knowledge
MENU
SEARCH KNOWLEDGE
Apa itu Brand Ima...

Apa itu Brand Image dan Bagaimana Cara Membangunnya?

15 Oct  · 
4 min read
 · 
eye 279  
Bisnis

Brand Image Adalah

Anda pasti pernah membeli suatu produk bukan hanya karena kualitasnya, tetapi karena mendengar namanya dan tahu pasti bagusnya brand tersebut, kan? Nah inilah yang dinamakan kekuatan brand image.

Atau kasus lain, Anda pasti pernah membaca berita skandal artis yang mendapatkan pembatalan kontrak kerjasama dari perusahaan karena suatu hal. Kejadian ini juga jadi bukti betapa pentingnya menjaga image dari suatu brand.

Dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif, membangun brand image yang kuat bukan lagi sekadar pilihan, melainkan kebutuhan. 

Tapi, apa sebenarnya yang dimaksud dengan brand image? Bagaimana cara membangun brand image yang mampu menarik perhatian konsumen? Temukan jawabannya dalam penjelasan di bawah ini.

Apa Itu Brand Image?

Brand image adalah persepsi atau gambaran yang konsumen miliki berkaitan dengan suatu merek atau produk dari perusahaan tertentu.

Persepsi tersebut bisa meliputi apapun yang terbentuk di benak konsumen, mulai dari karakter, kepribadian, emosi, kesan yang muncul ketika mendengar nama dari suatu produk, hingga nilai-nilai yang dimilikinya.

Sebagai contoh, saat Anda mendengar kata “Nike”, maka kesan yang tergambar dalam benak Anda bisa saja tentang aktivitas yang energik, sporty, dan sat set

Keyakinan kalau produknya bagus juga didukung dengan logo “centang” beserta tagline yang dibawa Nike, yaitu “Just Do It”.

Sayangnya, brand image tidak bisa Anda bangun dalam waktu satu malam. Sebab ada proses yang harus Anda lalui dan hal ini berhubungan dengan user experience atau pengalaman konsumen terhadap merek atau brand Anda. 

Termasuk saat mereka berinteraksi dengan produk, layanan, dan kampanye pemasaran yang Anda selenggarakan.

Sesuai dengan hasil survei dari Nielsen, terbukti kalau ada banyak konsumen cenderung membeli produk dari merek yang mereka kenal. 

Hasil survei ini menjadi bukti betapa pentingnya brand image dalam mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. 

Selain dari Nielsen, ada pula hasil survei dari Forbes yang menemukan fakta kalau kebanyakan konsumen akan lebih memilih membeli produk dari merek yang memiliki reputasi positif dan punya citra merek yang kuat di pasar.

Definisi Brand Image Menurut Para Ahli

Untuk lebih memahami apa itu brand image, tak ada salahnya Anda juga membaca beberapa pendapat dari para ahli pemasaran mengenai citra merek yang akan dibahas lengkap di artikel ini. Beberapa pendapat tersebut, yaitu:

1. Schiffman dan Kanum (2007)

Menurut Schiffman dan Kanum (2007), brand image adalah kumpulan asosiasi tentang sebuah merek yang tersimpan dalam ingatan konsumen. 

Citra dibentuk oleh banyak faktor, seperti karakter yang dibawa, manfaat yang diberikan produk, harga maupun branding produk selama ini.

2. Keller (2000) 

Pengertian brand image menurut Keller (2000) adalah citra konsumen pada produk atau merek yang akan mereka gunakan. 

Kesan ini mereka dapat dari merek yang mudah diingat, gampang dikenali, dan memiliki reputasi yang baik. 

3. Aaker dan Biel (1993)

Aaker dan Biel (1993) mendefinisikan brand image sebagai persepsi konsumen terhadap produk, bisa didasar oleh pengalamannya atau berdasarkan cerita yang disampaikan orang lain dan media.

Mengapa Brand Image Penting?

Pada bagian awal artikel ini, Anda pasti membaca pernyataan yang menunjukkan berapa pentingnya perusahaan membangun brand image. Alasannya ada beberapa, antara lain:

1. Meningkatkan Loyalitas Konsumen

Konsumen cenderung lebih loyal pada merek yang memiliki citra positif di mata mereka. 

Mereka merasa lebih nyaman dan percaya untuk terus menggunakan produk atau layanan dari merek tersebut.

2. Membuat Produk Mudah Dikenali

Brand image yang kuat membantu konsumen mengingat produk Anda dengan lebih baik dan lebih mudah dibandingkan produk dari kompetitor. 

Hal ini tentu saja akan membuat bisnis Anda menjadi lebih unggul, apalagi di tengah persaingan bisnis yang sangat ketat seperti sekarang. 

Dengan catatan, image yang Anda bangun memang unik dan bisa meninggalkan kesan yang mendalam ya.

3. Meningkatkan Nilai Produk

Fakta yang tak bisa Anda pungkiri adalah ada banyak konsumen yang bersedia membayar lebih mahal untuk mendapatkan produk dari suatu perusahaan yang punya citra merek yang kuat. 

Ini karena konsumen sudah percaya dengan kualitas dan nilai yang diusung oleh merek tersebut.

