knowledge
MENU
SEARCH KNOWLEDGE

Analisis Website Menggunakan Google Analytics

18 Sep  · 
3 min read
 · 
eye 6.707  
Website & Aplikasi

Analisis Website Menggunakan Google Analytics

Google Analytics adalah alat yang sangat penting untuk menganalisis performa website. 

Di dalamnya terdapat data dan insight yang bisa membantu Anda memahami perilaku konsumen, mengidentifikasi masalah di website bisnis, dan mengambil keputusan penting berbasis data untuk meningkatkan performa bisnis secara keseluruhan.

Namun ingat, tersedianya data yang lengkap tanpa disertai tindakan jelas akan sia-sia dan tidak bisa membuat kinerja website menjadi baik dengan sendirinya. 

Untuk itu, terapkan cara dan langkah-langkah analisis dan perbaikan website yang akan diulas lengkap di artikel Redcomm Knowledge kali ini. 

Langkah Jitu Analisis & Perbaikan Website Berdasarkan Data Google Analytics

Google Analytics menyediakan berbagai data yang memudahkan Anda melacak metrik penting terkait cara audiens berinteraksi dengan website Anda, dan apa yang perlu diperbaiki untuk mengoptimalkan kinerja situs web bisnis

Berikut langkah-langkah yang bisa Anda lakukan untuk mengidentifikasi seluruh data di Google Analytics dan menggunakan data tersebut untuk optimasi website.

1. Melacak Core Web Vitals 

Saat ini, Google sudah memverifikasi Core Web Vitals menjadi faktor penentu peringkat page experience. Poin penting dalam Core Web Vitals (CWV), antara lain:

  • Largest Contentful Paint (LCP).
  • Cumulative Layout Shift (CLS).
  • First Input Delay (FID).

Ketiganya secara bersama-sama akan menjadi faktor yang menentukan kualitas web secara keseluruhan, serta menjadi penentu posisi situs bisnis Anda di search engine.   

Berdasarkan dokumen yang disediakan Google, dijelaskan pula cara melakukan pengaturan LCP, FID, serta CLS menggunakan kode khusus yang bisa Anda dapatkan dari Github, sehingga seluruh matriks dapat tersedia pada Google analytics.  

Selanjutnya, ketika mau melakukan analisis Core Web Vitals, ini yang perlu Anda lakukan.

  • Masuk ke Google analytics, kemudian pilih Perilaku.
  • Selanjutnya masuk ke Peristiwa Teratas, lalu klik pada tab Tindakan Peristiwa.
  • Supaya bisa mendapatkan lebih banyak insight mengenai kinerja tiap halaman yang Anda miliki, maka gunakan dimensi sekunder yang bisa didapatkan dari halaman. 

Sementara, jika Anda ingin menemukan halaman produk yang kinerjanya kurang bagus, gunakan filter yang tersedia supaya bisa menemukan halaman tersebut. 

Setelah Anda menemukan data yang Anda butuhkan secara lengkap, lakukan penanganan terhadap Core Web Vitals yang masih butuh perbaikan, demi peningkatan keseluruhan performa menjadi lebih baik lagi.

2. Temukan Error 404

Anda mungkin pernah mengalami, masuk ke satu website dengan klik URL, namun halaman yang muncul disertai tampilan kode error 404. Tentunya mendapati halaman yang error ketika sedang mencari informasi, pasti mengesalkan ya. 

Hal yang sama juga akan dirasakan pengunjung website ketika mengunjungi situs bisnis Anda, namun malah diarahkan ke halaman dengan kode 404 tadi. 

Mengapa error tersebut bisa terjadi? Penyebabnya bisa banyak hal, antara lain:

  • Adanya kesalahan pada link atau URL ketika Anda membagikannya.
  • Salah ketik dalam huruf atau ejaan.
  • URL terpotong. 
  • Isi halaman pernah dihapus dan URL tidak diarahkan ulang menjadi kode 301, dan sebagainya.

3. Lakukan Perbaikan Error 404

Agar tidak mengecewakan pengunjung website, Anda perlu sesegera mungkin menemukan dan melakukan perbaikan terhadap semua URL yang error dengan kode 404 tersebut. 

Hal ini penting Anda perhatikan supaya bisa meningkatkan kenyamanan dan memberikan pengalaman terbaik bagi para pengunjung situs Anda. Untuk memperbaikinya, lakukan cara berikut:

  • Buka satu halaman yang jelas tidak ada di dalam situs Anda, contohnya: situsanda.com/batu-kertas-gunting. 
  • Ketika halaman memuat informasi 404, ambillah tag judulnya. 
  • Setelah itu, Anda bisa melakukan navigasi ke Google analytics.
  • Begitu sudah masuk di Google Analytics, masuk ke Perilaku. 
  • Pilih Semua Halaman, lalu beralih ke Judul Halaman

Pada bagian ini, Anda akan ditunjukkan sebanyak satu baris yang berisi semua statistik halaman 404 di dalam situs Anda. 

