Ide Chatbot Sederhana yang Bisa Bantu Operasional Bisnis

3. Meningkatkan Efisiensi Bisnis

Menggunakan Chatbot dapat meningkatkan efisiensi operasional karena bisa mengotomatisasi tugas-tugas rutin dan sederhana.

Contoh tugas rutin tersebut, seperti memberikan informasi dasar, menyelesaikan permasalahan umum, memproses pesanan yang masuk, menjadwalkan janji, dan lainnya. 

Dengan cara ini, karyawan Anda bisa mengerjakan tugas yang lebih penting dan membutuhkan pemikiran kreatif.

4. Menjaga Kualitas Layanan Pelanggan

Chatbot tidak akan merasa kelelahan dalam melayani pelanggan, bahkan bisa melayani banyak pelanggan dalam waktu bersamaan. 

Dengan begitu semua pelanggan terlayani dengan baik sekalipun terjadi lonjakan atau ketika ada banyak pelanggan yang tertarik dengan bisnis atau produk Anda.

Beberapa Ide Chatbot Sederhana untuk Kelancaran Bisnis

Untuk menggunakan layanan chatbot di era digital business sekarang ini, sebenarnya Anda bisa memanfaatkan beberapa chatbot template di media sosial, seperti Facebook, WhatsApp, atau membeli template dari penyedia chatbot.

Jangan lupa, sebelum menggunakannya, Anda harus memikirkan nama untuk chatbot serta mengatur contoh percakapan yang ingin Anda sampaikan. 

Selanjutnya, Anda bisa menerapkan beberapa rekomendasi berikut pada chatbot bisnis Anda.

1. Menggunakan Nama yang Unik dan Mudah Diingat

Salah satu cara agar chatbot yang Anda gunakan lebih dikenal oleh orang adalah dengan memberinya nama yang unik dan mudah diingat. Berikut beberapa tips menentukan nama chatbot:

• Menggunakan nama yang familiar atau relevan dengan bisnis Anda. Meski terkesan sepele, namun memberikan nama pada chatbot termasuk penting dan perlu dilakukan karena bisa membantu meningkatkan brand awareness. Contoh, jika bisnis Anda menjual produk makanan kucing, Anda bisa menamainya dengan “Catty”.
• Pilih nama yang mudah dalam pelafalan, jika memungkinkan mengandung kata kunci yang SEO friendly.
• Memberikan nama yang berhubungan dengan merek bisnis atau merek yang mendeskripsikan produk Anda, seperti Watson assistant, Sephora’s virtual artist, dan lainnya
• Membuat singkatan dalam pemberian nama seperti VIRA milik Bank BCA yang merupakan singkatan dari Virtual Assistant Chat Banking BCA. Contoh lainnya adalah VERONIKA milik Telkomsel yang berasal dari singkatan Voice Response and Info Care.

2. Menyampaikan Sapaan yang Menarik

Memiliki bisnis artinya harus melayani pelanggan. Dalam memberikan layanan, sudah pasti Anda perlu mengutamakan keramahan saat menyapa pelanggan.

Untuk itu, Anda bisa membuat format sapaan yang menarik, sekalipun Anda sedang tidak melayani di jam kerja. 

Misalnya bisnis Anda bergerak di bidang penjualan kebutuhan kucing. Anda bisa mengatur pesan sapaan, seperti “Selamat datang cat lovers, ada yang bisa kami bantu?”

Sapaan tersebut memang terdengar simpel, namun bisa menyentuh hati pelanggan dan membuat mereka merasa diperhatikan.

3. Memberikan Respons yang Cepat dan Tepat

Biasanya, layanan pesan menggunakan robot virtual membutuhkan kode atau kata kunci  tertentu. 

Kode tersebut bisa membuat orang terbantu untuk mencari informasi dengan lebih mudah. Anda bisa membuat kode simpel dan mudah diingat sesuai fungsinya.

Contoh, Anda bisa meminta pelanggan mengetikkan kata “order” untuk mendapatkan informasi mengenai cara pemesanan, atau mengetikkan kata “help” jika membutuhkan bantuan khusus. 

Anda juga bisa mengatur kode lainnya yang mudah dimengerti oleh chatbot dan sesuai dengan konteks pertanyaan pelanggan.

4. Menghubungkan dengan Link

Untuk membuat layanan pesan menggunakan robot yang lebih efektif, Anda bisa menautkan beberapa kata kunci yang ada dengan link informasi produk dan barang yang dicari.

Menautkan keywords dengan link tertentu akan membantu pelanggan yang membutuhkan jawaban yang cepat sebelum mereka memutuskan melakukan pembelian produk.

Agar layanan ini bekerja optimal, Anda harus membuat konten yang tepat dan informatif, sesuai kategori produk di website bisnis Anda.

5. Menggunakan Bahasa yang Lebih Manusiawi

Pada dasarnya, layanan pesan menggunakan bantuan robot seringkali terlihat kaku. Tetapi Anda bisa melakukan pengaturan jawaban dari chatbot agar terlihat lebih menarik dan manusiawi. 

Caranya dengan menggunakan bahasa sehari-hari yang ramah dan sopan. Kemudian bahasa tersebut Anda masukkan ke dalam pengaturan chatbot.

Meski saat ini chatbot sudah semakin canggih, faktor bahasa pada chatbot tetap membutuhkan perhatian khusus agar dapat membuat pelanggan merasa nyaman. Karena sebagian besar orang cenderung kurang menyukai balasan dengan bahasa kaku.

Pelanggan juga biasanya merasa kurang dihargai jika hanya mendapatkan balasan otomatis menggunakan bantuan robot saja. Ingin tahu contoh penggunaan chatbot lainnya? Coba baca dari dua artikel berikut:

• Harvard Menggunakan Chatbot AI untuk Mendukung Pembelajaran Mahasiswa.
• TikTok Mengembangkan Chatbot Pintar Bernama Tako untuk Membantu Pengguna Temukan Konten Menarik.

Demikianlah artikel mengenai ide penggunaan chatbot untuk kelancaran operasional bisnis. Semoga artikel ini bisa membantu Anda yang tertarik menggunakan layanan pesan otomatis dari chatbot.