MENU
SEARCH KNOWLEDGE

Tren 'Yang Bener Aja, Rugi Dong': Rahasia Ampuh Digital Marketing Viral

03 Jul  · 
6 min read
 · 
eye 4.914  
Social Media

redcomm

Pernahkah Anda mendengar tentang apa itu konten viral? Konten viral adalah jenis konten yang bisa menyebar dalam waktu singkat dan menarik perhatian banyak audiens di media sosial.

Contohnya seperti yang baru-baru ini terjadi. Anda pasti pernah menemukan meme 'rugi dong yang bener aja', kan? Meme ini lagi naik daun dan menjadi bahan pembicaraan di berbagai platform media sosial.

Bahkan warga Facebook banyak yang mengkreasikannya menjadi meme gambar, teks, dan video. Grup-grup shitposting juga semakin ramai dengan kehadiran meme ini.

Dari mana sebenarnya tren ini berasal? Bisakah para digital marketer memanfaatkannya sebagai strategi digital marketing atau social media campaign? Yuk cari tahu jawabannya dalam Redcomm knowledge berikut.

Awal Mula Tren Meme “Yang Bener Aja, Rugi Dong”

Awalnya, meme ini merupakan dua video yang diunggah terpisah oleh dua bapak-bapak. Satu bapak mengatakan “yang bener aja”, kemudian bapak yang satunya menyahut “rugi dong”. Kemudian dua video tersebut disatukan dalam satu frame yang membuatnya menjadi lebih lucu dan menarik. 

Nama bapak yang sering ngomong “rugi dong” itu Pak Semprul, sementara yang suka bilang “yang bener aja” adalah Bang Geksor. Keduanya punya akun TikTok sendiri, tetapi ternyata lebih ramai begitu video mereka disatukan di akun @atilanjiwo

Mengapa Meme Ini Viral?

Kenapa meme ini bisa viral? Penyebabnya karena konteks tren ini bersifat situasional. Jadi, warganet menggunakan frasa ‘yang bener aja, rugi dong’ ini untuk mengekspresikan ketidakpercayaan atau keterkejutan mereka terhadap suatu informasi atau situasi, dari yang menguntungkan sampai yang tidak masuk akal.

Beberapa alasan lain yang membuat  meme "yang bener aja, rugi dong" ini bisa viral, antara lain:

1. Kesederhanaan dan Nilai Humor

Meme ini sangat sederhana dan mengandung humor yang mudah dipahami oleh semua kalangan. Reaksi spontan kedua bapak-bapak ini membuat orang tertawa dan merasa terhibur.

2. Relatable

Situasi yang digambarkan dalam meme ini seringkali relatable dengan pengalaman sehari-hari banyak orang. 

Setiap kali ada sesuatu yang tidak sesuai harapan atau mengecewakan, reaksi “yang bener aja, rugi dong” terasa pas untuk menggambarkan perasaan tersebut.

3. Multiplatform

Viral pertama kali di TikTok, meme ini kemudian dengan cepat menyebar ke berbagai platform media sosial lainnya, seperti Facebook, Instagram, dan YouTube. Hal ini meningkatkan jangkauan dan interaksi meme tersebut.

4. Partisipasi Warganet

Warganet tidak hanya menjadi konsumen, tetapi juga ikut berpartisipasi dalam membuat variasi meme ini, menambahkan teks atau gambar yang sesuai dengan konteks mereka sendiri. 

Kreativitas pengguna media sosial memperkaya konten. Keberagaman konten kreasi dari netizen inilah yang ikut mendorong konten menjadi viral.

Bisa dikatakan, tren meme “Yang Bener Aja, Rugi Dong” juga memanfaatkan reaksi spontan dari audiens, baik melalui komentar, likes, atau bagikan ulang, sehingga angka keterlibatan tinggi dan akhirnya viral.

Mengapa Tren Ini Efektif untuk Kampanye Media Sosial?

Nah, Anda yang ingin menerapkan strategi digital marketing yang viral bisa menjadikan meme ini sebagai bahan konten marketing kekinian.

Bahkan konten seperti ini ternyata mampu membuat audiens terhibur, lebih dekat dengan brand, dan meningkatkan engagement bahkan penjualan. Mengapa begitu? Karena meme “yang bener aja, rugi dong” memiliki 3 kelebihan di bawah ini:

  • Reaksi ketidakpercayaan atau keterkejutan adalah emosi yang kuat dan mudah untuk menular ke lingkungan sekitarnya. Ketika seseorang merasa terkejut, mereka cenderung terdorong untuk segera membagikan konten dengan orang lain.
  • Tren ini memanfaatkan rasa takut kehilangan kesempatan (FOMO), sehingga mendorong audiens mengambil tindakan karena mereka cenderung tidak ingin melewatkan sesuatu yang dianggap menguntungkan atau menarik.
  • Konten yang mengejutkan atau tidak terduga cenderung lebih mudah meraih keterlibatan yang tinggi dari audiens, baik dalam bentuk komentar, likes, maupun share. Anda dapat memanfaatkan keterlibatan mereka untuk meningkatkan jangkauan organik dan engagement.

