Saat baru memulai bisnis, Anda pasti ingin memperkenalkan brand atau bisnis Anda tersebut ke banyak orang, kan? Memperkenalkan merek baru menjadi langkah penting, sekaligus penuh tantangan.
Saat baru memulai bisnis, Anda pasti ingin memperkenalkan brand atau bisnis Anda tersebut ke banyak orang, kan? Memperkenalkan merek baru menjadi langkah penting, sekaligus penuh tantangan.
Penyebabnya, Anda membutuhkan strategi yang tepat agar bisa membuat brand Anda dikenal secara luas oleh masyarakat dalam waktu sesingkat-singkatnya.
Ini supaya penjualan cepat juga terjadi dan Anda bisa mulai mendapatkan keuntungan bisnis. Masalahnya, proses yang harus Anda lalui tidak sesederhana itu.
Anda perlu membangun brand image yang kuat terlebih dulu dengan memperhatikan berbagai indikator brand image. Maksudnya bagaimana? Simak penjelasan lengkapnya di artikel ini.
Anda perlu menciptakan produk yang unggul dan unik, serta yang nantinya menjadi kekuatan brand Anda. Ini penting, supaya brand Anda bisa “duduk sejajar” dengan merek lain yang sudah lebih dulu memenuhi pasar.
Kenapa harus melalui produk yang unggul? Ya karena produk itulah yang akan membangun ikatan emosi yang kuat dengan konsumen.
Maka sebelum melanjutkan poin berikutnya dalam indikator brand image, coba jawab dulu pertanyaan ini.
Saat ini, konsumen memilih produk beserta value yang perusahaan usung. Artinya, Anda perlu menyadari dengan baik isu penting apa yang tengah merebak dalam masyarakat.
Pengetahuan ini nantinya memungkinkan Anda mengambil tindakan yang tepat dalam mempertahankan keselarasan citra perusahaan, produk, dan konsumen.
Di saat yang sama, tetap memperhatikan kualitas produk ya, karena kualitas produk berbanding lurus dengan kepuasaan konsumen.
Kalau Anda memprioritaskan kepuasaan mereka, maka sudah bisa dipastikan citra perusahaan pun akan menjadi kuat.
Untuk mengetahui seberapa baik reputasi online perusahaan dan brand personality yang brand Anda miliki, Anda bisa mengukurnya melalui beberapa cara, seperti menyebarkan survey atau melakukan analisis pemberitaan yang muncul di media massa.
Tips untuk membangun reputasi dan brand personality yang positif, yaitu memaksimalkan pelayanan dalam setiap tahapan customer journey.
Lalu, bagaimana kalau brand Anda belum benar-benar dikenal target konsumen? Nah, pendekatan yang perlu Anda lakukan pada orang yang belum mengenal produk Anda sudah pasti akan berbeda dengan pendekatan pada konsumen loyal.
Untuk menjangkau konsumen baru, penerapan strategi digital marketing yang tepat sasaran menjadi penting. Otomatis, Anda juga perlu mengoptimalkan seluruh aset digital yang Anda miliki.
Mau tahu secara pasti performa seluruh aset digital yang sudah Anda miliki saat ini? Coba ikuti program Digital Ecosystem Checkup yang Redcomm sediakan secara gratis.
Redcomm sebagai digital marketing agency Indonesia yang sudah membantu lebih dari 500+ brand di Indonesia menyediakan fasilitas checkup seluruh aset digital yang Anda miliki untuk memastikan brand Anda memiliki visibilitas dan online presence yang kuat.
Kenapa hal ini penting? Alasannya karena konsumen di Indonesia saat ini banyak beraktivitas secara digital.
Untuk menjangkau mereka, modal terbaik Anda adalah memastikan semua aset digital yang Anda miliki memiliki performa yang baik.
Suatu produk yang memiliki visual menarik akan lebih mengena di hati konsumen, terlebih produk baru yang belum mereka kenal.
Jadi kalau mau brand dan produk yang ditawarkan cepat terkenal, Anda perlu memastikan setiap elemen visual merepresentasikan value yang perusahaan miliki.
Anda dapat mengetahui apakah identitas visual yang brand Anda miliki disukai oleh masyarakat atau tidak melalui banyak cara.
