu, sekitar 16% dari total penjualan e-commerce global berasal dari affiliate marketing.

Cara Kerja Affiliate Marketing

Untuk lebih memahami cara kerja affiliate marketing bagi Anda yang berprofesi sebagai marketer, berikut cara jadi affiliate marketer:

  • Daftar ke program afiliasi dari marketplace atau brand yang menawarkan komisi untuk setiap penjualan melalui link afiliasi.
  • Bagikan link afiliasi melalui blog, media sosial, email marketing, atau website pribadi.
  • Setiap kali ada konsumen yang membeli produk maupun jasa melalui link afiliasi Anda, maka Anda akan menerima komisi sesuai persentase yang telah ditentukan.

Anda tidak perlu khawatir mengenai proses transaksi dan pengiriman barang. Karena hal tersebut menjadi tugas pemilik produk. 

Anda hanya perlu fokus melakukan promosi dan membagikan link produk sebanyak-banyaknya. Semakin banyak link yang dibagikan, semakin besar pula peluang produk terjual.

Lalu bagaimana cara kerja affiliate marketing bagi pemilik bisnis? Nah, untuk Anda para pebisnis yang ingin memulai strategi ini, begini caranya:

  • Tentukan produk atau layanan yang akan Anda tawarkan secara afiliasi.
  • Pilih platform afiliasi yang mau Anda gunakan untuk menjalankan program affiliate marketing, misalnya Rakuten marketing, Amazon Associate, Shopee Affiliate, dan sebagainya.
  • Siapkan materi promosi berupa deskripsi produk, banner, template email marketing, dan sebagainya.
  • Rekrut affiliate yang berkualitas sebagai mitra afiliasi.
  • Tentukan model komisi yang kompetitif agar para marketer tertarik untuk bergabung.
  • Gunakan tools untuk monitoring dan analisis kinerja, seperti Google analitik, Tapfiliate, dan lainnya.
  • Lakukan evaluasi secara berkala dan jika perlu pertimbangkan untuk mengoptimasi strategi affiliate marketing yang Anda selenggarakan berikutnya.

Keuntungan Menggunakan Affiliate Marketing Bagi Pebisnis

Bagi para pelaku usaha, menjalankan affiliate marketing bisa memberikan keuntungan yang besar, terutama kalau Anda berhasil merekrut banyak partner afiliasi. Selengkapnya, berikut beberapa keuntungan menyelenggarakan program pemasaran afiliasi:

1. Minim Risiko, Biaya Efisien

Affiliate marketing bersifat pay per performance, yang berarti Anda hanya membayar komisi ketika terjadi penjualan. Ini mengurangi risiko dibandingkan dengan metode pemasaran lain yang memerlukan anggaran besar di muka.

Semakin banyak orang yang bergabung dan mempromosikan produk Anda, akan semakin besar pula kemungkinan produk Anda terjual. 

2. Meningkatkan Jangkauan dan Penjualan

Menurut laporan Awin, 80% merek dan pengiklan menggunakan affiliate marketing sebagai bagian dari strategi pemasaran mereka. 

Dengan banyaknya publisher atau affiliate yang mempromosikan produk Anda, peluang brand dikenal lebih luas pun meningkat.

3. Tidak Perlu Menambah Karyawan

Saat menyelenggarakan program affiliate marketing, Anda tidak memiliki kewajiban membayar gaji setiap bulan kepada orang yang memasarkan produk. 

Anda hanya perlu membagi keuntungan dari penjualan produk kepada mereka yang berhasil menjualkan produk atau layanan bisnis Anda.

Semua ini akan memberi hasil sesuai harapan kalau Anda mempersiapkan program afiliasinya dengan baik ya. Misalnya, harus ada kesepakatan di awal berkaitan besarnya komisi yang akan marketer dapatkan. 

Biasanya, pembagian komisi dihitung dalam jumlah persen. Anda bisa mengambil selisih keuntungan dari harga produk atau layanan yang terjual. Dengan cara ini, Anda dan marketer akan sama-sama diuntungkan.