Cara Menggunakan Tren “Yang Bener Aja, Rugi Dong” dalam Digital Marketing

Untuk menggunakan konten viral TikTok ini sebagai strategi digital marketing bisnis, Anda bisa mengikuti tips dan contoh konten viral di bawah ini:

1.Buat Konten yang Mengejutkan

Cari elemen yang dapat mengejutkan audiens. Misalnya dengan memberikan penawaran khusus, fitur produk yang tidak biasa, atau fakta menarik tentang produk hingga brand Anda.

Contoh konten viral untuk pemasaran, Anda memiliki toko online yang menjual smartphone dan menawarkan diskon besar disertai bonus aksesoris pada produk tertentu.

Anda dapat menggunakan judul atau narasi, seperti “Ketika Ada Diskon 50% Bonus Smartwatch untuk Pembelian Smartphone S Tapi Gak di-checkout! Yang Bener Aja, Rugi Dong!"

2. Gunakan Visual yang Menarik

Konten visual, seperti gambar dan video, lebih mudah menarik perhatian audiens. Jadi, pastikan Anda menyiapkan konten visual yang menarik dan HD, serta mendukung pesan yang ingin disampaikan.

Misalnya, Anda menjual makanan dan melakukan promosi menggunakan konten gambar slide. Pada slide 1 tampilkan gambar steak dengan teks pendukung “lunch with bestie”.

Kemudian slide ke 2 menampilkan foto makan bebek peking disertai teks “makan bareng keluarga”. Pada slide ke 3 foto tangkapan layar crush yang hanya mengatakan jangan lupa makan, yang bisa Anda tambahkan teks ‘rugi dong, yang bener aja!’

3. Cerita yang Kuat

Bangun narasi yang kuat terkait produk atau layanan bisnis yang Anda tawarkan. Cerita yang mengharukan, menyentuh perasaan, dan relate dengan kehidupan biasanya dapat membuat audiens merasa terhubung.

Rasa terhubung itulah yang kemudian akan memperbesar peluang konten dibagikan ulang melalui media sosial mereka.

Contoh konten viral pada case ini, Anda merupakan bagian dari organisasi nirlaba yang sedang menjalankan kampanye donasi kemanusiaan dengan janji menggandakan setiap donasi yang diterima.

Anda kemudian membuat konten yang dilengkapi tagline “Donasi 1 Jadi 2! Yang Bener Aja, Rugi Dong!" untuk mendorong semakin banyak orang yang berdonasi.

4. Call to Action yang Jelas

Minta audiens melakukan tindakan tertentu, seperti membagikan konten, mengunjungi situs web, atau melakukan pembelian segera karena stok, bonus, atau penawaran diskonnya terbatas.

Di sinilah pentingnya Anda menggunakan call to action yang jelas, sehingga dapat meningkatkan peluang terjadinya konversi. 

Contohnya, “Yakin Gak Mau Cek Keranjang Belanja Padahal Paket Skincare Lagi Diskon 90%? Rugi Dong, Yang Bener Aja”

5. Manfaatkan Influencer

Bekerja sama dengan influencer bisa jadi solusi untuk menjangkau target market yang lebih luas. Karena secara tidak langsung, Influencer dapat meningkatkan kredibilitas pada pesan promosi dan pemasaran yang Anda selenggarakan. 

Misalnya Anda pemilik usaha startup teknologi yang ingin membangun brand awareness melalui peluncuran aplikasi musik terbaru. Maka Anda pun menawarkan fitur premium secara gratis untuk waktu terbatas.

Anda bisa mengajak influencer membuat campaign dengan pesan “Coba Sekarang Gratis! Yang Bener Aja, Rugi Dong!”

Kesimpulan 

Konten viral adalah salah satu strategi pemasaran di media sosial yang bisa Anda jalankan untuk meraih lebih banyak perhatian calon pelanggan. 

Salah satu konten viral TikTok yang bisa Anda aplikasikan adalah meme ‘Yang Bener Aja, Rugi Dong! Yuk segera buat campaign menggunakan tren ini.

Jika ingin menyelenggarakan social media campaign dengan cara serupa, Anda bisa berkonsultasi dulu dengan digital marketing agency Indonesia yang punya tim profesional dan berpengalaman. 

Selain itu, Anda bisa menerapkan Advertising Symbiosis atau mencari inspirasi dari Konten Bisnis Viral di TikTok Indonesia.

SUBSCRIBE NOW

RELATED TOPICS:

DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU

SUBSCRIBE NEWSLETTER