Cara Membangun Brand Image

Mengingat betapa pentingnya memiliki citra merek yang kuat, maka mau tidak mau Anda sebagai pemilik bisnis harus berupaya membangun image positif tersebut. 

Caranya bagaimana? Ikuti saja langkah-langkah membangun brand image yang kuat dan positif di benak konsumen berikut ini:

1. Tentukan Value, Visi dan Misi

Sebelum memikirkan visual brand, seperti logo dan packaging produk, hal utama yang harus Anda lakukan adalah menentukan value, visi, dan misi yang nantinya akan Anda sampaikan kepada konsumen.

Apa yang membedakan merek Anda dari merek kompetitor? 

Unique Selling Point (USP) apa yang Anda miliki dan bisa mendorong konsumen mempercayai produk atau layanan bisnis yang Anda tawarkan?

Nilai dan visi ini akan menjadi dasar dari semua aktivitas pemasaran. 

Contoh, bisnis Anda berfokus pada keberlanjutan dan ramah lingkungan, maka Anda harus memastikan semua kampanye, produk, dan layanan mencerminkan nilai tersebut.

2. Miliki Brand Positioning dan Brand Value yang Tepat

Di tengah riuhnya berbagai produk yang bermunculan, menentukan positioning merupakan satu langkah jitu memenangkan hati konsumen. 

Brand positioning adalah kiat yang Anda lakukan untuk mendapatkan persepsi tertentu. Sebagai contoh, Anda  menyasar pelanggan menengah ke atas yang mengutamakan kemudahan akses dan kenyaman. 

Hal ini lalu Anda buktikan dengan menyediakan pendingin udara di dalam toko, serta membuka cabang di banyak tempat, sehingga pelanggan bisa menemukan bisnis Anda dengan mudah.

Brand positioning bisa berhasil ketika sebelumnya Anda sudah memiliki brand value yang kuat.

Dan sudah pula Anda sajikan secara konsisten di hadapan konsumen dalam berbagai materi promosi dan pemasaran. Value yang Anda miliki inilah yang nantinya membentuk citra merek.

3. Ciptakan Brand Identity

Bila seseorang bisa dikenali lewat wajah, nama, latar belakang dan lainnya, hal serupa juga bisa Anda gunakan untuk mengenali sebuah brand

Ya, brand identity adalah elemen-elemen yang bisa dirasakan oleh indera, mulai dari logo, nama merek, palet warna yang dipakai, jingle, bagaimana visual kemasannya, dan sebagainya.

Maka, untuk membuat produk yang Anda miliki mempunyai brand image yang kuat, jangan lupa memformulasikan brand identity dengan serius. 

Jangan anggap remeh keberadaan packaging, meski sebagian orang menganggapnya sekadar untuk mengemas produk. Padahal dari packaging yang unik, Anda bisa manfaatkan untuk menjalin emosi dengan konsumen. 

Bagaimana pun, packaging menjadi media pertama yang akan bersentuhan dengan konsumen setelah mereka membeli produk atau layanan bisnis yang Anda tawarkan.

Jangan buang peluang meningkatkan brand image melalui packaging karena Anda bisa menampilkan berbagai elemen brand identity di sana. 

Keuntungan lain kalau kemasan produk Anda unik, konsumen tak akan segan membaginya ke media sosial, sehingga bisa menaikkan popularitas brand. Double manfaat bukan?

4. Gunakan Riset Buyer Persona untuk Mengidentifikasi Audiens

Meski Anda memiliki produk dengan fitur lengkap dan harga ramah di kantong, namun tidak ada artinya jika Anda mempromosikannya kepada orang yang tidak membutuhkannya. 

Inilah fungsi melakukan riset buyer persona, yaitu agar Anda memiliki gambaran mengenai konsumen potensial. 

Nantinya hasil riset tersebut akan membantu Anda menyesuaikan bahasa penawaran yang digunakan, cara menemukan mereka, hal-hal yang mereka inginkan, dan sebagainya.

5. Pastikan Pelanggan Mendapatkan Pengalaman yang Positif

Brand image tercipta dari pengalaman positif yang pelanggan rasakan ketika berinteraksi dengan bisnis, layanan, maupun produk yang Anda tawarkan.

Ini termasuk bagaimana perasaan yang konsumen rasakan ketika menggunakan produk. Maka jalin komunikasi dengan efektif yang dikemas dalam berbagai bentuk promosi, SOP karyawan terhadap pelanggan, tata letak toko, dan sebagainya. 

Pastikan konsumen mendapatkan kesan yang baik saat bersinggungan dengan produk dan mendapatkan layanan pelanggan terbaik.


Nah itulah penjelasan mengenai apa itu brand image serta cara membangunnya. Jika Anda kesulitan dalam menentukan citra atau image seperti apa yang cocok untuk bisnis Anda, berdiskusilah dengan tim dari digital marketing agency Indonesia

Redcomm sebagai digital agency Indonesia yang 6x dalam 6 tahun berturut-turut memegang predikat sebagai Digital Agency of The Year skala Asia, memiliki pengalaman dan profesionalitas dalam membantu brand membangun dan mengembangkan bisnis. Termasuk membangun brand image. Langsung saja kontak kami di Kontak Redcomm.

SUBSCRIBE NOW

RELATED TOPICS:

DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU

SUBSCRIBE NEWSLETTER