Dua tahun terakhir, fitur story menjadi pilihan utama yang digemari pengguna Instagram dan Facebook.
Dua tahun terakhir, fitur story menjadi pilihan utama yang digemari pengguna Instagram dan Facebook.
Hal inilah yang kemudian mendorong LinkedIn mencoba gagasan serupa, yakni dengan menghadirkan fitur story dalam LinkedIn.
Apakah Anda sudah tahu kalau ada cara baru promosi di LinkedIn? Caranya, gunakan LinkedIn stories.
Ada banyak kelebihan LinkedIn yang bisa Anda manfaatkan. Misalnya menggunakan LinkedIn stories memungkinkan Anda membangun personal branding hingga tetap terhubung dengan audiens.
Bukan hanya sekadar berbagi cerita atau informasi saja, namun Anda juga bisa memanfaatkan LinkedIn stories untuk mempromosikan bisnis dengan gaya baru.
Mengapa stories menjadi lebih populer ketimbang postingan di feed? Sebab, stories identik dengan hal-hal yang ringan, otentik, dan spontan. Hal ini karena audiens bisa merasakan unggahan yang asli dan tidak dibuat-buat.
Seperti yang Anda tahu, postingan di feed umumnya sudah diatur sedemikian rupa, dengan menyesuaikan konsep, menyeragamkan tema.
Bahkan kebanyakan memposting materi kerjasama dengan brand tertentu yang kadang membuat para audiens merasa bosan.
Sementara melalui stories, audiens bisa mendapatkan suguhan yang lebih orisinil dan hilang setelah 24 jam tayang, sehingga tidak ada konten lama yang tetap tampil di sana.
Berikut ini beberapa cara yang bisa Anda gunakan untuk memanfaatkan LinkedIn stories sebagai media promosi bisnis terbaru.
Sudah sepatutnya jika Anda menggunakan story LinkedIn untuk membangun jaringan profesional bagi brand yang sedang Anda bangun.
Anda bisa mulai membagikan sedikit informasi mengenai proyek besar yang sedang digarap, menunjukkan lokasi kantor, hingga berbagi tips mengenai hal-hal terkait layanan bisnis.
Di saat yang sama, bagikan juga story tentang acara kantor yang seru, simple hacks, dan tips-tips menarik.
Membagikan tentang topik yang sedang trending, study case, atau bisa juga rekomendasi film maupun buku yang sedang Anda baca juga akan menarik perhatian audiens LinkedIn.
Gunakan fitur story di LinkedIn semaksimal mungkin untuk meyakinkan calon klien supaya semakin tertarik dengan bisnis Anda.
Caranya, unggah testimoni terbaik dari pelanggan maupun klien yang pernah bekerja sama dengan Anda.
Buat testimoni terlihat menarik dengan menggunakan aplikasi editing, baik itu untuk template maupun gambar gerak yang menambah estetika tampilan story Anda.
Hampir semua orang menyukai informasi kekinian dan tertarik dengan berita-berita terbaru. Hanya saja untuk kalangan bisnis, hal yang paling menarik sudah tentu mengenai informasi di dunia bisnis.
Tak perlu melulu berita yang berat-berat, kisah lucu maupun kejadian unik seputar dunia kerja dan bisnis pun bisa menjadi konten yang mengundang pengguna LinkedIn lainnya membuka story LinkedIn Anda.
Selain membagikan informasi yang update, Anda juga bisa menjadikan LinkedIn stories sebagai tempat mengumumkan launching produk baru dan promo-promo yang sayang untuk dilewatkan oleh pelanggan maupun calon pelanggan baru.
Untuk meningkatkan engagement, Anda bisa memanfaatkan fitur Question & Answer. Fitur ini memungkinkan audiens bertanya dan Anda akan menjawab pertanyaan mereka.
Manfaat menyelenggarakan sesi tanya jawab, antara lain:
Siapa tahu setelah sesi Q&A, audiens langsung mencari produk serta layanan bisnis yang Anda sediakan karena ingin mencobanya.
Stories memang diciptakan untuk membagikan konten-konten ‘receh’, yang spontan dan bahkan tanpa persiapan apapun.
Jadi, jangan ragu untuk membagikan momen-momen spontan terkait bisnis atau kantor Anda melalui fitur ini. Contohnya, saat makan siang bersama karyawan, saat briefing pagi, dan lain sebagainya.
Namun, tetap jaga citra bisnis dalam konten yang Anda bagikan di LinkedIn. Jangan sampai mengunggah postingan yang bisa mencemarkan brand image bisnis Anda.
Sebisa mungkin, unggah postingan yang bisa menaikkan citra positif perusahaan saja. Selain itu, Anda juga perlu menciptakan vibes di kantor tetap positif, hubungan antar karyawan tetap terjaga dengan baik, dan tidak ada masalah internal.
Dengan vibes yang positif, maka setiap postingan yang diunggah lewat story akan memberikan kesan yang positif juga.
Itulah beberapa cara yang bisa Anda gunakan untuk mempromosikan bisnis melalui fitur terbaru LinkedIn, yaitu LinkedIn stories.
Cara menggunakannya sangat mudah sebab tidak berbeda dengan media sosial lain yang sudah lebih dahulu hadir dengan fitur ini. Jangan lupa, pahami cara kerja algoritma LinkedIn, kemudian optimalkan penggunaan LinkedIn carousel.
DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU
RELATED TOPIC