TikTok bukan lagi platform hiburan semata, melainkan sudah menjadi kanal digital marketing paling powerful. Apalagi kalau target market yang mau Anda jangkau adalah audiens Gen Z dan milenial.
TikTok bukan lagi platform hiburan semata, melainkan sudah menjadi kanal digital marketing paling powerful. Apalagi kalau target market yang mau Anda jangkau adalah audiens Gen Z dan milenial.
Dengan jumlah pengguna aktif di Indonesia yang lebih dari 113 juta pengguna, potensi TikTok sebagai media promosi dan pemasaran sangat menjanjikan.
Bagaimana cara memanfaatkan TikTok untuk mengembangkan brand? Untuk itu, Anda perlu membaca artikel ini sampai selesai.
Di artikel ini, Anda akan menemukan strategi lengkap untuk memaksimalkan TikTok sebagai media promosi dan pemasaran, bahkan untuk berjualan online.
Anda akan bisa memahami fitur dan algoritma, membuat konten yang relevan dan engaging, memanfaatkan influencer, hingga mempelajari studi kasus brand lokal yang sukses.
Nanti setelah selesai membaca, harapannya Anda sudah bisa membangun awareness, meningkatkan engagement, hingga menghasilkan konversi di TikTok. Yuk, langsung baca saja artikelnya ya.
Jawabannya tentu saja karena kekuatan algoritma TikTok yang sudah berbasis machine learning, mampu mengakomodasi minat audiens secara personal dan responsif.
Artinya, kalau Anda masih baru dalam menggunakan TikTok, maka tidak perlu khawatir. Akun baru tanpa follower sekalipun tetap berpotensi mendapatkan jangkauan luas, selama kontennya autentik, engaging, dan sesuai tren.
Memanfaatkan TikTok saat ini juga memungkinkan Anda untuk mendapatkan berbagai peluang terbaik, seperti:
Redcomm digital marketing agency Indonesia juga sudah aktif menjalankan kampanye kreatif bersama klien-klien besar di TikTok, baik dalam produksi video pendek maupun video storytelling.
Hasil rata-rata engagement yang bisa didapatkan dalam digital campaign berbentuk video pendek 50% lebih tinggi dibandingkan dengan jenis konten lainnya.
Ini menjadi bukti betapa pentingnya brand-brand di Indonesia mulai memanfaatkan TikTok dalam ekosistem pemasaran digital demi mencapai pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.
Sebelum mulai menjalankan strategi TikTok marketing, Anda perlu tahu dulu siapa target market utama di platform ini.
Berdasarkan berbagai data yang berhasil Redcomm himpun, termasuk dari platform TikTok sendiri, maka kebanyakan pengguna TikTok berusia 18-34 tahun.
Meski begitu, tetap ada pengguna di luar kelompok usia tersebut yang juga menggunakan TikTok, namun jumlahnya tidak banyak dan tidak terlalu aktif.
Behavior atau perilaku konsumen di TikTok rata-rata menyukai konten yang otentik, interaktif, dan punya sisi storytelling yang relateable dengan kehidupan masyarakat modern saat ini.
Itulah sebabnya, kebanyakan dari mereka memiliki minat terhadap lifestyle, fashion, beauty, humor, edukasi cepat, dan review produk.
Sebagai pengguna baru, wajar kalau Anda masih bingung apa yang harus dilakukan pertama kali ketika menggunakan TikTok untuk menjalankan strategi marketing. Ini wajar kok, makanya penjelasan berikut ini akan membantu Anda.
Jadi untuk bisa bersaing di TikTok secara efektif, Anda perlu memahami dan mengoptimalkan format serta fitur-fitur native yang telah disediakan TikTok.
Setiap fitur memiliki fungsi spesifik dalam funnel marketing, mulai dari membangun awareness hingga mendorong terjadinya transaksi pembelian.
Beberapa fitur utama TikTok yang wajib Anda maksimalkan, di antaranya:
Pastikan Anda menayangkan video di Feed TikTok untuk memperbesar peluang konten tampil di For You Page (FYP). Inilah jantung dari algoritma TikTok.
Video yang menarik dan sesuai minat audiens akan terus direkomendasikan, termasuk konten yang berasal dari akun baru.
Dengan catatan, konten Anda sudah memiliki hook yang optimal, format yang sesuai, dan menggunakan sound yang sedang trending.
Anda bisa memanfaatkan fitur TikTok Live, yaitu fitur interaktif real time yang sangat ideal untuk launching produk, menjawab pertanyaan audiens, atau mendorong pembelian dengan promo terbatas.
Menyelenggarakan live streaming di TikTok secara rutin juga memungkinkan Anda menampilkan keranjang kuning sehingga audiens bisa langsung melakukan pembelian.
TikTok Shop adalah fitur e-commerce native yang mempermudah UMKM dan brand D2C menjual langsung tanpa keluar dari aplikasi.
Untuk bisa menggunakannya, Anda harus mendaftar ke TikTok Shop terlebih dahulu. Setelahnya, baru Anda bisa menampilkan produk langsung dengan cara men-tag produk di video dan live.