4. Peningkatan Brand Awareness Secara Organik

Semakin banyak tautan produk Anda tersebar melalui affiliate, semakin tinggi kesadaran pasar terhadap brand Anda. Ini bisa memberikan efek jangka panjang terhadap loyalitas pelanggan.

5. Memberi Keuntungan Jangka Panjang

Tidak sulit menjalankan strategi affiliate marketing bagi bisnis yang sudah memiliki channel promosi. Apalagi jika dibangun dengan baik, dan sudah dikenal oleh banyak orang. 

Anda hanya perlu memberikan informasi tentang program tersebut melalui berbagai media promosi yang digunakan.

Jika penawaran Anda menarik, akan ada banyak orang yang berminat menjalankan promosi bersama Anda.

5 Strategi Affiliate Marketing yang Bisa Anda Terapkan

Agar lebih efektif dalam menjalankan affiliate marketing, berikut beberapa strategi yang bisa diterapkan:

1. Gunakan Influencer dan Content Creator

Sebagai digital marketing agency Indonesia, Redcomm Group yang berkantor di Jakarta Pusat sudah membuktikan efektivitas program affiliate marketing jika Anda bekerja sama dengan influencer maupun content creator.

Hal ini sejalan pula dengan hasil survei yang dilakukan Influencer Marketing Hub, bahwa influencer marketing menghasilkan ROI hingga 11 kali lebih tinggi dibandingkan metode pemasaran tradisional.

Bekerja sama dengan influencer yang memiliki niche yang relevan dengan produk Anda, tidak hanya konversi yang meningkat, tetapi juga kepercayaan konsumen terhadap brand Anda. Hal ini karena banyak konsumen mengandalkan rekomendasi influencer sebelum membeli produk.

Namun pastikan, Anda bekerja sama dengan influencer yang tepat dan mampu menciptakan storytelling yang lebih personal dan relatable, sehingga audiens lebih tertarik untuk melakukan pembelian.

2. Optimasi SEO untuk Affiliate Marketing

Anda pasti sudah paham peran SEO, kan? Dalam penerapan affiliate marketing juga teknik SEO sangat dibutuhkan. Jadi, buatlah konten yang SEO friendly agar artikel, blog, atau review produk Anda lebih mudah ditemukan di mesin pencari dan media sosial. 

Gunakan kata kunci yang tepat, seperti “cara kerja affiliate marketing” atau “strategi affiliate marketing terbaik”, serta optimalkan penggunaan long tail keywords untuk menangkap traffic yang lebih spesifik.

Selain itu, manfaatkan teknik SEO on page dan off page seperti internal linking, backlink dari situs otoritatif, serta optimasi meta title dan meta description agar lebih menarik di SERP. 

Untuk media sosial, pastikan postingan Anda memiliki caption yang engaging, penggunaan hashtag yang relevan, serta CTA yang mendorong audiens untuk mengklik link afiliasi Anda. 

Dengan kombinasi strategi SEO dan media sosial, Anda bisa meningkatkan visibilitas konten dan potensi konversi.

3. Email Marketing untuk Affiliate Promotion

Gunakan email marketing untuk menjangkau audiens yang sudah tertarik dengan produk atau niche yang Anda promosikan.

Caranya bisa mengikuti langkah-langkah berikut:

  • Lakukan segmentasi audiens
  • Buat email yang menarik dengan subject line yang menggugah rasa penasaran.
  • Isi email yang persuasif dan gunakan CTA yang jelas agar penerima terdorong untuk mengklik link afiliasi Anda.
  • Kirimkan email yang dipersonalisasi berdasarkan preferensi atau histori pembelian pelanggan agar lebih relevan.
  • Manfaatkan tools email automation, seperti Mailchimp atau ConvertKit untuk mengatur campaign email otomatis, seperti welcome email, penawaran eksklusif, atau follow up setelah kunjungan ke halaman produk.
  • Jangan hanya mengirimkan promosi. Berikan edukasi, tips, atau informasi bermanfaat yang dapat meningkatkan engagement dengan audiens.

