knowledge
MENU
SEARCH KNOWLEDGE

5 Taktik Meningkatkan Retensi Pelanggan Agar Bisnis Makin Jaya

03 Mar  · 
3 min read
 · 
eye 1.252  
Program Loyalitas & CRM

Taktik Meningkatkan Retensi Pelanggan

Retensi pelanggan adalah mampu tidaknya perusahaan mengubah calon pelanggan menjadi pembeli dan mempertahankan mereka agar terus melakukan pembelian serta tak berpindah ke kompetitor.

Ketika bicara tentang pertumbuhan bisnis, kebanyakan pebisnis akan berpikir cara terbaik untuk terus mendapatkan pelanggan baru sebanyak mungkin.

Padahal faktanya tidaklah demikian. Meskipun mendapatkan pelanggan baru itu penting, karena pertambahan jumlah pelanggan tentu saja dapat memperluas jangkauan bisnis, namun dalam prosesnya tidak selalu efisien dan menguntungkan yang Anda kira

Kenapa? Karena proses mengidentifikasi, mengkualifikasi, dan merawat pelanggan potensial hingga akhirnya menjadi pelanggan berbayar memerlukan sumber daya yang tidak sedikit. 

Jadi, daripada hanya berfokus pada perekrutan pelanggan baru untuk mencapai target pertumbuhan, lebih baik luangkan waktu untuk mempertahankan aset berharga, yaitu pelanggan yang sudah ada, dengan usaha minimal mungkin. Yuk, simak caranya di artikel ini.

Retensi Pelanggan Penting untuk Bisnis yang Sukses

Sudah banyak bisnis yang membuktikan kalau berfokus pada peningkatan retensi pelanggan dapat membantu bisnis mencapai sukses berkelanjutan. Beberapa alasannya, antara lain:

  • Sekitar 20% pelanggan potensi menghasilkan 80% penjualan.
  • Pembeli berulang cenderung mengeluarkan lebih banyak dan melakukan transaksi yang lebih besar, sehingga meningkatkan retensi pelanggan.
  • Retensi pelanggan berkontribusi pada loyalitas pelanggan, dan dengan pelanggan yang loyal, datanglah pemasaran dari mulut ke mulut. Ini menjadi cara yang sangat efektif untuk mendapatkan referensi dari pelanggan yang sudah ada.
  • Mengaktifkan kembali pelanggan yang sudah ada lebih menghemat sumber daya. Begitu pelanggan melakukan konversi, Anda hanya perlu “menggoda” mereka untuk kembali berbelanja melalui konten dan promosi yang menarik.

5 Cara Meningkatkan Retensi Pelanggan yang Efektif dan Manjur

Nah, sekarang mari kita bahas bagaimana cara meningkatkan retensi pelanggan, jangan ragu untuk bereksperimen dengan taktik ini untuk melihat respons pelangganmu.

1. Penawaran Harga & Program Berlangganan yang Berkelanjutan

Anda bisa menyesuaikan harga dengan cara yang membuatnya mudah bagi pelanggan saat ini untuk kembali berbelanja.

Contohnya, bisa dengan memberikan penawaran diskon melalui email untuk pembelian berikutnya setelah mereka menerima e-receipt dari pembelian yang baru saja mereka lakukan.

Cara lainnya:

  • Berikan penawaran gratis biaya pengiriman dan pengembalian serta manfaat harga lainnya untuk pelanggan yang sudah sering membeli. 
  • Tawarkan subscription yang terjangkau untuk bisa menikmati banyak layanan bisnis dan spesial benefit yang bisa pelanggan dapatkan. 

Menawarkan subscription adalah cara sederhana untuk meningkatkan retensi, karena dapat memenuhi keinginan pembeli akan kenyamanan dan fleksibilitas. Anda bisa menawarkan langganan bulanan, triwulanan, atau tahunan.

Bagaimana kalau produk sulit terjual karena mungkin bukan termasuk produk yang digunakan sehari-hari? Buat saja program berlangganan. 

Pertimbangkan juga untuk memberikan benefit tambahan, seperti dukungan pelanggan berlangganan atau asuransi.

2. Terapkan Strategi Penjualan Silang dan Penjualan Lebih Tinggi

Pastikan saat pelanggan melakukan check out, mereka juga menambahkan produk lain di keranjang belanja.

Caranya, gunakan strategi penjualan silang dan penjualan lebih tinggi di seluruh website dan semua komunikasi.

Jika memiliki toko fisik, maka melakukan penjualan lebih banyak bisa dengan menggunakan teknik penataan barang di mana satu produk berkaitan dengan produk lainnya. Asalkan penataan menarik, Anda bisa mendorong terjadinya pembelian impulsif.

Sementara kalau bisnis Anda berupa toko online, ada tahapan customer journey yang harus Anda perhatikan saat calon pembeli sedang melakukan pencarian produk.

Maka mau tidak mau Anda perlu benar-benar memahami perjalanan pelanggan dengan baik. Mulailah dengan mencari pola dalam data penjualan, sembari menjawab beberapa pertanyaan berikut ini:

  • Apakah ada dua atau lebih item yang sering dibeli bersama?
  • Produk atau layanan mana yang saling melengkapi secara alami, bahkan lebih berguna saat dipadukan?
  • Item mana yang memiliki versi yang dapat di-upgrade dan patut lebih sering Anda promosikan?

