Kebanyakan bisnis gagal di media sosial bukan karena produknya jelek, tetapi karena tidak punya strategi. Banyak yang asal posting tanpa tujuan, berharap viral, namun malah sepi interaksi.
Kebanyakan bisnis gagal di media sosial bukan karena produknya jelek, tetapi karena tidak punya strategi. Banyak yang asal posting tanpa tujuan, berharap viral, namun malah sepi interaksi.
Padahal menggunakan media sosial untuk mempromosikan produk, jasa, maupun bisnis yang Anda miliki menjadi pilihan yang tepat di masa sekarang.
Anda bisa menjangkau audiens lebih luas, meningkatkan brand awareness, hingga konversi penjualan.
Artikel ini akan mengulas secara lengkap langkah jitu menyusun strategi media sosial yang tidak hanya efektif, tapi juga relevan dengan tren digital saat ini. Yuk, simak sampai tuntas!
Social media strategy adalah susunan dan ringkasan langkah demi langkah strategi yang akan Anda lakukan di media sosial dan apa saja yang ingin dicapai.
Dengan adanya perencanaan yang matang, Anda bisa melakukan marketing atau promosi dengan mudah dan beraturan.
Berikut ini 8 step by step merencanakan social media strategy yang bisa Anda lakukan:
Langkah pertama dalam membuat strategi media sosial, Anda harus menentukan tujuan yang ingin dicapai.
Tujuan di sini dapat berupa, penambahan pelanggan baru, peningkatan traffic ke website dan pengumpulan database pelanggan, peningkatan laba dan investasi (ROI), brand awareness, penjualan produk baru yang mencapai sasaran tertentu, perluasan pasar, dan sebagainya.
Anda bisa menggunakan metode SMART untuk menentukan tujuan ini agar lebih spesifik, terukur, realistis, serta sesuai dengan kebutuhan bisnis.
Karena di dalam framework SMART itu tujuan harus Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time bound, maka contoh yang bisa Anda buat, misalnya:
Dengan penetapan tujuan yang jelas dan spesifik, setiap langkah dan keputusan bisnis yang Anda ambil jadi lebih terarah.
Kalaupun sampai terjadi kegagalan di tengah jalan, Anda bisa langsung melakukan evaluasi dan menemukan titik di mana Anda gagal, dan bisa langsung melakukan perbaikan.
Anda tidak bisa menjangkau semua orang. Fokuslah pada siapa yang paling berpotensi menjadi pelanggan.
Untuk memudahkan proses mengenali siapa target audiens yang cocok untuk bisnis Anda, tak ada salahnya Anda membuat buyer persona.
Di dalam buyer persona, pastikan semua data lengkap ya, mulai dari siapa target audiens yang mau Anda jangkau, usia, lokasi, masalah yang mereka hadapi, platform favorit, hingga gaya bahasa yang mereka gunakan.
Pembuatan buyer persona bisa Anda buat secara manual, bisa pula menggunakan beberapa tools, seperti Meta Audience Insights, Google Analytics, dan lainnya.
Jangan lupa, Anda juga perlu mencari tahu hal-hal tentang audiens, seperti apa yang mereka suka, apa yang mereka tidak suka, dan apa yang mereka inginkan. Dengan kata lain, Anda perlu mempelajari behavior dan customer journey.
Langkah selanjutnya, Anda perlu merancang langkah demi langkah yang spesifik dan berkesinambungan untuk dilakukan setiap hari dalam social media planner dan content calendar.
Social media planner membantu Anda menyusun strategi social media marketing jangka panjang, sedangkan content calendar memandu eksekusi hari per hari. Tanpa keduanya, strategi Anda bisa berantakan.
Di dalam planner, cantumkan secara jelas dan detail tentang
Lalu di dalam content calendar, pastikan Anda memasukkan frekuensi, waktu posting terbaik, dan data insight hasil. Anda bisa memanfaatkan Google calendar, Notion social media calendar, atau Trello social media board.