Strategi email marketing yang tepat sasaran dan efektif memungkinkan Anda membangun hubungan jangka panjang dengan calon pembeli dan meningkatkan peluang konversi secara signifikan. Jika perlu, terapkan Newsletter Personality untuk Optimalkan Strategi Email Marketing.

4. Manfaatkan Iklan Berbayar untuk Meningkatkan Konversi

Menggunakan iklan berbayar seperti Google Ads, Facebook Ads, dan Instagram Ads bisa menjadi strategi efektif dalam affiliate marketing

Memasang iklan berbayar akan memudahkan Anda menargetkan audiens yang lebih spesifik berdasarkan minat, demografi, dan perilaku online mereka.

Google Ads memungkinkan Anda menampilkan produk afiliasi di hasil pencarian dengan kata kunci yang relevan, meningkatkan peluang klik dan konversi.

Facebook dan Instagram Ads bisa Anda gunakan untuk menargetkan audiens dengan visual menarik, seperti video review atau promosi eksklusif, yang langsung mengarahkan pengguna ke link afiliasi Anda.

Sementara TikTok Ads semakin populer sebagai platform untuk mendorong traffic ke produk afiliasi melalui video pendek yang engaging.

Dengan strategi iklan yang tepat, Anda bisa menjangkau lebih banyak calon pembeli dan meningkatkan konversi secara signifikan.

5. Buat Landing Page Khusus untuk Affiliate

Anda juga perlu membuat landing page yang optimal untuk menciptakan konversi, termasuk mengarahkan traffic dari berbagai sumber ke satu halaman yang didesain khusus untuk meningkatkan peluang penjualan. 

Landing page ini harus memiliki desain yang responsif, copywriting yang persuasif, serta CTA yang jelas dan menarik agar pengunjung terdorong untuk melakukan pembelian.

Selain itu, ada 3 hal penting terkait landing page yang juga perlu Anda perhatikan, yaitu:

  • Pastikan landing page mengandung kata kunci yang relevan, loading cepat, serta memiliki struktur yang ramah mesin pencari.
  • Gunakan elemen landing page yang lengkap, mulai dari visual berkualitas tinggi, gambar produk yang jelas, video demo, atau testimoni pelanggan.
  • Tempatkan tombol Call to Action yang menonjol, seperti “Beli Sekarang" atau “Dapatkan Diskon” agar pengunjung lebih mudah mengambil tindakan.

Bagus lagi kalau mengikuti standar landing page berkualitas bagus, Anda tak hanya meningkatkan konversi lho, tetapi bisa sekaligus mengumpulkan leads potensial, membangun kredibilitas brand, dan memaksimalkan potensi affiliate marketing secara keseluruhan.

Kesimpulan

Affiliate marketing adalah salah satu strategi promosi yang layak untuk Anda pertimbangkan. Ada banyak keuntungan yang bisa didapatkan dengan menjalankan strategi ini. 

Selain dapat memberikan kesempatan bagi orang lain mendapatkan penghasilan tambahan dan membuka peluang kerja digital, Anda pun memiliki tim pemasaran yang hebat dalam jumlah banyak, tanpa perlu membayar gaji bulanan. 

Temukan artikel lain di dalam Redcomm Knowledge, yaitu halaman edukasi dan informasi bisnis yang disediakan khusus bagi para pemilik bisnis. 

Sementara jika ingin berdiskusi lebih lanjut, silakan isi form di Kontak Redcomm ya. Sebagai digital marketing agency Jakarta yang 7x selama 7 tahun berturut-turut sejak 2018 meraih prestasi Digital Agency of the Year, kami siap membantu Anda.

SUBSCRIBE NOW

RELATED TOPICS:

DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU

SUBSCRIBE NEWSLETTER

RELATED TOPIC