Di dunia pemasaran digital saat ini, memahami dan menjangkau audiens di setiap tahapan customer journey menjadi kunci untuk memenangkan persaingan bisnis.
Di dunia pemasaran digital saat ini, memahami dan menjangkau audiens di setiap tahapan customer journey menjadi kunci untuk memenangkan persaingan bisnis.
Customer journey atau perjalanan pelanggan adalah proses yang dilalui oleh konsumen mulai dari mengenal brand, hingga akhirnya memutuskan membeli produk atau layanan bisnis yang Anda tawarkan.
Setiap tahapan dalam perjalanan ini membutuhkan pendekatan dan strategi pemasaran yang berbeda agar pesan yang Anda sampaikan relevan dan efektif.
Bagaimana cara menjangkau audiens di setiap tahapan customer journey dengan tepat? Simak selengkapnya dalam artikel ini.
Customer journey adalah pengalaman yang dilalui pelanggan dari awal mereka mengenal produk dan layanan bisnis dari brand Anda hingga akhir mau berinteraksi dengan brand.
Proses ini biasanya dibagi menjadi beberapa tahapan, yakni:
Setiap tahapan memiliki karakteristik dan kebutuhan yang berbeda, sehingga strategi pemasaran yang Anda gunakan juga harus menyesuaikan dengan tahapan yang sedang audiens jalani.
Konsumen mulai menyadari adanya kebutuhan atau masalah yang harus mereka selesaikan. Pada tahap ini, audiens mencari informasi yang relevan untuk membantu mereka memahami masalah atau kebutuhan tersebut.
Di tahap consideration, pemahaman akan masalah yang sedang dihadapi memunculkan berbagai pertimbangan terkait opsi yang tersedia di pasar.
Itulah sebabnya, konsumen kemudian melakukan pencarian informasi secara lebih mendalam terkait produk atau layanan yang bisa membantu mereka menyelesaikan masalah yang sedang mereka hadapi.
Setelah melakukan evaluasi, konsumen siap untuk membuat keputusan pembelian. Mereka akan memilih produk atau layanan yang menurut mereka paling sesuai dengan kebutuhan.
Setelah melakukan pembelian, konsumen yang puas cenderung akan kembali untuk membeli produk atau layanan dari brand yang sama.
Nah, pada tahap ini sangat penting bagi Anda sebagai pemilik bisnis untuk membangun hubungan yang baik dengan konsumen, sehingga mereka mau terus kembali berinteraksi dengan brand Anda.
Lalu bagaimana cara menjangkau audiens di setiap tahapan customer journey yang berlangsung? Apakah cukup hanya sekadar menyiapkan konten yang sesuai dan relevan dengan kebutuhan audiens?
Pada prinsipnya, Anda perlu benar-benar mengenal siapa target audiens terlebih dahulu, kemudian mencari tahu apa yang mereka cari, baik yang berupa kebutuhan dan keinginan.
Lalu melakukan segmentasi pasar dan pengelompokkan pelanggan berdasarkan permasalahan mereka juga penting, termasuk menentukan cara Anda berkomunikasi dan menyampaikan pesan pemasaran secara efektif.
Menggabungkan tips dari Giraffe Social Media tentang customer journey dan pengalaman tim Redcomm digital marketing agency Indonesia terbaik, berikut jenis materi yang banyak dicari orang pada setiap tahap dan cara memaksimalkan strategi untuk mendapatkan audiens.
Pada tahap kesadaran, fokus utama Anda adalah menciptakan visibilitas dan membangun kesadaran merek atau brand awareness di benak audiens.
Alasannya karena pada tahap ini calon konsumen bisa jadi belum mengenal brand Anda, namun sudah mulai menyadari adanya masalah atau isu yang sedang mereka hadapi dan harus segera dicarikan solusinya.