Dengan cara ini akan membantu Anda untuk konsisten menjalankan strategi yang sudah Anda susun.
Setelah mengetahui semua hal tentang audience dan apa yang mereka suka, Anda bisa membuat konten yang tepat, terbaik, dan menjual.
Konten ini bisa berbentuk tulisan atau menerapkan copywriting dalam pembuatan konten, membuat video, maupun pesan singkat. Pastikan konten yang Anda buat mampu menjelaskan usaha Anda.
Beberapa tips membuat konten efektif, misalnya:
Strategi media sosial selanjutnya yaitu dengan melacak metrik media sosial yang penting. Dalam hal ini, Anda bisa berfokus pada metrik, yaitu:
Setiap platform punya tools analytics bawaan, tinggal manfaatkan saja data yang sudah tersedia. Namun pastikan Anda membuat target yang berbeda untuk setiap channel atau tools yang digunakan.
Misalnya, Anda menggunakan platform LinkedIn untuk mengarahkan traffic ke website, maka gunakan metrik click through.
Sementara saat beriklan di Facebook menggunakan kelas per klik, kemudian menggunakan platform Instagram untuk brand awareness, Anda bisa menggunakan insight secara keseluruhan.
Jangan lupa gunakan pula Instagram story dengan swipe up. Pelajari cara menghitung engagement rate untuk menemukan data insight keseluruhan metrik secara lengkap.
Social media strategy selanjutnya yaitu dengan melakukan analisis persaingan. Anda bisa mulai dengan mencari tahu bagaimana strategi yang dilakukan oleh kompetitor.
Lihat apa yang berhasil dari kompetitor dan pelajari celah yang bisa Anda manfaatkan. Perhatikan:
Beberapa tools yang dapat memudahkan proses menganalisis kompetitor, di antaranya: Meta Ad Library untuk melihat iklan kompetitor, Social Blade, BuzzSumo, Sprout Social, dan masih banyak lagi.
Selain itu, analisis juga kelebihan produk kompetitor dibandingkan dengan produk Anda. Lalu cek juga apakah target market mereka sama dengan Anda atau tidak.
Semua informasi ini nantinya akan membantu Anda merancang strategi promosi dan pemasaran yang lebih tepat sasaran.
Dalam berbisnis, koneksi memegang peranan penting. Itulah sebabnya, pebisnis diharapkan memiliki kemampuan untuk membangun relasi dan koneksi yang luas.
Membangun relasi di sini juga bisa dengan memanfaatkan media sosial, real life dengan bertemu langsung, mengikuti seminar atau pameran, dan sebagainya.
Langkah penting dalam social media strategy berikutnya adalah mampu tidaknya Anda melakukan optimasi profil di media sosial.
Profil adalah etalase digital Anda di mana audiens nantinya akan melihat kredibilitas Anda dan bisnis yang Anda jalankan.
Oleh karena itu, pastikan Anda mengisi lengkap semua kolom profil sosial media yang digunakan. Kalau perlu, Anda bisa menggunakan akun khusus untuk bisnis.
Prinsip utamanya, personal branding yang Anda bangun akan mendukung dan memperkuat pula brand identity bisnis Anda.
Agar tampilan profil media sosial milik Anda terlihat profesional dan menarik, gunakan checklist optimasi profil berikut ini:
Demikian langkah-langkah merencanakan social media strategy yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan penjualan.
Untuk penerapan strategi media sosial yang lebih baik, Anda sebaiknya memiliki social media specialist, seseorang atau tim kerja yang bertugas mengelola seluruh akun media sosial perusahaan.
Jika ingin lebih praktis, lebih baik bekerja sama saja dengan digital marketing agency Jakarta atau digital marketing agency Indonesia yang memiliki keahlian di bidang social media campaign, social media strategist, bahkan creative advertising. Langsung hubungi Kontak Redcomm.
DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU
RELATED TOPIC