MENU
SEARCH KNOWLEDGE

Cara Memulai Social Media Marketing untuk UKM

05 Jun  · 
3 min read
 · 
eye 4.272  
Social Media

redcomm

Apa yang dimaksud dengan social media marketing? Social media marketing adalah strategi pemasaran digital menggunakan berbagai platform media sosial yang sesuai dengan produk dan target pasarnya. Lalu bagaimana cara memulai social media marketing untuk UKM?

Sebentar, sebelum membaca jawaban untuk pertanyaan tersebut, ada baiknya Anda ketahui dulu peran dan manfaat social media marketing bagi bisnis kecil dan menengah.

Peran Social Media Marketing bagi UKM

Bagi usaha kecil menengah (UKM) atau bisnis kecil, marketing artinya melakukan pekerjaan promosi produk atau layanan yang bertujuan agar bisnis bisa berkembang.

Dengan anggaran pemasaran yang terbatas, pelaku UKM perlu bekerja keras dalam menarik perhatian pengguna media sosial agar hasilnya efisien. 

Untuk itulah kepandaian dalam memilih channel dan alat marketing yang bisa bekerja sesuai keinginan menjadi sangat penting.

Selain itu, menjalankan social media marketing untuk UKM juga membutuhkan perencanaan yang matang, supaya Anda tak perlu menghabiskan waktu berada di platform media sosial yang salah.

Panduan dan Cara Memulai Strategi Social Media Marketing

Untuk memulai strategi social media marketing, Anda memang perlu terlebih dahulu menyusun rencana praktis, baik untuk promosi maupun pemasaran.

Aktivitas ini bukan hanya mengarahkan traffic atau mendatangkan audiens saja, namun harus bisa pula meningkatkan konversi bisnis.

Berikut beberapa strategi yang bisa Anda lakukan untuk memulai social media marketing:

1. Tujuan Bisnis Harus Jelas

Ketika sudah memiliki ide yang bagus tentang arah tujuan bisnis UKM yang Anda jalankan, coba buat lebih detail lagi terkait tujuan tersebut. 

Kemudian tentukan cara mencapai tujuan dengan memanfaatkan promosi di media sosial. Coba perhatikan beberapa catatan berikut:

Misi

Pertimbangkan cara terbaik dalam menyelenggarakan social media campaign yang tepat sasaran, sehingga masyarakat menyadari keberadaan brand atau UKM Anda. 

Berikan jawaban kenapa mereka ingin membeli produk yang Anda tawarkan? Apa saja yang membuat Anda berbeda dari para pesaing

Menetapkan misi merupakan salah satu cara untuk mengetahui kekuatan brand awareness dan brand of voice bisnis Anda di masyarakat.

Pasar

Coba pikirkan kembali dengan sebaik mungkin. Siapa saja yang akan membeli dan menggunakan produk atau layanan jasa yang UKM Anda tawarkan? Misalnya anak remaja, ibu rumah tangga, pekerja kantoran, dan lainnya.

Pertimbangkan apakah Anda bisa membuat buyer persona terkait hal ini? Perkirakan juga sebesar apa pasar potensial, pangsa pasar lokal, maupun global?

Tanamkan dalam diri Anda bahwa tujuan bisnis UKM yang jelas akan mendorong kegiatan operasional berjalan dengan baik.

Setelah berhasil menetapkan tujuan, mulailah menerapkan strategi social media campaign, seperti pemasangan iklan atau bekerja sama dengan digital marketing agency Indonesia

Bahkan Anda bisa menggunakan jasa influencer atau KOL management untuk meningkatkan engagement di media sosial, dan sebagainya.

2. Memahami Audiens yang Dimiliki 

Bukan sekadar tahu pasar, penting bagi pebisnis UKM untuk memahami siapa saja audiens yang dimiliki dan seperti apa perlakuan yang mereka inginkan.

Untuk itu, Anda harus mempelajari customer journey dengan baik. Misalnya perilaku mereka dalam berbelanja dan cara mereka berinteraksi dengan brand Anda.

Cari tahu juga cara terbaik mendorong audiens yang sudah Anda miliki untuk melakukan konversi supaya terjadi peningkatan penjualan. 

Dalam hal ini, ada beberapa hal penting yang perlu Anda perhatikan, seperti:

Demografi

Data ini menunjukkan berbagai macam kelompok orang yang menggunakan sosial media dengan cara yang berbeda-beda.

Salah satu faktor yang paling utama dalam mencari tahu kelompok pengguna platform sosial media tertentu adalah usia. 