Oleh karena itu, strategi pemasaran pada tahap ini harus menekankan pada edukasi dan penyediaan informasi yang bermanfaat, misalnya:
Anda bisa membuat artikel blog, video tutorial, e-book, Podcast, cheat sheet, white paper, hingga infografis yang menyentuh titik-titik masalah audiens, kemudian mengajak mereka menemukan solusinya.
Misalnya, jika Anda adalah brand produk kecantikan, maka Anda bisa membuat artikel tentang “Penyebab Jerawat dan Cara Mengatasinya” untuk membantu audiens mengenali masalah kulit mereka.
Apalagi kalau melihat survei dari HubSpot, kurang lebih 96% konsumen lebih suka mengonsumsi konten yang edukatif sebelum membuat keputusan pembelian.
Setelah membuat konten, Anda perlu pula melakukan optimasi SEO atau Search Engine Optimization.
Teknik SEO berperan penting dalam menjangkau audiens di tahap awareness, karena membantu konten Anda muncul di halaman pertama hasil pencari, seperti Google.
Dengan catatan, Anda berhasil mengoptimalkan penggunaan kata kunci yang banyak digunakan audiens untuk melakukan pencarian.
Terakhir, jangkau audiens dengan memanfaatkan media sosial, seperti Instagram, TikTok, atau Facebook.
Tinggal bagikan saja konten yang relevan dengan audiens, seperti tips atau informasi, tutorial, tren terkini, dan sebagainya.
Anda juga bisa mengintegrasikan konten untuk website dengan konten di media sosial sehingga jangkauan konten menjadi semakin luas.
Pada tahap consideration, audiens sudah menyadari masalah mereka dan mulai mencari solusi. Mereka mungkin sedang membandingkan berbagai opsi produk atau layanan yang dapat memenuhi kebutuhan mereka.
Bisa dikatakan, audiens sedang mencari tahu, apakah produk maupun layanan bisnis yang Anda tawarkan bisa memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka, atau bisa membantu mereka menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi.
Orang menyadari mereka memiliki masalah, dan sekarang secara aktif mencari solusi. Mereka mencoba mencari tahu apakah produk atau layanan kamu bisa membantu.
Maka pada tahap ini, Anda perlu mengubah audiens yang awalnya hanya prospek menjadi pelanggan yang sesungguhnya dengan cara membangun kepercayaan, dan meningkatkan interaksi.
Ingat, pada tahap ini belum waktunya Anda berjualan ya. Lebih baik, buat konten yang bisa meyakinkan audiens dulu kalau produk Anda cocok bagi mereka. Berikut caranya:
Cara efektif menjangkau audiens yang sudah berada di tahapan customer journey yang satu ini adalah menawarkan lead magnet atau content upgrade, di mana untuk mendapatkannya audiens harus mengisi formulir terlebih dahulu.
Bentuk kontennya bisa berupa e-book yang berisi hasil penelitian, studi kasus, video demi, bahkan white paper mengenai mengenai keunggulan produk.
Anda juga bisa menyelenggarakan webinar yang membahas mengenai topik tertentu yang relevan dengan produk Anda, sekaligus relevan juga dengan kebutuhan dan perilaku konsumen.
Dengan memberikan konten eksklusif, Anda dapat mengumpulkan informasi kontak audiens dan membangun hubungan lebih lanjut melalui email marketing.
Audiens di tahap pertimbangan cenderung memeriksa ulasan dan testimoni pelanggan sebelum memutuskan pembelian.
Oleh karena itu, pastikan Anda menampilkan testimoni yang autentik di website atau media sosial, karena hasil survei dari BrightLocal, menunjukkan 91% konsumen berusia 18-34 tahun mempercayai ulasan online sama seperti rekomendasi pribadi.
Membuat konten perbandingan produk bisa sangat membantu audiens di tahap ini.
Misalnya, jika Anda menjual laptop, Anda bisa membuat artikel yang membandingkan berbagai model laptop, termasuk kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Dengan cara ini, Anda membantu audiens membuat keputusan yang lebih cerdas.