Misalnya, membagikan sample gratis di media sosial, kemudian minta audiens memberikan ulasan yang jujur mengenai produk tersebut.
Cara berikutnya, coba bekerja sama dengan blogger maupun influencer. Selain bisa membantu mempromosikan bisnis Anda, mereka juga mau bertindak sebagai tester yang mencoba produk secara langsung, kemudian menginformasikan pengalaman mereka langsung kepada Anda.
Ketika Anda sudah berhasil menyediakan produk yang sesuai kebutuhan pelanggan, lalu brand image juga sudah terbangun dengan baik. Tentunya hal ini menjadi kabar baik untuk Anda, kan?
Sayangnya, semua yang Anda bangun itu bisa hancur dalam sekedipan mata begitu ada kasus pelanggan kecewa akibat pelayanan pelanggan yang buruk.
Artinya, Anda sebagai pemilik bisnis harus benar-benar memberi perhatian pada pentingnya pengalaman dan kepuasan pelanggan dalam semua lini bisnis yang Anda miliki.
Ini berlaku pada kualitas produk, aktivitas promosi dan penjualan, layanan after sales, skill customer service dalam melayani pelanggan, dan masih banyak lagi.
Anda sudah tahu 5 indikator brand image yang dibahas di atas. Tapi apakah Anda juga sudah tahu apa sih pentingnya bisnis memiliki brand image? Kalau belum paham, lanjutkan membaca penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Ada pepatah mengatakan, jangan menilai buku dari sampulnya. Namun hal ini berat untuk diterapkan, kan? Coba kembalikan ke diri sendiri dulu.
Saat melihat buku dengan cover yang eye catching, pastinya Anda akan tertarik. Sampul buku yang menarik tersebut memberi kesan yang membuat Anda mencari tahu lebih lanjut, sampai akhirnya yakin untuk membelinya.
Dari penjelasan di atas sudah bisa Anda lihat kalau kesan pertama menjadi indikator penting yang menentukan apakah konsumen tertarik dengan brand Anda atau tidak.
Implementasinya bagaimana? Ya Anda perlu memikirkan dengan serius terkait konsep kemasan produk, penataan gerai, materi promosi, dan sebagainya. Intinya, Anda harus bisa “menarik” konsumen dulu untuk mendekati brand atau produk Anda.
Telah banyak disinggung bahwa brand image merupakan wajah bisnis yang ditampilkan di hadapan konsumen.
Ini adalah cara unggulan untuk menarik minat pelanggan dan membedakan bisnis Anda dengan bisnis lain.
Apa yang Anda rasakan ketika mendengar kembali jingle es krim yang selalu menemani momen seru di masa kecil? Tentu ada rasa bahagia mengingat kenangan indah yang pernah Anda lalui, kan?
Ini merupakan salah satu contoh ikatan emosional yang sudah dibangun produk melalui elemen brand image, yaitu jingle yang identik dengan brand. Hubungan emosional yang kuat secara tidak disadari akan meningkatkan loyalitas konsumen.
Pernahkah Anda menemukan dua produk dengan fitur serupa yang dibanderol dengan harga berbeda? Meski lebih mahal, tidak sedikit konsumen malah memilih produk dengan harga lebih mahal.
Hal ini menunjukkan produk tersebut memiliki brand equity yang unggul. Brand image yang menampilkan nilai-nilai baik yang diusung perusahaan dan ditampilkan secara konsisten dapat meningkatkan nilai equity produk itu sendiri.
Brand image menggambarkan nilai-nilai yang perusahaan miliki. Bahkan Anda bisa meningkatkan penjualan dengan mencitrakan nostalgia dalam setiap elemen brand image perusahaan.
Hal ini pernah dilakukan oleh Nutrisari dengan kemasan botol kaca yang identik dengan minuman orang kaya. Zaman dulu, bisa jadi Anda belum bisa membelinya karena mahal. Tapi ketika sudah dewasa, ternyata Anda mampu membeli Nutrisari dalam kemasan botol kaca tersebut.
Setelah memahami indikator brand image dan manfaatnya bagi bisnis, harusnya Anda jadi lebih bersemangat ya dalam membangun dan memperkuat brand image. Caranya bisa Anda ikuti dari penjelasan di artikel: Strategi Meningkatkan Brand Image.
DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU
RELATED TOPIC