Datangnya bulan Ramadan selalu membawa kegembiraan baru bagi masyarakat Indonesia setiap tahunnya.
Datangnya bulan Ramadan selalu membawa kegembiraan baru bagi masyarakat Indonesia setiap tahunnya.
Meski tradisi yang telah lama berlangsung tetap dijaga, namun juga berkembang seiring perubahan kebiasaan masyarakat.
Memahami cara efektif ini dapat membantu merek seperti kamu tumbuh dalam keterlibatan pelanggan yang bermakna dan meningkatkan hasil bisnis.
Bagi orang Indonesia yang mencari pengembangan spiritual dan pribadi selama "me time" di bulan Ramadan, YouTube menjadi pilihan utama untuk mengisi ulang energi mereka.
Pencarian di YouTube untuk istilah terkait gaya hidup Islam atau Muslim melonjak 2,3 kali lipat dari Ramadan 2022 ke 2023, dan unduhan video latihan angkat beban meningkat 60% dari tahun ke tahun.
Orang-orang juga menonton konten video dalam berbagai format, panjang dan pendek, serta beralih dengan lancar antar layar untuk mendapatkan lebih banyak yang menarik minat mereka.
Dengan pemahaman ini tentang topik, layar, dan format yang beragam untuk konten "me time" yang menarik bagi orang Indonesia selama Ramadan, kamu bisa membuat kampanye yang sangat menarik bagi pelanggan.
Saat reconnect dengan orang tercinta selama Ramadan, menonton konten online bersama, atau "nobar" (nonton bareng), telah menjadi kegiatan populer. Momennya terjadi pada jam-jam tinggi ketika keluarga menunggu berbuka puasa dan sahur.
Konten online yang orang tonton bersama selama "we time" termasuk siaran langsung dan video aktivitas Ramadan offline, seperti pertemuan keluarga dan berbuka puasa bersama.
Pencarian di YouTube untuk "halal bihalal," "buka puasa," dan "sahur on the road" melonjak hingga 250% tahun ke tahun dari 2022.
Dengan konten video yang relevan, merek kamu dapat mencapai dan melibatkan audiens pada momen kunci ini. Dan kamu dapat mengoptimalkan konten untuk efektivitas dan efisiensi.
Saat merayakan Ramadan dan berbelanja untuk keperluan tersebut, pembeli sangat berinvestasi dalam penelitian dan pengambilan keputusan. Banyak dari mereka juga terbuka untuk mencoba merek baru.
Sebanyak 93% pembelian direncanakan, dengan hampir 50% pembelian terjadi dalam minggu pertama Ramadan.
Dan 88% pembeli berbelanja dengan setidaknya satu pengecer yang belum pernah mereka beli sebelumnya.
Yang memengaruhi keputusan pembelian mereka, baik online maupun offline adalah titik sentuh digital. Pencarian dan YouTube menjadi dua titik sentuh digital utama.
Keputusan pembelian pembeli selama Ramadan juga dipengaruhi oleh iklan. Menurut survei Kantar, 89% penonton YouTube diperkenalkan pada merek atau produk baru melalui iklan YouTube, dan iklan membantu 80% penonton memutuskan apa yang akan dibeli.
Dengan mencocokkan pola perilaku pembeli selama Ramadan dan meningkatkan kehadiran merek kamu pada titik sentuh digital, termasuk platform terpercaya seperti Search dan YouTube, kamu dapat meningkatkan discovery, pertimbangan, dan pembelian.
DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU
RELATED TOPIC