Pada tahap pembelian, audiens sudah siap mengambil keputusan untuk melakukan pembelian. Namun sayangnya, bisa saja keputusan mereka ini belum tentu membeli dari brand Anda.
Maka tugas Anda memastikan mereka memilih produk atau layanan Anda. Caranya, Anda harus menunjukkan kenapa merek dari brand Anda lebih baik dari milik pesaing. Misalnya:
Menawarkan diskon, promo, atau paket khusus bisa menjadi faktor penentu di tahap ini.
Kalau melihat hasil survei dari RetailMeNot, 80% konsumen mengatakan mereka lebih cenderung membeli dari brand yang menawarkan diskon atau promosi.
Artinya, Anda perlu mendorong konsumen melakukan pembelian melalui pemberian insentif tambahan. Bahkan sekadar memberi hadiah berupa pouch cantik, kartu member gratis, atau kupon konsultasi gratis bisa sangat bernilai bagi konsumen lho.
Pastikan proses pembelian di website atau platform e-commerce yang Anda gunakan sederhana dan mudah.
Pengalaman pelanggan yang buruk, seperti formulir yang terlalu panjang atau proses checkout yang rumit, dapat menyebabkan konsumen meninggalkan keranjang belanja tanpa melakukan pembelian.
Lebih bagus lagi kalau Anda juga menyediakan berbagai metode pembayaran, termasuk panduan pembayaran, akan sangat membantu meningkatkan konversi pada tahap ini.
Saat audiens berada di tahap pembelian, mereka mungkin masih memiliki pertanyaan terakhir yang perlu dijawab sebelum melakukan pembelian.
Mau tidak mau Anda perlu menyiapkan tim dukungan pelanggan, seperti customer service, atau chatbot AI yang responsif dan siap membantu mereka.
Dukungan yang cepat dan ramah dapat menjadi pembeda dalam membuat keputusan pembelian.
Setelah konsumen melakukan pembelian, maka penting bagi Anda untuk terus membangun hubungan dengan konsumen.
Konsumen yang puas akan lebih mungkin untuk melakukan pembelian ulang dan merekomendasikan brand Anda kepada orang lain.
Pada tahap ini, fokuslah membangun loyalitas pelanggan melalui berbagai strategi retensi. Beberapa cara yang bisa Anda lakukan, misalnya:
Program loyalitas yang menawarkan hadiah atau poin setiap kali konsumen melakukan pembelian bisa menjadi cara efektif meningkatkan retensi.
Hal ini terlihat dalam hasil riset yang Bond Brand Loyalty lakukan bahwa ada kurang lebih 77% konsumen mengaku berpartisipasi dalam program loyalitas merek tertentu.
Konsumen menyukai pengalaman yang dipersonalisasi. Gunakan data yang Anda miliki untuk mengirimkan rekomendasi produk yang relevan berdasarkan pembelian sebelumnya atau preferensi konsumen.
Ini bisa Anda lakukan melalui penerapan strategi notifikasi aplikasi maupun email marketing, seperti Newsletter Personality untuk Optimalkan Strategi Email Marketing atau menggunakan Email Blast untuk Mendapatkan Banyak Klik.
Pastikan konsumen mendapatkan dukungan penuh setelah melakukan pembelian melalui pengadaan layanan purna jual yang baik.
Beberapa layanan yang bisa meningkatkan loyalitas pelanggan, seperti layanan garansi, tutorial penggunaan produk, atau layanan pelanggan yang siap membantu jika ada masalah.
Memahami tahapan customer journey dan mengetahui cara menjangkau audiens di setiap tahapan adalah langkah penting dalam strategi pemasaran digital yang sukses.
Dengan mengoptimalkan strategi di setiap fase ini, Anda tidak hanya bisa meningkatkan konversi, tetapi juga membangun hubungan jangka panjang dengan konsumen. Selanjutnya, lakukan juga Analisis Customer Journey untuk Meningkatkan Penjualan.
DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU
RELATED TOPIC