Taktik-taktik ini juga dapat diimplementasikan pada level dasar. Misalnya, tawarkan pengiriman gratis ketika pelanggan mencapai total keranjang belanja tertentu. 

Dengan cara ini, Anda jadi bisa menerapkan strategi penjualan silang dan angka penjualan pun jadi lebih tinggi.

3. Buat Program Loyalitas Pelanggan

Menerapkan program memberi hadiah kepada pelanggan paling setia adalah cara mudah untuk membangun hubungan yang sudah ada dan memberikan insentif reguler bagi pelanggan agar kembali ke bisnis Anda.

Misalnya, Anda bisa mengirim email kepada 10% pelanggan teratas dengan tawaran istimewa setiap bulan.

Lalu, lakukan pengujian, tawaran mana yang paling resonan dengan pelanggan tertentu dan kemudian menyempurnakan program pemberian hadiah tersebut dari waktu ke waktu. Bentuk hadiahnya bisa berupa ucapan terima kasih, pengiriman gratis, atau diskon.

Nanti seiring berjalannya waktu, Anda akan tahu demografi pelanggan mana, tindakan, dan preferensi apa yang memprediksi konversi yang sukses setelah pemberian penawaran.

Anda juga bisa meningkatkan loyalitas pelanggan dengan menambahkan sistem poin, yang memungkinkan pelanggan mengumpulkan poin untuk tindakan, seperti share konten di media sosial atau merekomendasikan seseorang dalam jaringan mereka untuk melakukan pembelian.

Hal paling penting yang perlu diingat saat menerapkan program loyalitas pelanggan adalah menjadikannya sederhana. 

Jangan lupa, pastikan pelanggan memahami langkah-langkah yang perlu mereka ambil untuk mendapatkan dan menggunakan hadiah.

4. Personalisasi Perjalanan Pembeli dan Temui di Tempat Mereka Berada

Cara lain untuk mengenali pembeli adalah dengan personalisasi pengalaman mereka. Hal ini dapat memudahkan hidup mereka selama berada di situs Anda dan membuat mereka merasa dihargai.

Misalnya, ajak audiens mendaftar melalui formulir yang sudah Anda sediakan untuk mendapatkan kupon diskon, informasi internal, pemberitahuan tentang penjualan, konten, dll.

Kumpulkan nama mereka, alamat email, dan ulang tahun, bersama dengan informasi lain yang menurut Anda penting dan dapat membantu meningkatkan pengalaman pelanggan.

Kemudian, ketika mereka kembali ke situs bisnis, Anda bisa menampilkan “Selamat datang kembali, [Nama]” di halaman web atau secara otomatis menampilkan detail pengiriman yang benar berdasarkan informasi kontak yang diperoleh melalui formulir.

Ketika Anda benar-benar memahami pelanggan, artinya Anda tahu siapa mereka, apa yang mereka butuhkan dari Anda, apa tantangan mereka, dan di mana mereka menghabiskan waktu. 

Kalau sudah kenal audiens, Anda tentunya jadi lebih mudah dalam membuat tipe konten (contohnya, blog, video, media sosial) yang mereka inginkan dan butuhkan.

Kemudian, bagikan konten relevan di tempat di mana target audiens berada, misalnya di berbagai situs web, saluran media sosial, forum, komunitas, dan sebagainya.

Cara ini akan membuat bisnis Anda melekat erat di benak pelanggan, memberikan dukungan bahkan ketika mereka mungkin tidak menyadari bahwa mereka membutuhkannya, dan menunjukkan kepada pelanggan seberapa banyak Anda memahami dan menghargai mereka.

5. Buat Akademi yang Selalu Aktif

Pelanggan yang paling terlibat adalah mereka yang tahu persis cara mendapatkan nilai maksimal dari produk dan layanan bisnis yang Anda tawarkan, tidak peduli seberapa cepat produk Anda berkembang.

Salah satu cara terbaik untuk melakukannya adalah membuat akademi yang selalu aktif yang menyediakan semua sumber daya pembelajaran, termasuk blog, webinar, video, dan lainnya. 

Anda bisa memandangnya sebagai pusat yang selalu dapat diandalkan oleh pelanggan ketika mereka membutuhkan bantuan untuk memahami fitur produk baru, meningkatkan strategi mereka, atau menyelesaikan masalah teknis.

Dengan pelanggan yang terus dapat belajar secara proaktif, mereka seringkali memerlukan lebih sedikit panduan dari layanan pelanggan dan dukungan.

Ini artinya mereka jadi memiliki lebih banyak waktu untuk bekerja dan inisiatif yang berdampak pada peningkatan retensi.

Anda sudah tahu cara meningkatkan retensi pelanggan dari uraian di atas. Tinggal mengimplementasikannya saja ya. Jika membutuhkan bantuan, hubungi Kontak Redcomm dan tim digital marketing agency Indonesia siap membantu Anda.

Lalu jangan lupa pelajari juga rahasia lain dalam penerapan CRM dan loyalty programs, seperti Rahasia Menciptakan Program Loyalitas Pelanggan yang Berhasil Mempertahankan Pelanggan.

SUBSCRIBE NOW

RELATED TOPICS:

DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU

SUBSCRIBE NEWSLETTER