Dengan mengetahui usia calon konsumen, artinya Anda sudah memiliki langkah yang baik dalam penerapan strategi social media marketing untuk UKM.

Keterlibatan

Anda wajib mencari tahu cara para audiens terlibat dengan merek dan produk bisnis milik Anda. Perhatikan apakah mereka juga berinteraksi dengan meninggalkan komentar pada konten di media sosial, membagikan postingan, atau malah sampai berbelanja produk Anda.

Ketika Anda mampu memahami perilaku dan kebiasaan audiens, ini menjadi satu kekuatan yang besar untuk membuat target kampanye marketing media sosial yang lebih tepat sasaran.

3. Mengumpulkan Semua Perangkat Media Sosial 

Untuk memulai media sosial marketing lainnya, Anda perlu mengumpulkan beberapa perangkat gadget, seperti smartphone, tablet, laptop atau komputer.

Kemudian lengkapi perangkat-perangkat tersebut dengan tools yang berguna dalam mengelola kampanye media sosial, seperti:

  • Untuk merancang konten gambar yang akan diunggah, gunakan aplikasi khusus agar Anda dapat mendesain konten menjadi lebih menarik. Ada banyak aplikasi gratis atau tools desain untuk membuat konten media sosial, seperti infografis, GIF, dan lainnya. Misalnya Canva, Piktochart, Venngage, dan masih banyak lainnya.
  • Untuk konten video, selain mengandalkan template yang sudah tersedia di TikTok atau Instagram, Anda juga bisa memanfaatkan tools editing video, seperti CapCut, Inshot, FilmoraGo, dan lainnya.
  • Dalam rangka memanajemen media sosial bisnis, Anda bisa menggunakan tools kalender konten, seperti CoSchedule dan PostPlanner.

Memanfaatkan tools wajib untuk memaksimalkan social media campaign bisa menghemat waktu Anda dalam mengelola semua platform media sosial yang digunakan sebagai media promosi. Tak hanya menjadwalkan posting konten, Anda bahkan bisa menganalisis insight media sosial.

4. Memilih Channel 

Memahami tujuan social media marketing untuk UKM dengan baik, akan membantu Anda untuk mengetahui channel media sosial yang paling tepat untuk bisnis, sehingga hasilnya juga sesuai harapan. Cobalah perhatikan hal di bawah ini:

  • Pengikut B2B. Apabila bisnis UKM Anda bergerak di bidang pelayanan bisnis lainnya, maka gunakan cara promosi di LinkedIn atau Facebook. Kedua channel ini merupakan tempat berkumpulnya berbagai jenis bisnis.
  • Pengikut B2C. Ketika bisnis langsung melayani konsumen, gunakan Twitter, Facebook, Pinterest, Instagram, dan TikTok. Untuk menentukan channel mana yang tepat bagi bisnis Anda, cobalah berdiskusi dengan creative agency atau langsung hubungi Kontak Redcomm.

5. Ciptakan Konversi

Saat berfokus menetapkan tujuan penyelenggaraan kampanye di media sosial, Anda pastinya juga perlu menyusun strategi konten yang paling efisien. 

Jadi tidak hanya untuk meningkatkan brand awareness, namun bisa sekaligus mengupayakan terjadinya konversi penjualan.

Caranya bagaimana? Lanjutkan membaca penjelasannya di bawah ini:

  • Membangun kesadaran merek itu penting. Alasan ini pula yang membuat banyak bisnis kecil menggunakan media sosial untuk membangun brand awareness dan mendapatkan lebih banyak followers.
  • Sembari membangun brand awareness, Anda bisa sekaligus memperluas jangkauan pasar dan menambah daftar email atau database customer. Data ini nantinya berguna dalam strategi email marketing.
  • Memastikan konten sesuai dengan search intent target market. Artinya, pembuatan setiap konten harus relevan dengan kebutuhan dan preferensi calon konsumen, seperti apakah mereka hanya mencari informasi, ingin melakukan perbandingan antara produk yang satu dan yang lainnya, ingin melakukan pembelian, dan sebagainya.

Sebagai pebisnis UKM di era digital seperti sekarang, memang sudah waktunya Anda memulai social media marketing. Ini cara terbaik untuk memperkenalkan produk ke pelanggan dan membuat mereka lebih dekat dengan brand. Lalu, bagus mana nih antara menerapkan social media marketing dan menggunakan iklan berbayar? Baca penjelasannya di artikel: Social Media Marketing vs Iklan Berbayar.

SUBSCRIBE NOW

RELATED TOPICS:

DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU

SUBSCRIBE NEWSLETTER