Lakukan klik pada satu judul, maka akan muncul layar baru yang isinya semua URL bermasalah atau halaman berkode 404. 

Nah, seluruh URL yang bermasalah inilah yang perlu Anda analisis dan lakukan perbaikan. 

Anda bisa melakukan perbaikan sendiri kalau memang memiliki skill untuk melakukannya. Namun jika tidak bisa, Anda bisa bekerja sama dengan salah satu digital agency, misalnya digital marketing agency Jakarta atau digital marketing agency Indonesia

Biasanya, mereka memiliki layanan dan jasa digital marketing agency yang lengkap, termasuk di dalamnya maintenance dan optimasi website

Satu hal yang perlu diingat, Anda perlu benar-benar mengenali ciri-ciri digital marketing agency yang profesional supaya Anda tidak kecewa.

4. Analisis Traffic Sources

Anda perlu memperhatikan dari mana saja pengunjung menemukan dan akhirnya mengunjungi situs web Anda. Di Google Analytics, semua data ini tersedia dalam beberapa kategori:

  • Pencarian organik, yaitu audiens menemukan situs web Anda dari mesin pencari, seperti Google.
  • Rujukan atau referral, artinya pengunjung datang dari tautan di situs web lain yang merujuk ke website Anda.
  • Langsung (Direct) berarti audiens sudah mengenai brand Anda dan pernah berkunjung ke situs Anda sebelumnya, sehingga mereka langsung mengetik URL website untuk masuk ke situs Anda.
  • Sosial, berarti pengunjung datang dari platform media sosial. Sayangnya di data sosial ini belum bisa terlacak jenis media sosial mana yang mendatangkan banyak traffic.
  • Iklan berbayar, adalah traffic yang membuat pengunjung datang ke website dari iklan PPC, seperti pemasangan iklan Google Ads.

Dari semua data di atas, Anda bisa mendapatkan informasi mengenai channel mana yang mendatangkan traffic atau kunjungan paling banyak. Jika audiens banyak datang dari pencarian organik, bisa berarti strategi SEO yang Anda terapkan berhasil.

Atau misalnya traffic dari media sosial sangat rendah, maka ada baiknya Anda mulai membuat strategi social media campaign yang lebih tepat sasaran.

5. Lakukan Optimasi SEO

Jika bicara tentang SEO, maka penggunaan Google analytics akan menjadi kurang lengkap tanpa disertai penggunaan Google search console

Keduanya akan saling melengkapi sehingga Anda bisa mendapatkan data yang lebih detail mengenai performa website di mesin pencari.   

Coba saja Anda buka Google analytics, lalu scroll down dan temukan tab bertuliskan Akuisisi. Pada bagian ini, Anda bisa menemukan search console

Kalau Anda melakukan proses menghubungkan search console dengan Google analytics secara benar, maka Anda bisa mendapatkan keseluruhan data yang dibutuhkan, mulai dari posisi, kueri, CTR, sampai data halaman landing.

Tips agar Anda bisa mengetahui apa saja yang mempengaruhi traffic situs, Anda cukup melacaknya dengan cara: 

  • Masuk ke Google analytics
  • Klik Akuisisi, kemudian pilih search console. 
  • Setelahnya pilih Kueri. 

Melakukan semua perbaikan yang dibutuhkan satu persatu, mulai dari memperbaiki link, memperbaharui halaman, bahkan menambah sumber daya yang baru pada halaman website, akan memberi pengaruh besar pada peningkatan traffic dan kunjungan ke website bisnis. Otomatis hal ini akan mempengaruhi pula kualitas website dan posisi web di SERP.

Mempelajari cara kerja Google analytics memang tidak dapat diselesaikan hanya dalam waktu satu malam. Anda perlu secara konsisten melakukan analisis keseluruhan data serta memanfaatkan kinerja semua fitur yang tersedia.

Tapi percayalah, usaha Anda ini tidak akan sia-sia. Untuk itu, lengkapi yuk pengetahuan Anda tentang Google Analytics: Manfaat, Istilah, dan Cara Membaca Datanya. Lalu pelajari juga Indikator di Google Analytics untuk Analisis Behaviour Pengunjung Website.

SUBSCRIBE NOW

RELATED TOPICS:

DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU

SUBSCRIBE NEWSLETTER