knowledge
MENU
SEARCH KNOWLEDGE
Threads dan Fitur...

Threads dan Fitur Hashtag: Tools Baru Brand untuk Bangun Percakapan Personal

 · 
1 min read
 · 
eye 2.436  
Social Media

Meta

Di tengah ramainya perbincangan soal tren media sosial yang hangat, Threads kembali mencuri perhatian. 

Platform besutan Meta ini kini menghadirkan fitur hashtag (#); tambahan kecil yang membawa perubahan besar dalam cara pengguna, termasuk brand, berinteraksi di dunia digital.

Sama seperti di X (Twitter) atau Weibo, pengguna Threads kini bisa menandai topik pembicaraan dengan simbol hashtag

Namun, Meta membuat pendekatan yang sedikit berbeda yaitu satu postingan hanya bisa memuat satu hashtag utama, inovasi yang tampak sederhana tapi punya filosofi menarik dalam menjaga kualitas percakapan tetap relevan dan fokus.

Hashtag di Threads: Bukan Sekadar Tagar, tapi Kanal Percakapan

Bagi pengguna biasa, hashtag hanyalah pelengkap. 

Tapi bagi brand, fitur ini bisa menjadi tools baru untuk membangun percakapan personal dengan audiens.

Di era digital marketing yang semakin dipadati pesan, konsumen kini lebih menghargai keaslian dan koneksi dua arah. 

Threads menghadirkan ruang untuk hal ini;  tempat di mana brand bisa bicara layaknya manusia, bukan seperti iklan.

Dengan memanfaatkan hashtag di Threads, brand bisa:

  • Mengarahkan percakapan ke satu tema utama, seperti #InsideYourBrand atau #TalksWithUs.
  • Mengelola narasi brand agar audiens memahami nilai dan misi yang ingin disampaikan.
  • Menciptakan ruang diskusi kecil di mana pengguna bisa terlibat tanpa tekanan algoritma yang menuntut engagement instan. 

Alih-alih sekadar mengejar tren, brand bisa memanfaatkan fitur ini untuk membangun koneksi yang lebih dalam dengan komunitas digital-nya.

Mengapa Threads Relevan untuk Strategi Digital Marketing 2025

Threads tumbuh di tengah perubahan perilaku pengguna media sosial yang semakin mencari interaksi autentik, bukan hanya konten promosi.

Inilah yang menjadikan Threads menarik karena platform ini mendorong dialog, bukan monolog.

Bagi marketer, artinya:

  • Threads bisa menjadi saluran engagement berbasis diskusi ketimbang kampanye visual semata.
  • Brand dapat melakukan social listening lebih organik melalui percakapan di tagar populer.

Potensi micro community di Threads bisa menjadi alternatif dari algoritma besar yang kini mulai membatasi jangkauan di platform lain seperti X atau Instagram.

Adam Mosseri: “Pendapat Pengguna Itu Penting”

Head of Instagram, Adam Mosseri, bahkan mengundang pengguna untuk memberikan feedback tentang fitur baru ini.

Langkah ini menunjukkan bahwa Meta tengah berfokus membangun produk berbasis komunitas, bukan sekadar meniru format platform lain. 

Pendekatan ini juga bisa menjadi cermin bagi brand yang ketika mendengarkan audiens dan menyesuaikan strategi dengan masukan mereka, engagement tumbuh lebih organik.

Threads kini bukan hanya tempat untuk berbagi ide, tapi juga ruang strategis bagi brand yang ingin melakukan pendekatan personal.

Fitur hashtag memperkuat arah tersebut sehingga membantu brand membangun percakapan yang terfokus, bermakna, dan relevan dengan nilai komunitasnya.

Jadi, alih-alih menunggu Threads menjadi ‘trending’ kembali, mungkin ini saat yang tepat untuk mulai bereksperimen dan menemukan suara brand Anda di sana. 

Lebih lanjut terkait pemanfaatan platform ini untuk strategi pemasaran, ketahui juga 3 Trik Menggunakan Threads untuk Membangun Kembali Merek Pribadi

SUBSCRIBE NOW

RELATED TOPICS:

DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU

SUBSCRIBE NEWSLETTER