Fitur ini sangat efektif untuk kampanye flash sale, bundling produk, atau review UGC.
Salah satu cara paling efektif untuk mengoptimalkan User Generated Content (UGC) dan viralitas. Dengan tantangan yang kreatif dan hadiah menarik, brand Anda bisa memperoleh ribuan konten dari user tanpa harus memproduksinya sendiri.
Format iklan native yang memungkinkan Anda mem-boost konten organik dari akun sendiri atau kreator.
Cocok untuk konten yang sudah terbukti menarik, meningkatkan reach, dan mendorong konversi tanpa terasa seperti iklan.
Ingin tahu lebih banyak tentang beriklan di TikTok? Anda bisa membaca penjelasan lebih lengkapnya di artikel berjudul Jenis-jenis Iklan di TikTok Ads.
Setelah memahami siapa audiens TikTok dan fitur-fitur powerful yang tersedia, kini saatnya Anda menyusun strategi yang terarah dan dapat diukur.
Strategi TikTok marketing yang efektif bukan hanya soal memposting video, namun harus pula mampu menyelaraskan konten, objektif bisnis, serta insight dari data performa untuk menghasilkan dampak bagi brand Anda.
Berikut langkah-langkah merancang strategi TikTok marketing yang praktis dan bisa Anda terapkan langsung:
Apakah Anda ingin meningkatkan awareness? Menjual produk? Mengedukasi market? Tujuan akan memengaruhi format konten dan CTA.
Gunakan tools seperti TikTok Creative Center dan analisis hashtag untuk memahami tren dan strategi kompetitor.
TikTok bukan tempatnya konten yang terlalu polished. Konten yang otentik, storytelling, dan engaging jauh lebih efektif.
Beberapa contoh konten yang menarik dan bisa Anda buat, di antaranya:
TikTok memiliki algoritma yang sangat responsif terhadap perilaku pengguna.
Untuk memastikan konten Anda didistribusikan secara optimal di FYP, setiap elemen video harus dirancang agar mendukung sinyal algoritmik TikTok.
Beberapa tips yang bisa Anda coba, antara lain:
TikTok menilai apakah pengguna lanjut menonton atau scroll. Oleh karena itu, buka video dengan pertanyaan, klaim menarik, atau visual ekstrem, yang mendorong audiens scroll dan mencari tahu lebih lanjut isi video Anda.
Sound populer meningkatkan kemungkinan video masuk ke FYP. Cek TikTok Creative Center untuk daftar sound terbaru.
Buat caption yang mengundang interaksi, misalnya: “Setuju?” atau “Komen kalau kamu pernah ngalamin juga.”
Konsistensi menunjukkan sinyal positif ke algoritma. Gunakan kalender konten untuk menjaga ritme unggahan.
Berdasarkan pengalaman Redcomm sebagai digital marketing agency Indonesia yang sudah menyelenggarakan lebih dari 1000+ digital campaign, pengguna TikTok lebih percaya review dari creator dibanding iklan brand.
Artinya, Anda perlu mulai membangun kolaborasi dengan micro/nano influencer lebih cost efficient dan memiliki engagement lebih tinggi.
Yuk, cek juga ulasan mengenai Panduan Menjalankan Pemasaran yang Sukses dengan Influencer di TikTok. Lalu jangan lupa pelajari juga cara menemukan influencer TikTok yang pas untuk brand Anda.
Anda juga bisa lho mengajak audiens membuat video dengan produk Anda lewat hashtag challenge atau review. Ini membangun komunitas sekaligus menjadi social proof yang kuat.
Jangan hanya membuat konten, namun Anda harus pula secara rutin mengukur performanya. TikTok Analytics menyediakan data penting untuk evaluasi dan pengambilan keputusan konten berikutnya.
Beberapa data penting dari TikTok yang perlu Anda analisis dan evaluasi, antara lain:
Gunakan semua data di atas untuk mengulang format yang performanya bagus, serta menghindari gaya konten yang cenderung gagal.
Ini juga menjadi cara termudah untuk menentukan konten mana yang layak di-boost dengan Spark Ads atau diulang dalam format berbeda.
Jika tujuan utama Anda adalah konversi penjualan, maka TikTok Shop dan TikTok Live adalah dua fitur wajib yang harus dimanfaatkan secara strategis.
TikTok telah mengubah cara pengguna menemukan dan membeli produk. Brand yang mengintegrasikan semua fitur penting di TikTok akan lebih unggul dalam mempersingkat funnel awareness hingga transaksi.
TikTok adalah peluang besar yang belum dimaksimalkan banyak brand. Padahal cukup dengan memiliki strategi yang tepat dan konten yang otentik, TikTok bisa menjadi channel utama Anda untuk growth, baik itu awareness, engagement, maupun sales.
Hubungi Kontak Redcomm sekarang juga dan mulailah hari ini. Eksperimen. Iterasi. Dan jadilah brand yang relevan di era video first ini.
DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU
RELATED TOPIC