Satu hal yang tidak bisa dianggap enteng ketika mulai bisnis adalah menentukan market niche.
Satu hal yang tidak bisa dianggap enteng ketika mulai bisnis adalah menentukan market niche.
Meskipun punya ide bisnis keren yang diyakini bisa menghasilkan uang, kamu perlu mempersempit ide tersebut ke dalam niche tertentu.
Meskipun bisnismu mungkin bagian dari industri yang punya banyak jenis pelanggan, pasar niche-mu menarik perhatian target audiens yang lebih kecil.
Ini memungkinkan kamu menjadi yang terbaik dalam industri, membangun basis pelanggan yang setia, dan akhirnya menciptakan bisnis yang menguntungkan.
Ketika bisnismu punya niche yang sesuai, akan lebih mudah mengidentifikasi pelanggan target dan membangun merek yang top.
Bisnismu melayani audiens niche ini dan memastikan kebutuhan khusus mereka terpenuhi dengan produk atau layananmu.
Tapi pertanyaannya, bagaimana caranya menemukannya? Yuk, kita bahas lebih lanjut di artikel ini!
Kalau kamu ingin bisnismu sukses, harus didasarkan pada sesuatu yang bikin kamu semangat.
Kalau kamu passionate dengan ide bisnismu, kamu bakal lebih termotivasi bangun setiap pagi dan kerja keras.
Selain itu, kamu juga akan lebih connect dengan pelanggan karena paham masalah mereka, apa yang mereka alami, dan gimana bisnismu bisa bantu mereka.
Mungkin kamu sudah menemukan sesuatu yang bikin kamu semangat, tapi apakah beneran ada pasarnya untuk niche-mu?
Kamu tidak mau bikin bisnis yang ternyata tidak ada yang mau beli.
Meskipun bisnismu menargetkan ke kelompok kecil, target pasarmu tetap harus cukup besar untuk menghasilkan keuntungan.
Lakukan riset pasar untuk liamelihat apakah ada kebutuhan untuk niche-mu dan siapa yang mungkin tertarik.
Setelah kamu pilih niche yang kamu passionate tentangnya, sekarang saatnya kenali target pelangganmu.
Gambarkan seperti apa mereka. Berapa usia dan jenis kelamin mereka? Apa hobinya? Apa tujuan mereka? Kamu tidak hanya perlu pikirin demografi mereka, tapi juga perilaku dan minat.
Ketika kamu bisa mengidentifikasi audiens spesifik yang bakal tertarik sama bisnismu, kamu bisa buat rencana bisnis dan strategi pemasaran yang lebih baik.
Setelah kamu tentukan pasar targetmu, langkah selanjutnya adalah melihat apa saja kebutuhan dan masalah pelanggan potensialmu, serta gimana bisnismu bisa bantu mereka.
Saat kamu tahu masalah-masalah yang dihadapi pelanggan, kamu bisa sesuaikan produk atau layananmu untuk lebih baik memenuhi kebutuhan mereka.
Kamu bisa identifikasi kebutuhan dan masalah pelanggan dengan melakukan riset pasar untuk mengetahui lebih banyak tentang perilaku belanja mereka.
Ini akan membantu kamu mengenali merek-merek yang mereka dukung sebelumnya, seberapa sering mereka beli produk atau layanan tersebut, dan pendapat mereka.
Sebelum benar-benar memulai ide bisnismu, kamu perlu riset kompetisi. Pasti ada banyak bisnis di industri yang sama denganmu, dan kamu perlu merekmu lebih mencolok dari yang lain.
Lakukan analisis kompetitor untuk melihat posisi merekmu dibanding bisnis lain. Analisis ini bakal bantu kamu lihat kekuatan dan kelemahan merekmu serta cara bedain dari bisnis lain.
Riset kompetisi itu penting karena kamu butuh insight tentang produk dan strategi pemasaran mereka.
Ini juga bakal bantu kamu lihat peluang di mana bisnismu bisa lebih baik dan tetap up-to-date sama tren industri.
Lalu, agar bisnismu beda dari yang lain, kamu perlu tentukan apa poin penjualan unikmu.
Tentukan poin penjualan unik bakal bantu kamu lihat posisimu di industri dan cara kamu beda dari kompetitor.
Poin penjualan unikmu tidak perlu yang luar biasa, tapi harus sesuatu yang bikin kamu kelihatan beda.
Ini bisa jadi hal sederhana seperti menggunakan bahan berkualitas tinggi dalam produkmu atau menetapkan harga terjangkau.
Intinya, kamu perlu pikirkan sesuatu yang tidak dimiliki bisnis lain dalam industrimu dan masukkan ke bisnismu agar kamu terlihat beda.
Sebelum benar-benar meluncurkan bisnis online-mu, penting buat eksperimen dengan niche-mu dulu buat lihat apakah cocok atau tidak.
Cara ini bisa kamu lakukan dengan membuat landing page yang bisa dipakai calon pelanggan buat tahu lebih banyak tentang bisnismu.
Beri mereka periode uji coba atau berikan sampel gratis buat buat mereka tertarik.
Setelah mereka cukup waktu buat coba produk atau layananmu, kirim survei pelanggan atau kuesioner buat dapat lebih banyak insight tentang pendapat mereka dan apakah bisnismu beneran membantu mereka.
Periode uji coba tidak perlu lama atau mahal. Ini hanya cara buat belajar lebih banyak tentang pelangganmu supaya kamu bisa tweak produk atau layananmu buat lebih menarik bagi mereka.
Kalau bisnismu berupa toko fisik, kamu juga bisa mengadakan acara atau workshop gratis untuk tarik perhatian orang lokal.
Cara ini juga jadi cara yang efektif untuk mempromosikan bisnismu dan bikin orang penasaran.
Kamu perlu terus-menerus evaluasi niche secara berulang dan melakukan perubahan selama perjalanan bisnismu.
Masalah dan kebutuhan pelanggan bisa berubah seiring waktu, dan kamu butuh agar niche bisnismu mencerminkan perubahan tersebut.
Ketika kamu punya bisnis kecil, selalu ada ruang untuk perbaikan. Terus evaluasi ulang struktur merekmu dan lakukan perubahan saat diperlukan.
Setelah kamu mengetahui market niche bisnismu, kamu perlu menyusun strategi pemasaran berdasarkan dari preferensi niche-mu.
Mengetahui niche itu salah satu langkah terpenting dalam memulai bisnis. Meskipun punya ide bisnis keren, itu belum cukup kalau belum menemukannya.
Niche-mu yang bakal bikin kamu kelihatan beda dari pesaing dan bantu kamu membangun loyalitas pelanggan.
Punya niche juga akan bikin kamu jadi ahli di industri bisnismu dan pada akhirnya menghasilkan pendapatan buat bisnismu.
Bagaimana? Apakah kamu sudah siap menemukan market niche bisnismu? Sebelum itu, ketahui juga Ide Terbaru untuk Target Marketing Sosial Media Tepat Sasaran.
DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU
RELATED TOPIC